Di zaman sekarang ini belanja online memang semakin diminati oleh masyarakat, salah satunya di Indonesia. Namun ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab menipu korban dengan berbagai modus. Apalagi masa sekarang ini terjadi pandemi virus Corona yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kasus penipuan online, terutama penjualan masker, hand sanitizer, dan alat kesehatan lainnya. Akibatnya banyak korban yang mengalami kerugian hingga jutaan rupiah sehingga membuat laporan polisi.

Jadi, bagaimana caranya agar kita tetap aman dan terhindar dari penipuan saat belanja online?Berikut ini adalah tujuh cara untuk menghindari penipuan online.

1. Kenali toko online dengan cermat.

Lakukan 7 cara ini agar terhindar dari penipuan online

Gunakan aplikasi resmi yang terpercaya demi keamanan dan kelancaran transaksi online sehingga orang merasa yakin dan percaya saat ingin belanja online. Aplikasi yang digunakan seperti shopee, tokopedia, lazada, bukalapak, hingga blibli.com. Di luar dari aplikasi yang disebutkan, peluang terkena penipuan dari toko online bisa dikatakan besar apabila kita tidak cermat.

2. Jangan tergiur dengan harga yang sangat murah.

Lakukan 7 cara ini agar terhindar dari penipuan online

Pelaku penipuan online biasanya selalu memajang suatu barang dengan harga yang sangat murah, bahkan lebih dari 50% dari harga aslinya. Hal inilah yang membuat orang langsung tergiur lalu cepat-cepat mentransferkan uangnya ke rekening yang dituju oleh pelaku.

3. Jangan terpaku pada testimoni.

Lakukan 7 cara ini agar terhindar dari penipuan online

Banyak orang mengira kalu testimoni yang diunggah di toko online adalah benar-benar asli dari pembeli. Padahal bisa saja pelaku penipuan onlineyang membuat testimoni fiktif (memanipulasikan testimoni). Ini juga menyebabkan orang percaya begitu saja lalu ingin segera membeli barang dari toko online fiktif tersebut.

4. Simpan bukti transfer.

Lakukan 7 cara ini agar terhindar dari penipuan online

Setelah melakukan transfer uang terhadap rekening penerima. Jangan lupa untuk menyimpan bukti transfer baik print out dari mesin ATM atau screenshoot dari HP. Sebab jika terjadi sesuatu seperti penipuan online maka bukti transfer bisa menjadi bukti konkret untuk melaporkan penipuan online dari toko fiktif itu.

5. Segera minta resi pengiriman.

Lakukan 7 cara ini agar terhindar dari penipuan online

Nomor resi adalah nomor bukti pengiriman yang berasal dari jasa ekspedisi seperti JNE, J&T, dan lain-lain. Nomor resi berfungsi sebagai bukti pengiriman. Namun, saat telah mendapatkan nomor resi, jangan percaya begitu saja karena nomor resi bisa dipalsukan (fiktif) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui konsumen. Oleh sebab itu, setiap melakukan belanja online, jangan pernah lupa untuk menanyakan nomor resi pengiriman paket dan segera mengeceknya.

6. Opsi COD (cash on delivery) dengan bertemu penjual.

Lakukan 7 cara ini agar terhindar dari penipuan online

COD (cash on delivery) bisa jadi opsi paling mudah untuk mengetahui apakah penipu atau tidak. Jika kita ingin membeli barang padahal masih dalam satu kota. Sebaiknya mengajak penjual untuk ketemuan langsung agar kita bisa melihat dan mengecek secara langsung barang yang ingin kita beli.

7. Mintalah pendapat dari keluarga maupun teman terdekat.

Lakukan 7 cara ini agar terhindar dari penipuan online

Untuk mencari toko online yang dipercaya memang tidak mudah, jadi kita meminta pendapat dari orang tua atau teman untuk menanyakan toko online apa yang direkomendasikan untuk kita. Kemudian apakah toko online punya rekam jejak penjualan yang bagus. Lalu tanyakan juga soal proses transaksi apakah lancar, bagaimana layanannya kepada konsumen, kondisi barang sesuai atau tidak, hingga harganya yang masuk akal.