Tahukah kamu jika kesepian (loneliness) adalah salah satu jenis emosi yang ada dalam diri manusia? Dilansir dari Verywellmin (2020), kesepian merupakan emosi manusia yang rumit namun unik pada masing-masing individu. Karena tidak ada gejala atau penyebab tertentu dari perasaan kesepian, sehingga pencegahan atau perawatan dari emosi ini sangatlah bervariasi.

Sementara definisi umum dari kesepian adalah kesendirian dan sendirian, meskipun sebenarnya kesepian adalah keadaan pikiran. Beberapa peneliti mendefinisikan kesepian sebagai perasaan sepi yang dialami lebih dari sekali dalam seminggu. Kesepian tidak selalu berarti bahwa seseorang sendirian, terkadang seseorang berada dalam keramaian dan tetap merasakan kesepian.

Terhubung dengan orang lain merupakan kebutuhan manusia, namun, sayangnya bersama dengan orang lain atau berada dalam keramaian tidak menjamin seseorang dapat terhubung dengan orang lainnya, kesenjangan inilah yang menyebabkan kesepian itu tidak hilang meskipun seseorang berkumpul dengan keluarga atau teman-teman. Penelitian menunjukkan bahwa kesepian menimbulkan ancaman serius bagi kesejahteraan dan kesehatan fisik jangka panjang.

Terkadang seseorang memiliki banyak teman dan keluarga, namun tetap merasa kesepian. Kenapa, ya?

Jumlah koneksi memang berpengaruh dengan perasaan kesepian, namun jumlah koneksi tidak begitu berarti jika kualitas hubungan di dalam koneksi tersebut rendah. Kurangnya keterbukaan dalam suatu hubungan menyebabkan seseorang tidak dapat terhubung secara emosional dan menyebabkan kesepian. Bagi beberapa orang, tidak memiliki hewan peliharaan atau tidak adanya ketenangan yang dirasakan di rumah dapat memicu kesepian, meskipun di luar rumah memiliki koneksi dan hubungan sosial yang luas.

Merasa kesepian, butuh teman dan ingin ditemani. Tapi kenapa justru lebih sulit menghubungi teman ketika merasa kesepian?

Seseorang yang mengalami kesepian memiliki semacam bias negatif dalam mengevaluasi interaksi sosial. Orang yang kesepian lebih peka dan lebih cepat menangkap tanda-tanda penolakan orang lain sehingga mereka merasa lebih baik menghindari dan melindungi diri daripada secara terang-terangan mendapat penolakan, meskipun penolakan tersebut belum terjadi dan belum tentu terjadi. Orang yang mengalami kesepian perlu menyadari bias ini dan mengesampingkannya ketika hendak mencari teman.

Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kesepian:

1.Pertimbangkan komunitas atau aktivitas yang kamu sukai.

Situasi ini dapat membuka peluang besar untuk mengenal dan memupuk persahabatan baru dan interaksi sosial.

2.Tidak apa-apa mengharapkan hal baik.

Orang yang mengalami kesepian sering kali berekspektasi tentang penolakan. Fokuslah pada pikiran dan sikap positif dalam hubungan sosial kamu.

3. Fokus pada pengembangan hubungan sosial yang berkualitas.

Carilah orang yang memiliki minat, sikap, dan nilai yang sama dengan kamu.

4.Sadarilah bahwa kesepian adalah tanda bahwa ada sesuatu yang perlu diubah.

5.Pahami dampak kesepian pada hidupmu, baik dampak fisik maupun mental.

Stay connected!