Dalam dunia bisnis, tentu ada kendala yang akan menghampiri. Setiap pebisnis harus bisa memilah mana yang baik untuk bisnisnya dan mana yang buruk. Dalam dunia bisnis, tentu kamu sudah memikirkan risiko yang akan terjadi ke depan, namun alangkah baiknya untuk meminimalisir risiko tersebut.

Ada 4 faktor yang melatarbelakangi sebuah kegagalan dalam berbisnis yakni sebagai berikut.

1. Produk yang dijual tidak dibutuhkan pasar.

Ketikamemulai bisnis, tentu bisnis yang kamu jalani memiliki pasar yang jelas untuk dituju. Misal, kamu ingin menjual produk otomotif, tentu kamu harus memiliki data apakah bisnis tersebut merupakan bisnis yang dibutuhkan di kalangan masyarakatmu. Jika tidak, maka kamu akan membuat bisnis itu menjadi sia-sia. Seperti contoh di atas, ketika di kalangan kamu tidak membutuhkan produk otomotif, namun lebih memilih untuk berjalan kaki atau sepeda sebagai sarana transportasi yang menyehatkan dan ekonomis, tentu bisnis yang kamu jalankan tidak akan dilirik oleh masyarakat, bukan?

42 % bisnis kecil gagal karena tidak ada kebutuhan pasar terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga membuat bisnisnya bangkrut dan tidak menghasilkan apa-apa. Faktor ini merupakan faktor terbesar yang sering terjadi di kalangan para pebisnis pemula karena tidak melakukan riset pasar terlebih dahulu. Oleh karena itu, pentingnya melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mendapatkan produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat luas.

2. Pemasaran yang buruk.

Ketika berbisnis, kamu memerlukan ilmu dan trik untuk mengiklankan atau memasarkan produk yang kamu jual. Hal yang perlu kamu perhatikan ketika mulai membuka usaha adalah mempelajari cara-cara menjual yang disukai dan sesuai dengan target pasar. Salah satunya yang harus kamu pelajari adalah bahasa. Kamu harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan target market yang kamu tuju. Seperti contoh poin nomor satu, kamu menjual produk otomotif, tentunya kamu harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan orang yang menyukai otomotif. Bahasa yang digunakan harus lebih formal tapi gampang diterima karena biasanya yang menyukai otomotif adalah pria berusia 20 tahun ke atas.

Dari data yang didapat, 14 % pebisnis gagal karena cara pemasaran yang buruk. Pemasaran yang buruk menyebabkan kualitas jualan kamu menjadi tidak baik, sehingga banyak orang yang perlahan tidak merespon jualan kamu dan perlahan bisnis kamu pun menjadi sepi tak ada pembeli. Jadi, sebaiknya kamu memerhatikan cara penjualanmu, apakah sudah sesuai dengan target pasar atau belum. Jika belum, lakukan seminar untuk menambah wawasan kamu dalam berbisnis dengan cara yang lebih optimal.

3. Harga dan biaya.

Bukan sesuatu yang mengherankan lagi jika persaingan harga dapat membuat bisnis kamu berkembang atau gagal. Ketika kamu sudah memasuki dunia bisnis, persaingan harga akan menjadi penentu apakah bisnis kamu tetap layak didirikan atau malah lebih baik digulingkan. Sebagai contoh kecil, ketika kamu menjual sesuatu produk yang sama dengan kompetitor, dengan kualitas yang sama namun harga yang berbeda dan kamu menjual dengan harga yang lebih tinggi, kira-kira mana produk yang akan dipilih oleh customer? Tentu yang harga kompetitor yang lebih murah dengan kualitas yang sama. Berbeda jika harga kamu lebih tinggi namun kualitas dan pelayanan yang kamu berikan lebih bagus dibandingkan dengan kompetitor.

Sebanyak 18 % pebisnis gagal karna harga dan biaya. Artinya, pebisnis tidak berkaca atau membandingkan dengan kompetitor apakah harga yang dipatok sudah sesuai dengan permintaan pasar atau belum. Jadi, kamu tidak boleh asal dalam menentukan harga. kamu harus paham betul dengen permintaan pasar yang semakin ketat persaingannya.

4. Mengabaikan pelanggan.

Pelayanan akan menjadi salah satu nilai yang dapat membuat penjualan kamu mengalami closing. Walaupun harga yang ditawarkan cukup murah, namun jika pelayanan yang kamu berikan kurang, akan membuat para customer kabur. Sebaliknya, walaupun harga yang kamu tawarkan cukup tinggi, jika pelayanan yang kamu berikan baik maka customer tidak akan sayang untuk melakukan transaksi pembelian.

14 % pebisnis gagal karena pelayanan yang kurang responsive, hingga pelanggan merasa diabaikan dan memilih pergi. Nah, disinilah letak pelayanan kamu diuji. Ketika ada salah atau customer melakukan transaksi pembelian di bisnis kamu, jika kamu tidak cepat tanggap dalam menjawab pertanyaan dari customer maka siap-siap saja kamu kehilangan customer. Disinilah letak pentingnya sebuah follow up terhadap customer untuk mengetahui pelayanan dan produk yang sudah kamu berikan. Jika belum sesuai, kamu harus mulai melakukan evaluasi untuk meningkatkan kinerja kamu terhadap pelayanan yang dirasa kurang itu.

Begitulah penjelasan mengenai faktor yang menjadi penyebab pebisnis gagal dalam bisnisnya. Hal yang paling penting untuk kamu perhatikan adalah soal pangsa pasar kamu sudah tepat atau belum. Bisnis bukan mainan, tentu kamu harus memikirkan bisnis apa yang cocok bukan sekadar ingin bisnis tanpa ada perencanaan yang matang. Jadi, sebelum bisnis perhatikan 4 faktor di atas ya. Semoga penjelasan ini bermanfaat!