Baru-baru ini sebuah produsen pisau cukur asal Amerika, "Gillette", meluncurkan video iklan yang berjudul "The Best Men Can Be". Video berdurasi sekitar satu setengah menit ini berisi tentang maskulinitas beracun atau toxic masculinity yang biasa dilakukan oleh masyarakat, khususnya kaum adam. Dalam video tersebut digambarkan beberapa perilaku klise yang sering dilakukan sebagian orang, mulai dari adegan berupa perundungan, pelecehan seksual terhadap perempuan, perkelahian hingga catcalling. Catcalling atau yang lebih dipahami sebagai tindakan berupa bersiul, berteriak, dan berkomentar dengan nada seksual yang sering kali ditujukan pada kaum hawa yang lewat di jalan. Belakangan hal ini dikategorikan sebagai salah satu tindakan pelecehan verbal.

Membahas toxic masculinity, video iklan Gillette undang kontroversi

Tak heran jika video ini mengundang kontroversi karena dianggap merendahkan sebagian kaum laki-laki. Mereka menganggap bahwa iklan ini menggeneralisasi perilaku semua pria dewasa yang acap kali menjadi pelaku maskulinitas beracun.

Padahal sejatinya video ini dibuat untuk mengingatkan bahwa perilaku maskulinitas beracun yang dianggap biasa oleh sebagian pria, ikut andil dalam menentukan kualitas kaum adam di masa yang akan datang. Setiap adegan sterotip dalam video ini selalu melibatkan anak laki-laki yang seolah menonton setiap kejadian yang dilakukan pria dewasa. Video ini memperlihatkan bagaimana selama ini maskulinitas beracun dianggap sebagai hal yang wajar dan berlindung pada narasi "boys will be boys" atau laki-laki tetaplah laki-laki. Padahal sebetulnya laki-laki bisa menjadi jauh lebih baik dari penggambaran pada video tersebut. Laki-laki bisa menjadi yang terbaik dari dirinya apabila tidak tinggal diam dan berani melawan perilaku maskulinitas beracun.

Beberapa media Indonesia juga menyoroti iklan yang memancing kontroversi ini, mulai dari Tirto.id hingga VOA Indonesia. Tak hanya media, influencer sekaligus selebgram Gita Savitri Devi juga menanggapi iklan ini melalui fitur instastory di akun instagramnya @gitasav.

Membahas toxic masculinity, video iklan Gillette undang kontroversi

Ia menyebut iklan ini sangat keren karena dapat mewakili kegundahan yang mungkin saja dialami sebagian perempuan dalam keseharian mereka. Karena memang tidak banyak korban pelecehan yang berani menyuarakan pengalaman buruk ke ranah publik. Penilaian atau judgment buruk masyarakat yang membuat mereka enggan bersuara. Hingga artikel ini dibuat, video tersebut telah ditonton lebih dari 25 juta kali. Namun tak sedikit juga yang menyatakan ketidak sukaan pada video ini. Sekitar 1,2 juta menyatakan tidak suka dan 693 ribu yang menyukai video ini. Video yang pertama kali diunggah pada 13 Januari 2019 ini juga telah mendapatkan 358 ribu komentar.

Kamu juga bisa melihat video tersebut dengan mengunjungi link di bawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=koPmuEyP3a0