Kota terapung pertama dunia siap diluncurkan, kayak apa bentuknya?

Fisikawan terkemuka dunia Stephen Hawking memprediksi bahwa pada tahun 2600 dunia sudah tidak muat lagi dengan populasi penduduknya. Di saat tersebut itulah akan ada teknologi yang memungkinkan manusia mengkoloni planet di luar bumi.

Namun bagi sebagian visioner lainnya, daripada menjelajahi angkasa luar lebih baik jika manusia menaklukkan bumi kita sendiri. Dalam hal ini memanfaatkan lautan yang begitu luas.

Selama satu dekade terakhir ini sebuah badan bernama Seasteading Institute yang bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat sudah menjajaki kemungkinan untuk membangun sebuah kota terapung yang memiliki pemerintahan sendiri.

Dengan kemajuan teknologi dan mengacu kepada pengalaman di Hong Kong dan Singapura, kini Sang Presiden Institut tersebut, Joe Quirk, mengumumkan rencana untuk membangun sebuah komunitas yang terdiri dari lusinan bangunan, termasuk di antaranya rumah, hotel, kantor, dan restoran yang direncanakan akan selesai pada tahun 2020.

Dananya diperkirakan akan mencapai US$ 60 juta, demikian dilansir dari Mirror UK.

Lokasinya berada di French Polynesian dimana pemerintah setempat sudah menyiapkan lahan lautan lepas pantai seluas 100 acre. Lahan di zona eksklusif ini akan diberikan kebebasan untuk mengatur dirinya sendiri.

Proyek ini merupakan langkah awal dimana Sang Presiden Institut memimpikan pada tahun 2050 akan terdapat ribuan kota terapung serupa dengan pemerintahan dan kekuasaan untuk mengatur diri mereka sendiri. Konsepnya mirip-mirip dengan start-up company, namun bernama start-up country.

Impian untuk membangun sebuah negara tersendiri di lepas pantai laut internasional sebuah negara tentunya akan memiliki tantangan tersendiri, baik dari pemerintahan yang 'dilepaspantaikan' maupun alasan keamanan seperti bajak laut, demikian menurut NY Times.

Namun sebagai sebuah gerakan visioner yang melihat ke dalam daripada melihat ke luar, tentunya hal ini perlu mendapatkan dukungan.