Dulu sebelum sekolah kedokteran , bingung juga kenapa ya harus sulit dibaca (halusnya dari sangat buruk)? lalu ketika menjalani kepaniteraan klinik atau koas, perlahan tulisan menjadi jelek, makin jelek hingga kadang bisa jelek sekali karena begitu banyaknya yang harus ditulis dalam waktu yang relatif singkat. Kini hal itu bukanlah kesengajaan atau mengandung kode tertentu.

Tulisan dokter menjadi sulit dibaca, terutama dokter yang sudah cukup senior karena dokter tersebut lelah dan atau jenuh dengan banyaknya resep atau rekam medis yang ia tulis dalam sehari, yang akan dia ulang setiap hari, yang akan dia lakukan sepanjang karier nya menjadi dokter. Tidak ada niatan untuk membuat tulisan menjadi sulit dibaca, karena tidak diniatkan pun akan menjadi sulit dibaca dengan sendirinya.

Ini alasan kenapa tulisan dokter susah dipahami

Zaman sekarang ini, saat ini cukup banyak dokter yang tulisannya bagus, beneran bagus dan rapih bukan hanya mudah dibaca. Banyak pula tulisan dokter yang tidak bagus dan rapih namun dapat dengan mudah dibaca.

Untuk tambahan saja. Apakah antara dokter dan apoteker atau perawat ada kode tertentu yang sengaja tidak diberi tahu ke pasien? Sejauh ini tidak ada.

Perawat dapat mengetahui instruksi yang dokter berikan dan apoteker dapat menyusun obat karena perawat dan apoteker juga memiliki pehamanan terhadap tata laksana yang diinstruksikan dokter. Jika ada yang tidak paham atau tulisan yang tidak terbaca, perawat dan apoteker akan menghubungi dokter yang bersangkutan.