Di tahun 2018 ini banyak sekali film blockbuster yang bermunculan. Dari Black Panther, Avengers Infinity War hingga Incredibles 2 banyak mendapat review positif penonton dan juga para kritikus. Tetapi banyak juga film yang tak begitu populer walaupun banyak dipuji oleh krtitikus dan mendapat banyak penghargaan. Nah, berikut ini adalah 5 film berkualitas yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari para penonton dan pencinta film.

1. First Reformed.

Inilah 5 film berkualitas, namun kurang populer di tahun 2018

First Reformed ditulis dan disutradarai oleh Paul Schrader, yang mana adalah penulis dari banyak film klasik Hollywood terkenal seperti Taxi Driver dan Raging Bull. Tak hanya itu, First Reformed juga dibintangi aktor/aktris yang sudah tak asing lagi di industri film, yaitu Ethan Hawke (Boyhood, Before Sunrise) dan Amanda Seyfried (In Time, Mammia Mia). Ethan Hawke dalam film ini berperan sebagai seorang pastur yang memutuskan untuk membuat jurnal kehidupan sehari-harinya selama setahun. Lalu konflik muncul ketika dia dimintai tolong oleh pasangan suami istri muda yang sedang mengalami masalah di kehidupan rumah tangganya. Selain memiliki cerita yang menarik dan akting yang mengagumkan, film ini juga menampilkan sinematografi yang indah di setiap adegannya. Film ini wajib ditonton jika kamu pencinta film sejati.

2. Annihilation.

Inilah 5 film berkualitas, namun kurang populer di tahun 2018

Jika kamu pencinta film sci-fi, kamu pasti tahu tentang film sci-fi berkualitas berjudul Ex-Machina yang di release tahun 2014. Sang Sutradara dari film tersebut, Alex Garland, kembali muncul dengan film terbarunya berjudul Annihilation. Film ini tak kalah baiknya dengan Ex-Machina dan juga banyak dipuji oleh para kritikus hingga mendapat skor 87% di Rottentomatoes. Annihilation dibintangi oleh Natalie Portman, Oscar Isaac, Jennifer Jason Leigh, dan aktor/aktris terkenal lainnya. Film ini menceritakan 5 wanita yang bertugas masuk dan meneliti suatu daerah yang misterius. Ceritanya berfokus pada petualangan dan keanehan-keanehan yang dialami di dalam zona tersebut.

3. Tully.

Inilah 5 film berkualitas, namun kurang populer di tahun 2018

Cerita yang diangkat di film ini cukup sederhana, menceritakan tentang bagaimana kesulitan seorang ibu yang mempunyai 3 anak balita. Karena lelah dan kerepotan, sang ibu memutuskan untuk menyewa baby sitter untuk menjaga bayinya di malam hari. Dari situ mungkin kita pikir film ini tak cukup menarik dan tak punya banyak hal yang ditawarkan. Tetapi jangan salah dulu, bahwa hal sederhana seperti ini ternyata dapat mencakup tema dan isu yang cukup besar lho. Tully mengangkat isu kesehatan mental dan depresi yang mungkin banyak orang tidak tahu dan abaikan. Dan menariknya lagi, film ini mempunyai ending yang cukup kontroversial dan tak terprediksi.

4. Hereditary.

Inilah 5 film berkualitas, namun kurang populer di tahun 2018

Walaupun sedikit telat, tetapi film ini muncul di bioskop Indonesia dan bertahan cukup lama. Bagi kamu yang beruntung, mungkin sempat menonton film ini di layar lebar beberapa waktu lalu. Hereditary adalah film horror yang menceritakan tentang sebuah keluarga yang harus berhubungan dengan masa lalu kelam keluarga besarnya setelah mengalami kejadian tragis. Film horror yang satu ini tak mengikuti formula film horror pada umumnya. Hereditary tidak mengandalkan jump scares untuk membuat penontonnya ketakutan, tetapi lebih kepada membangun atmosfer gelap seakan penonton menjadi bagian dalam kelangsungan jalan ceritanya. Bagi kamu yang tak sempat nonton di layar lebar, kamu sudah bisa dengan mudah menontonnya lewat streaming berbayar. Dan bagi kamu pencinta horror sejati, Hereditary adalah sebuah keharusan.

5. Lean on Pete.

Inilah 5 film berkualitas, namun kurang populer di tahun 2018

Lean on Pete adalah drama menyentuh yang menceritakan seorang remaja yang berteman dengan seekor kuda balap tua bernama Lean on Pete. Karena keluarganya mengalami masalah finansial, Charlie, seorang remaja 15 tahun, terpaksa harus bekerja sebagai pengurus kuda. Dari situlah hubungan pertemanan yang unik antara Charlie dan Lean on Pete dimulai. Banyak lika-liku yang harus dialami mereka dalam mencapai tujuan dan mengatasi masalah yang mereka dapat. Tak hanya cerita yang menyentuh dan menarik untuk diikuti, film ini juga memiliki sinematografi yang indah dan akting kuat dari aktor utamanya, Charlie Plummer.