Sudah satu tahun lebih berlalu, namun pandemi virus Corona SARS-CoV-2 belum juga berlalu dari Indonesia. Penyakit yang umumnya disebut dengan Covid-19 atau Corona virus Disease 2019 ini pertama kali diumumkan pemerintah pada tanggal 2 Maret 2020.

Covid-19 kini bermutasi menjadi lebih berbahaya dari sebelumnya. Salah satu varian yang menjadi perhatian adalah varian Delta yang berasal dari India. Saat ini, telah ditemukan empat variant of concern atau varian yang diperhatikan perkembangannya yang menjadi salah satu yang paling mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai.

Berikut ini merupakan ciri-ciri varian Delta:

Varian Delta merupakan varian yang menular lebih cepat.

Lebih menginfeksi dari varian lain.

Lebih tahan terhadap pencegahan protokol kesehatan seperti isolasi.

Menimbulkan gejala yang lebih parah serta bervariatif pada pasien.

Secara cepat dapat menular terhadap anak-anak.

Gejala dari varian Delta ini adalah sebagai berikut:

Mual

Muntah

Hilangnya nafsu makan

Diare

Sakit perut

Sakit pada persendian

Menyebabkan gangguan pendengaran

Membekunya aliran darah

Menurut data yang dikutip dari The Guardian, varian Delta saat ini sudah menyebar ke-74 negara. Varian Delta dikonfirmasi sudah tersebar di Tiongkok, Amerika Serikat, Afrika, serta negara-negara di bagian Pasifik dan juga di Indonesia. Menurut Ashish Jha, Dekan Kesehatan Publik di Universitas Brown, AS menyatakan bahwa varian Delta adalah varian Coronavirus yang paling menular sampai saat ini.

Varian baru Coronavirus yaitu varian Delta yang berasal dari India telah masuk ke negara Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per 13 Juni 2021, varian Delta telah masuk ke lima provinsi, yakni Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan juga Kalimantan Timur.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi, penyebaran varian Delta terdapat di berbagai kota di Indonesia seperti:

Sumatra Selatan: 3 kasus

DKI Jakata: 20 kasus

Jawa Tengah: 75 kasus

Kalimantan Tengah: 3 kasus

Kalimantan Timur: 3 kasus

Kementerian Kesehatan melaporkan kasus harian Corona virus di Indonesia hingga 6 Juli 2021 sebanyak 31.189. Dengan bertambahnya kasus Coronavirus tersebut, maka dari itu total kasus positif Coronavirus di Indonesia menjadi sebanyak 2.345.018. Catatan penambahan ini mengalahkan rekor sebelumnya sejumlah 29.745 kasus yang terjadi pada Senin, 5 Juli 2021. Angka pertambahan tersebut menunjukkan tingginya tingkat positif Coronavirus selama sepuluh hari terakhir.

Sedangkan total kasus sembuh bertambah menjadi 15.863 sehingga total menjadi 1.958.553. Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia pada 6 Juli bertambah 728 sehingga menjadi total 61.868.

Sementara itu, jumlah pemeriksaan 6 Juli sebanyak 134.306. Dengan kasus suspect Covid-19 sebanyak 86.969 sementara kasus aktif hingga 6 Juli mencapai 324.597.

Jumlah kasus positif Covid-19 harian di Indonesia diperkirakan akan terus menerus naik menjadi setidaknya 28.000/hari pada pertengahan Juli 2021, dari 20.000-an kasus saat ini, berdasarkan perkiraan yang dibuat oleh tim COVIDAnalitycs dari Pusat Riset Operasi di Massachuset Institute of Technology (MIT).

Mari kita cegah bom waktu Coronavirus ini dengan selalu waspada terhadap virus yang belum usai juga sampai detik ini. Tentu saja tak lupa dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Tidak lupa pakai masker ketika berada di luar rumah.

Tidak lupa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.

Menghindari kerumunan saat berada di luar rumah.

Tidak lupa mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Jangan lengah dan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5M demi kesehatan diri, keluarga, dan orang lain. Kita perlu menahan diri dalam waktu singkat untuk kemudian bersama-sama dapat terbebas dari pandemi dan bisa menjalani kehidupan yang normal untuk jangka waktu panjang.

Oleh: Muhammad Rangga