Tren hidup sehat dan grow your own mulai gencar digembor-gemborkan. Hal ini membuat banyak masyarakat yang mulai memanfaatkan halaman di sekitar rumahnya untuk menanam sayuran secara hidroponik. Jenis sistem hidroponik yang digunakan pun beragam. Namun, jenis hidroponik yang populer digunakan yaitu wick system.

Wick system atau sistem sumbu merupakan sistem hidroponik statis atau pasif yang mengandalkan prinsip kapilaritas air melalui penggunaan kain sebagai perantara. Teknis statis ini bisa dibilang sebagai teknik tertua dalam dunia hidroponik. Teknik ini juga merupakan teknik termudah yang dapat dilakukan oleh semua orang, khususnya pemula (Tintondp, 2015).

Wick system populer di kalangan orang-orang yang memiliki hobi hidroponik karena memiliki sejumlah keunggulan. Sistem ini cocok bagi para orang yang baru mulai mempelajari hidroponik dan memiliki lahan terbatas. Berikut beberapa keunggulan dan kekurangan yang ditawarkan wick system (Tintondp, 2015).

Keunggulan wick system.

1. Tidak memerlukan perawatan khusus.

2. Mudah dirakit.

3. Portabel.

4. Murah.

5. Cocok di lahan terbatas.

Kekurangan wick system.

1. Keterbatasan jenis tanaman.

2. Hasil panen yang relatif sedikit.

3. Larutan nutrisi mudah mengendap.

Jenis tanaman yang cocok untuk wick system.

Tanaman yang dapat ditanam dengan metode ini antara lain sawi, selada, pakcoy, bayam, kangkung, tomat, cabai, dan paprika. Penanaman pada instalasi botol mineral hanya mampu menampung satu tanaman saja. Pertumbuhan tanaman yang ditanam dengan teknik ini cenderung lebih lambat dibandingkan dengan teknik hidroponik lainnya. Hal ini dikarenakan penyaluran nutrisi relatif lebih sedikit karena melewati perantara atau sumbu(Halim, 2016).

Cara membuat hidroponik wick system.

1. Siapkan wadah tempat nutrisi, bisa dari sterofoam, ember, bak, terpal, botol mineral, dll. Ukuran disesuaikan masing-masing.

2. Siapkan wadah untuk tanaman, bisa menggunakan net pot, botol bekas air mineral, mineral gelas, gelas plastik kopi, atau bekas es krim, dll.

3. Siapkan sumbu yang akan digunakan (bisa berupa sumbu kompor, kain nilon ataupun kain flanel)

4. Siapkan media tanam, bisa menggunakan serbuk kelapa, sekam bakar, arang, kerikil, serbuk kayu, spons ataupun rockwool (pilih salah satu),

5. Jika menggunakan wadah bekas air mineral jangan lupa lubangi bagian samping dan bawahnya.

6. Gunakan solder, paku yang dipanasi, atau benda lainnya, yang dapat digunakan untuk membuat lubang pada botol. Lubang tersebut akan digunakan sebagai tempat akar tanaman.

7. Beli larutan nutrisi dengan membeli langsung nutrisi hidroponik AB Mix di toko pertanian terdekat.

8. Pasanglah sumbu pada bagian bawah wadah, pastikan sumbu menyentuh air nutrisi hidroponik.

9. Isilah bagian bawah botol dengan media tanam yang sudah dipilih sebelumnya.

10. Kemudian, isikan air sesuai dengan kadar pH dan PPM tanaman yang akan ditanam secara hidroponik.