Benjolan yang tumbuh di kepala merupakan suatu kondisi yang tidak bisa dibiarkan dan harus segera mendapat perawatan. Hal ini disebabkan karena kondisi tersebut bisa saja berhubungan dengan suatu penyakit yang tergolong serius.

Ada beberapa penyebab munculnya benjolan di kepala. Meski dalam kebanyakan kasus kondisi ini tidak berbahaya, namun bisa jadi merupakan pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat, penting bagi kamu untuk mengetahui berbagai macam penyebab mucnulnya benjolan di kepala.

Selain itu, benjolan di kepala juga tumbuh bervariasi mulai dari warna, ukuran, hingga bentuknya. Teksturnya pun ada yang lembek, keras, menimbulkan rasa gatal, hingga dapat mengganggu penampilan. Benjoan di kepala juga bisa jadi tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Meski begitu, terdapat benjolan yang disertai dengan rasa sakit berkepanjangan meski telah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Berikut ini beberapa kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan di sekitar kepala.

1.Kista.

Kista sendiri merupakan kantung tertutup atau suatu benjolan yang tumbuh di bawah kulit atau di dalam tubuh. Benjolan kista juga dapat ditemukan di kulit kepala, di antaranya adalah kista dermoid dan kista sebasea. Benjolan pada kista dermoid bisa berisi kumpulan rambut, kelenjar kulit, atau bahkan gigi. Sementara kista sebasea umumnya timbul dari kelenjar minyak pada kulit yang tersumbat.

2.Lipoma.

Lipoma merupakan benjolan yang memiliki tekstur lembut dan dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh, termasuk kepala. Lipoma tergolong sebagai jenis tumor jinak yang tidak berbahaya dan perkembangannya cenderung lambat.

Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri ketika benjolan lipoma menekan saraf. Benjolan jaringan lemak ini juga bisa tumbuh lebih dari satu benjolan, yang umumnya berukuran tak lebih dari 5 cm.

3.Cedera kepala.

Penyebab munculnya benjolan kepala juga bisa jadi akibat adanya cedera pada kepala. Kondisi ini umumnya terjadi akibat adanya benturan benda keras di kepala. Benjolan di kepala akibat cedera merupakan respon alami tubuh ketika kepala mengalami benturan yang cukup keras. Hal ini terjadi akibat darah mengalir deras dari pembuluh kapiler yang pecah di dalam kulit.

Jika cedera yang dialami tergolong ringan, maka bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun jika cedera di kepala tergolong serius, maka sebaiknya dilakukan penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan dampak yang berbahaya.

4.Tumor.

Benjolan di kepala juga bisa terjadi akibat tumor. Umumnya, tumor yang tumbuh di kepala merupakan tumor jinak atau berkembang menjadi kanker. Salah satu jenis tumor yang dapat menyebabkan munculnya benjolan di kepala adalah pilomatrixoma.

5.Kanker.

Kanker yang tubuh di kepala sering kali dikaitkan dengan kanker leher. Sementara itu, jenis kanker yang erat kaitannya dengan kanker kepala dan leher adalah kanker mulut, kelenjar ludah, hidung, tenggorokan, dan sinus.