Permasalahan sampah plastik memang tidak ada ujungnya selama masih banyak produk yang dikemas menggunakan bahan dasar dari plastik. Hal ini tidak dapat dipungkiri dalam kehidupan sehari-hari. Seharusnya ada langkah kreatif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir adanya pembuangan sampah yang dapat merusak lingkungan.

Salah satu caranya seperti yang dilakukan para ibu di Jember dengan mengolah sampah plastik menjadi Ecobrik.Kegiatan ini merupakan pelatihan edukasi sampah yang digelar oleh Kampoeng Recycle Jember dan bertempat di Perumahan Gading, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, Selasa (15/10/2019) kemarin.

Inisiator Kampoeng Recycle, Nur Hidayat menerangkan, pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah dengan memanfaatkan botol plastik sebagai mediumnya.Menurutnya, Ecobrik sendiri sebenarnya sudah lama, hanya saja menjadi baru bagi yang belum mengetahuinya. Sehingga daur ulang sampah plastik tersebut menjadi penting untuk dilakukan.

"Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Bahwasanya daur ulang sampah plastik itu ternyata sangat penting untuk dilakukan dan caranya pun sangat sederhana, dengan pemanfaatan botol plastik yang didalamnya diisi sampah," jelasnya.

Ternyata, hanya dengan mengisi penuh botol plastik itu dengan sampah, dapat mengubah sampah yang sebelumnya tidak berharga menjadi karya yang berharga.Karya yang dapat dihasilkan dari Ecobrik sendiri bisa menjadi kursi, meja, pot bunga, panggung, bahkan juga bisa dibuat pagar.

"Hasil dari Ecobrik sendiri nantinya dapat digunakan sebagai kerajinan seperti kursi, meja, panggung, juga pagar dari botol-botol yang sudah dipadati sampah," katanya.

Dari pelatihan tersebut semoga tidak berhenti di sini aja, tapi juga bisa diaplikasikan di kemudian hari. "Semoga bisa bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalan kehidupan sehari-harinya," harapnya.

Sementara itu, peserta pelatihan Ecobrik, Titin Wahyuni mengatakan jika hal ini sangat bermanfaat dan bisa diterapkan di lingkungan sekitarnya. "Nantinya akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena plastik-plastik yang tidak berguna bisa dimanfaatkan dan bisa menjadi karya yang unik," imbuhnya.

Oleh: Muhammad Nurul Yaqin (Mahasiswa IAIN Jember)