Barcelona, siapa yang tidak kenal dengan salah satu klub terbaik di dunia ini. Klub dengan segudang prestasi yang luar biasa dan segudang pemain berkelas nan hebat. Para pemain bintang pun banyak yang lahir di klub Catalan tersebut. Baik di karir junior ataupun di karir seniornya.

Bulan April ini adalah bulan yang cukup berat bagi Barca. Pasalnya mereka harus menghadapi klub-klub tangguh seperti Villareal, Atletico Madrid, kemudian Royal Battle dengan Manchester United di Liga Champions. Pastinya pekerjaan yang cukup berat untuk ditanggung Lionel Messi dan kawan-kawan.

Ini panggung panas yang dihadapi Barcelona pada April 2019

Barca akan menghadapi Villareal pada pertandingan pertama di awal bulan April ini, yakni pada tanggal 02 April 2019 pada Jam 02:30 WIB yang akan ditayangkan oleh SCTV. Ya meskipun sekarang ada di peringkat papan bawah, tetapi tak boleh dipandang sebelah mata. Pasalnya, mereka pernah mengalahkan klub rival Barcelona, yakni Real Madrid di awal musim dulu dengan skor 1-0 yang dicetak pada menit-menit krusial.

Kemudian pada tanggal 07 April, Barca akan menjamu tamunya yakni Atletico de Madrid di Camp Nou. Atletico sekarang berada di peringkat kedua setelah Barca. Jika Barcelona mampu menumbangkan Atletico Madrid, jarak selisih poin Barca dan Atletico bisa lumayan jauh. Sementara saat ini selisih poinnya ialah 10 poin. Itu artinya Barcelona bisa bernapas sedikit lega kalau Barca bisa memenangkan duel panas tersebut.

Ini panggung panas yang dihadapi Barcelona pada April 2019

Beralih ke Liga Champions, Lionel Messi cs akan melawat ke Old Trafford, stadion kebanggan Manchester United. Barca akan jadi tamu MU pada Leg 1 Liga Champions yang akan digelar pada tanggal 17 April mendatang. Sudah 11 kali Barcelona berhadapan dengan Manchester United. Pertemuan mereka yang paling dikenang ialah pada tahun 2011 saat final Liga Champions. Saat itu Barcelona berhasil mengandaskan MU dengan skor 3-1.

Ini panggung panas yang dihadapi Barcelona pada April 2019

Sudah sepatutnya pelatih Mu, Ole Gunnar Solskjr membuat taktik baru untuk mengevaluasi kedepannya agar momen tahun 2011 tidak terjadi lagi.