Selamat datang di Brilio.net. Kali ini kita akan membahas tentang Jonas Folger yang tidak bisa membalap di empat balapan di musim 2017.

Folger harus absen pada seri Motegi, Phillip Island, Sepang dan kini di Valencia, yang mana ia banyak menghabiskan waktu dengan mengunjungi dokter spesialis di Muenchen, Jerman.

Seusai kembali dari Jepang, Jonas menjalani tes medis di TU Muenchen, Department of Sports Medicine, serta di bawah pengawasan Dr. Hierl dan Dr. Burghardt.

Hasil tes menunjukkan Folger menderita Sindrom Gilbert, kelainan genetik umum yang mempengaruhi 2%-5% populasi, di mana hati tidak dapat memproses toksin secara efektif. Penyakit ini telah mengganggu kondisinya selama beberapa tahun, tapi belum pernah didiagnosis dengan baik.

Bahkan, sebelum balapan di Motegi, Sindrom Gilbert yang diderita Folger membuat kondisi fisiknya menurun drastis dan membuatnya terbaring di tempat tidur.

Ditambah insiden kecelakaan di Aragon, tenggorokan Jonas yang rusak mempengaruhi suaranya dengan buruk. Ia mengunjungi seorang spesialis dan menemukan adanya saraf yang rusak pada akord vokal. Namun, pemulihan bisa memakan waktu 1-2 tahun untuk kembali normal.

"Ini sangat melegakan, bahwa sekarang kami memiliki pemahaman yang jelas tentang situasi dan bagaimana untuk melangkah maju. Enam minggu terakhir ini sangat sulit bagi saya, tidak tahu apa yang terjadi atau mengapa tubuh saya mati sepenuhnya," keluh Folger.

"Saya telah hidup dengan penyakit ini sejak 2011, tapi saya selalu bisa mengatasinya dan kami tidak pernah benar-benar tahu apa itu. Sangat disayangkan membutuhkan episode sangat serius untuk akhirnya bisa mendiagnosis. Tapi saya bersyukur kami sekarang memiliki jawabannya," paparnya.

"Saya merindukan tim dan semua teman saya di paddock. Saya telah mendapat banyak dukungan dari semua orang di media sosial, bukan hanya penggemar tapi juga pesaing saya. Ini sangat berarti bagi saya."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Monster Yamaha Tech 3, serta semua sponsor atas kepercayaan dan dukungannya. Saya akan kembali dan lebih kuat dari sebelumnya untuk berjuang di puncak MotoGP," tutupnya.