Dunia tidak akan kekurangan film-film superheroes. Rasakan itu, Martin! Karena ada banyak judul film dari pabrikan komik superheroes seperti Marvel dan DC Comics sudah menanti fans untuk mengeluarkan dompet mereka dan pergi nonton ke bioskop kesayangan masing-masing. Jika dihitung-hitung ada tujuh judul film yang akan digeber, baik oleh Marvel Comics maupun DC Comics dalam waktu dua tahun ke depan. Semuanya soal karakter komik superheroes (dan supervillains/antihero).
Tapi jangan salah, tidak semua dari judul-judul tersebut sudah mainstreamatau dikenal luas di pasaran. Bahkan di kalangan penggemar buku komik sekalipun. Memang banyak penggemar "MCU/Marvel Cinematic Universe" & "DCEU/DC Extended Universe" yang muncul sejak film-film ini merajai box office tanpa pernah membaca (atau bahkan mengetahui eksistensi) buku komik sumber inspirasi film. Walau tidak baca komik sumber tapi setidaknya mereka mengklaim tahu karakter-karakter dalam film. Captain America? Tahu dong. Itu yang pake perisai itu kan? cetus penggemar film MCU yang tidak pernah sekalipun memegang buku komik Captain America di tangan. Atau Aduh siapa sih yang nggak tahu Superman? omel penonton film-film DC Comics saat ditanya soal Superman dan dia nggak pernah punya komik Superman sepanjang hidupnya.
Intinya karakter-karakter komik Marvel dan DC Comics yang difilmkan (sangat mungkin) sudah kadung terkenal untuk dunia. Tidak hanya di kalangan pembaca buku komik tapi secara umum.
Wajah-wajah familiar dari buku komik populer (Sumber gambar: CBR)
Nah, yang jadi masalah adalah dari tujuh film Marvel Cinematic Universe untuk dua tahun ke depan, ada dua judul yang dapat diperdebatkan sebagai judul komik atau karakter asing. Tidak terkenal maupun dikenal luas, bahkan di kalangan fans komik Marvel sendiri. Yaitu Eternals dan Shang-Chi.Selebihnya relatif aman karena sudah terekspose dengan baik di MCU, yaitu Black Widow, Doctor Strange, Spider-Man, Thor dan Black Panther.
Komik "The Eternals" (Sumber gambar: Pinterest)
Secara sejarah, Eternals termasuk judul penting. Jack Kirby menciptakan IP ini tahun 1976 yang bercerita tentang ras alien super pelindung Bumi. Dan kalau mau jujur, Kirby menciptakan Eternals dengan inspirasi dari karya beliau saat masih bekerja di DC Comics, yaitu New Gods tahun 1971. Premise kedua judul ini sama, ras-ras superhumankelas dewa.
Pada masanya, komik-komik ini relatif terjual tidak sebanyak judul-judul lain dari pabrikan masing-masing. Komik Batman, Superman, X-Men atau Captain America masih lebih banyak beredar di pasaran dan membentuk citra masing-masing. Sehingga boleh dibilang kalau Eternals bukanlah kelas A alias kelas elite dari judul-judul komik Marvel.
Komik "The Eternals" (Sumber gambar: Bounding Info Comics)
Hal serupa juga terjadi untuk Shang-Chi.Karakter ini tercipta tahun 1973 oleh penulis Steve Englehart dan penggambar Jim Starlin. Shang-Chi (bisa jadi) tercipta untuk membuktikan kalau Marvel tidak hanya untuk superheroes kulit putih ras Caucasian saja sehingga kemunculan ahli kungfu ini seakan untuk mewakili kelompok ras Asia dalam deretan karakter superheroes Marvel Comics. Sesuatu yang terus berekspansi sehingga kini baik Marvel maupun DC Comics tidak hanya punya superheroes bule maupun Asia, tapi juga kulit hitam, keturunan Arab, gay, lesbian, sampai seekor raccoon seperti Rocket dari "Guardian of the Galaxy".
