Jika kamu melompat dari gedung setinggi lima meter maka kamu akan jatuh. Hal yang sama juga terjadi apabila kamu terjun bebas dari pesawat di ketinggian 42 ribu kaki, sesuatu pasti akan menarikmu kembali ke tanah. Ya, itu yang namanya gravitasi.
Ilmiahnya, gravitasi adalah gaya tarik menarik antar atom. Apa masih membingungkan? Baik, mari kita misalkan saja kamu mempunyai dua buah bola yang diletakkan di atas meja, kamu akan melihat keduanya saling mendekat tapi pergerakannya sangat sangat kecil. Ini terjadi karena ukuran keduanya yang sangat kecil. Sekarang kita membicarakan bola yang lebih besar lagi, namanya Bumi. Yang kita tahu Bumi bulat, bukan? Karena adanya gravitasi, Bumi seolah menarik kita ke intinya.
Kalau kita perhatikan lagi, besarnya tarikan setiap benda atau gravitasi tergantung pada massa, dan massa berbanding lurus dengan materi. Artinya, makin banyak massa makin banyak juga materi dan semakin banyak pula atomnya. Sehingga setiap atom itu saling tarik menarik yang menyebabkan gaya gravitasinya membesar. Gimana? Sudah mengerti?
Gravitasi itu selalu ada, tidak bisa diubah dan hukumnya sangat mutlak. Tapi, pernahkahkamu membayangkan apa yang akan terjadi apabila gravitasi Bumi menghilang? Secara logika ini mustahil, tapi tidak bagi fisika. Perubahan suatu massa benda pasti akan merubah pula gaya gravitasinya. Mudahnya, beberapa bagian Bumi mengalami retakan luar biasa sehingga beberapa bagian dari Bumi terbelah dan melayang keluar angkasa, perubahan ini mengakibatkan turunnya massa Bumi serta gaya gravitasinya.
Tapi, bagaimana kalau kita kesampingkan dulu tentang ilmu Fisika. Coba bayangkan hal mengerikan apa yang akan datang jika gravitasi di Bumi hilang.
1. Semua yang ada di permukaan akan melayang.
Itulah hal yang paling terlihat jelas dan yang rasional di pikiran kita. Semua orang akan melayang, semua benda juga akan melayang. Kursi, meja, tempat tidur, mobil, bahkan susu yang ada di gelas yang belum sempat kita habiskan. Mungkin akan terasa mengejutkan dan kamu hanya akan melayang layang hingga tubuhmu terus berada di langit langit rumah.
Orang orang yang tidak beruntung yang sedang berada di luar bangunan akan melayang ke udara dan menghilang dalam sekejap tanpa akan turun kembali. Tapi, apakah cukup sampai di situ? Jika kamu pikir orang yang di dalam gedung akan selamat, itu hal yang salah. Perlahan tapi pasti bangunan yang tertancap di tanah pun akan melayang secara bertahap mulai dari atap, dinding, dan lantai. Mungkin kamu akan berpikir bahwa pohon tidak akan terbang, namun itu adalah pemikiran yang salah. Sekuat apa pun pohon tertancap, ia juga akan melayang di udara nantinya.
2. Bumi akan kehilangan teman baiknya, Bulan.
Bulan berputar mengelilingi Bumi dan menjadi satelit alami Bumi karena adanya gravitasi Bumi. Jika tidak ada Bulan, pola cuaca di Bumi akan menjadi kacau tak keruan. Tak hanya itu, Bulan di langit juga memengaruhi curah hujan di sebuah daerah. Ketika Bulan berada tepat di atas kepala kita, tekanan atmosfer dan suhu udara meningkat, yang berarti lebih sedikit curah hujan di tempat itu. Jika Bulan tidak ada, hujan pun akan turun lebih sering dan lebih banyak.
3. Udara dan air akan hilang.
Efek dari kehilangan Bulan tidak akan seburuk kehilangan udara dan air? Faktanya, atmosfer dan seluruh air di permukaan Bumi tetap berada di tempatnya karena adanya gravitasi. Tanpa adanya gaya ini, atmosfer akan segera melayang ke angkasa. Itu artinya tidak akan ada udara untuk bernapas. Lautan pun akan menyusul ke udara beserta ekosistemnya dalam suatu gelembung air raksasa.
Sekarang kamu mengerti, bukan, hilangnya gravitasi tak semata-mata membuatmu melayang di udara, tetapi juga akan melenyapkan semuanya dan berdampak pada planet itu sendiri. Bumi kemungkinan akan hancur berkeping-keping dan melayang di angkasa sebagai batuan. Sangat mengerikan, bukan? Tetapi, bagaimanapun juga saat ini hal tersebut masih sangat tidak mungkin. Kamu juga pasti akan berpikir hal ini tidak akan pernah terjadi.
