Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi sudah semakin canggih dan juga muncul konvergensi media. Konvergensi media artinya yaitu proses penyatuan atau perkembangan suatu teknologi media massa dalam menciptakan suatu presentasi digital berupa informasi. Untuk terus berkompetisi sebagai sumber informasi masyarakat, media lama melakukan sebuah inovasi dengan cara konvergensi media.

Konvergensi media mampu menggabungkan ketiga unsur C atau 3C yang terdiri dari computing, communication, dan content.

Computing merupakan salah satu yang menjadi penopang perkembangan konvergensi media. Di mana bentuk virtualisasi dari komputer dan sumber penyimpanan data dan sistem web yang modern. Artinya, computing memberikan ruang penyimpanan terpusat di server dan hanya memerlukan akses internet ke server. Dalam dunia industri media, computing ini digunakan untuk menyimpan siaran yang bisa diakses oleh khalayak untuk disaksikan kembali.

Selain itu, unsur communication dalam konvergensi media ialah ketika komunikasi kita termediasi oleh komputer. Dalam konvergensi media ini, kita dituntut untuk bisa interaktif dalam media massa. Misalnya pada suatu platform tersedia kolom komentar yang memungkinkan khalayak untuk berpartisipasi memberikan pendapat masingmasing dan khalayak juga dapat mengontrol kapan, di mana, dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi dalam berbagai jenisnya. Komunikasi yang telah dikonvergensikan menyediakan berbagai alat untuk menyampaikan berita dan memungkinkan khalayak untuk memilih tingkat interaktivitasnya dan mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.

Terakhir adalah content, yaitu mengenai kemampuan memunculkan berbagai bentuk konten media hanya melalui satu media. Konten adalah hal yang paling penting dalam kekuatan konvergensi media. Karena setiap media harus bisa menghasilkan konten terbaik yang bisa diterima dan menarik perhatian khalayak.

Adanya perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi melahirkan perubahan besar dalam teknologi digitalisasi di mana semua konten media analog dan media digital dapat digabungkan dan didistribusikan. Contohnya adalah ketika media cetak berupa koran milik Kompas dan sekarang sudah berkonvergensi menjadi media online Kompas.com, di dalam website tersebut berisikan konten berita dengan format teks, dan gambar. Di mana berita yang dimuat bisa lebih update dibandingkan harus menunggu pencetakan koran. Bahkan juga tersedia tempat interaktifbagi para khalayak untuk mengeluarkan pendapatnya melalui blog Kompasiana.

Dalam aspek jurnalisme, konten multimedia dapat menghasilkan konvergensi newsroom, di mana redaksi dapat menghasilkan berbagai output berita dengan konten multimedia. Dimensi ini disebut sebagai kolaborasi antar media, sifatnya berbeda dengan konvergensi kepemilikan yang cenderung tergabung dalam tingkat newsroom.Dalam dimensi kolaborasi, konvergensi dilakukan oleh media yang kepemilikannya berbeda yang dilakukan biasanya berupa sharing content.Sedangkan dimensi kepemilikan yaitu konvergensi media tidak bisa lepas dari kepemilikan media itu sendiri. Kepemilikan media di Indonesia sendiri sekarang menunjukkan kecenderungan konvergensi kepemilikan, di mana media di Indonesia dikuasai oleh beberapa grup media besar seperti Transcorp, MNC, dan Kompas.