Komik "Shang-Chi" (Sumber gambar: Marvel Comics)
Tapi seperti halnya Eternals, Shang-Chi juga, kalau mau jujur, tidak pernah benar-benar meroket jadi IP penting atau dikenal luas dari Marvel. Komiknya tidak jelek dan karakter Shang-Chi sendiri cukup menarik untuk dieksplorasi. Tapi secara umum karakter ini tidak terlalu dikenal bahkan oleh pembaca komik Marvel sekalipun, terutama untuk yang berusia muda atau baru mengenal komik-komik Marvel.
Komik "Shang-Chi" (Sumber gambar: Pinterest)
Sehingga keberanian Kevin Feige sebagai boss MCU memasukkan dua judul ini sebagai bagian Phase 4 sempat dipertanyakan karena berisiko membawa judul kurang populer untuk kelangsungan MCU; yang sejak lahir atau dari Iron Man (2008) hingga Avengers: Endgame (2019) tidak pernah rugi maupun gagal box office. Seluruh film MCU laris manis di pasaran, dengan jejeran karakter yang dikenalkan ke publik berjumlah puluhan. Dan kebanyakan sudah dikenal luas (kecuali mungkin Guardian of the Galaxy yang bisa dibilang sebuah perjudian karena mirip Eternals dalam hal popularitas).
Bagaimana dengan DC Comics?
DC Comics Characters (Sumber gambar: Amazon)
Dari tujuh judul film DC Comics yang akan rilis 2020-2022, boleh dibilang semuanya memiliki popularitas matang. Birds of Prey beserta Harley Quinn sudah lama dikenal fans komik maupun publik DCEU. Wonder Woman, Batman, Aquaman dan Suicide Squad? Wah, jangan ditanya. Mustahil orang akan bertanya siapa mereka untuk nama-nama itu. Mungkin beberapa orang akan bertanya siapa itu Black Adam yang akan dibintangi oleh Dwayne The Rock Johnson. Karakter ini memang sedikit membingungkan karena lahir sebagai supervillain dan kemudian menjadi antihero (persis Harley Quinn).
Karakter "Black Adam" (Sumber gambar: Knight Models)
Tapi film Black Adam bisa jadi akan membuat produser tenang berhubung Dwayne Johnson adalah mesin pencetak box office di perfilman Hollywood belakangan ini. Sehingga walau karakternya tidak terlalu populer tapi potensi laris tetap ada. Hal ini juga berlaku untuk Eternals-nya Marvel yang dibintangi begitu banyak superstar mulai dari Angelina Jolie sampai Jon Snow, maksud saya Kit Harrington. Nama-nama populer selalu potensial mengeruk duit. Sudah sering terbukti walau tidak pula jadi jaminan 100%.
Aktor & Aktris film "Eternals" (Sumber gambar: Inverse)
Ada juga judul DC Super Pets dalam rencana film DCEU untuk tahun 2022 nanti tapi informasi soal ini masih sedikit. Tapi jika menggunakan educated guess maka besar kemungkinan ini akan berupa film CGI atau campuran antara CGI dengan live action (seperti Detective Pikachu-nya Ryan Reynolds).
Komik "DC Super Pets" (Sumber gambar: Amazon)
Mungkin Marvel Cinematic Universe tidak perlu khawatir soal Phase 4 mereka. Yang perlu khawatir justru DC Extended Universe. Karena jalan mereka selalu naik turun pasang surut sejak film perdana DCEU, Man of Steel (2013). Terkini ada Joker (2019) yang box office di mana-mana tapi itu bukan bagian DCEU karena hingga saat ini Joker-nyaDCEU seharusnya masih diperankan oleh Jared Leto. Sementara Joker Leto mendapat celaan di mana-mana; berbeda dengan Joker-nya Phoenix.
Kamu bingung dengan strategi DC Comics? Saya juga. Arah DCEU memang serampangan. Tapi mereka selalu tertolong karakter-karakter komik ikonik DC Comics yang mudah dikenali serta populer sejak dulu.
Intinya, dua tahun ke depan seru! Dan mungkin akan tercipta beberapa kejutan? Kita lihat saja.
