Salah satu permasalahan klasik dari orang-orang yang bekerja di kota besar seperti Jakarta adalah kepenatan akibat rutinitas kesibukan dan tekanan pekerjaan yang terkadang menjadi begitu tinggi. Jika rasa penat ini tidak diatasi dengan baik, bukan tidak mungkin akan menimbulkan stress yang justru dapat mengurangi produktivitas dalam bekerja dan berkarya.

Hal-hal tersebut yang sering kali membuat seseorang berpikir untuk sejenak berlibur di alam dengan tujuan untuk melepaskan diri dari rutinitas dan tekanan pekerjaan agar bisa selalu produktif dalam bekerja. Namun terkadang jarak, perjalanan yang cukup memakan waktu, dan juga biaya bisa menjadi masalah tersendiri dalam menciptakan liburan singkat yang menyenangkan dan berkualitas.

Bagi mereka yang tinggal di Kota Jakarta dan senang dengan kegiatan di alam seperti hiking namun tidak punya banyak waktu untuk melakukannya, ada sebuah alternatif tempat yang terletak tidak begitu jauh dari Kota Jakarta, yaitu di kawasan Sentul, Bogor. Di kawasan asri yang sudah cukup banyak ditulis dan dibahas dalam berbagai panduan travel ini kita bisa sejenak melepaskan diri dari rutinitas keseharian pekerjaan di hari Sabtu atau Minggu dengan cara mengeksplor alam di seputaran kawasan ini. Tulisan ringan ini hendak membahas pengalaman hiking di kawasan Sentul yang masih memiliki pemandangan perbukitan cukup indah dan hijau.

Cukup mudah untuk menjangkau kawasan Sentul ini dari Jakarta, dan banyak moda transportasi yang bisa digunakan, baik dengan mobil pribadi ataupun dengan moda transportasi berbasis aplikasi online yang sudah banyak tersedia saat ini. Bila menggunakan mobil dari arah Jakarta, rute yang ditempuh menggunakan akses Tol Jagorawi dan kemudian keluar dari pintu Tol Sentul Selatan.

Dari pintu Tol Sentul Selatan lalu mengarah ke Taman Budaya kawasan Sentul yang biasanya menjadi titik kumpul atau tempat untuk memarkirkan kendaraan bila aktivitas akan dimulai dari lokasi ini. Lokasi Taman Budaya dari Pintu keluar Tol Sentul Selatan sudah tidak begitu jauh. Tips agar perjalanan menjadi efektif, berangkatlah pada subuh di hari Sabtu atau Minggu agar tidak terjebak kemacetan. Perkiraan waktu tempuh bila lalu lintas lancar di pagi hari sekitar 1.5 jam dari Jakarta, relatif masih cukup singkat.

Di seputaran kawasan perbukitan Sentul inilah saya dengan dua orangrekan yang kebetulan sama-sama memiliki hobi traveling di alam melakukan hiking pada Minggu, 31 Maret 2019 lalu. Start dimulai dari kawasan Taman Budaya Sentul City, sekitar jam 6 pagi. Di seputaran Taman Budaya ini biasanya kita juga akan bertemu dengan banyak anggota komunitas pesepeda dan pelari lintas alam (trail running) yang sedang bersiap-siap untuk memulai aktivitasnya karena alam di kawasan Sentul ini juga menjadi salah satu tempat favorit mereka untuk berlatih.

Tujuan utama hiking santai kami hari itu adalah menuju salah satu hutan pinus yang terdapat di seputaran Gunung Pancar dan mengeksplor salah satu sudut kawasan Sentul dengan pemandangan perbukitan indah di kejauhan. Perkiraan waktu tempuh total termasuk istirahat sekitar 7 jam. Tips untuk kenyamanan hiking di tempat ini, akan lebih baik jika sudah ada teman yang mengetahui rute yang akan dilalui atau bisa meminta tolong penduduk setempat yang telah mengetahui daerah yang akan dituju untuk memandu.

Perjalanan dimulai dari kawasan sekitar Taman Budaya mengarah ke Bundaran Sentul Nirwana. Kalau memungkinkan, mulailah perjalanan sepagi mungkin sebelum jam 6 pagi ketika udara masih benar-benar sejuk dan kabut tipis masih menyelimuti perbukitan di kejauhan yang akan menambah sensasi perjalanan. Dari track yang berupa jalur jalan raya, kami lalu masuk ke daerah pemukiman penduduk sekitar dengan area-area ladang di sekitarnya. Medan-medan tanah jalan setapak dengan elevasi tanjakan sudah dimulai di tempat ini. Aroma tanah dari ladang perkebunan menjadi sensasi tersendiri dalam hiking kali ini.

Setelah beberapa saat menyusuri jalur menanjak ini, kita akan mencapai tempat dengan banyak pohon pinus yang menjulang tinggi. Karena masih pagi, semburat mentari fajar yang menembus sela-sela pepohonan pinus yang cukup rapat menambah indahnya suasana. Selain pemandangan hijau yang menyegarkan mata, aroma udara yang segar juga menyegarkan pikiran.

Hiking di perbukitan hijau Sentul, cocok untuk melepas penat sejenak

Spot hutan pinus yang indah ini cocok sekali untuk berfoto-foto karena pemandangannya yang indah, apalagi disertai semburat mentari yang menembus sela-sela pohonnya. Di tempat ini juga terdapat cukup banyak warung untuk sekadar beristirahat dan menikmati mie instan, gorengan, ataupun minuman panas. Minum teh manis panas di tempat ini pun terasa begitu nikmat, mungkin karena sumber airnya yang berasal langsung dari mata air perbukitan.

Setelah puas di tempat ini, perjalanan dilanjutkan menuju spot kedua untuk melihat perbukitan Sentul dari kejauhan. Letak spot kedua ini terdapat di jalur yang mengarah ke objek wisata Gua Garunggang dengan jarak tempuh sekitar 1 jam jalan kaki dari spot hutan pinus. Setelah melewati pemukiman dan sampai di jalan Babakan-Madang, carilah plang petunjuk jalan yang menunjukkan arah objek wisata Gua Garunggang. Setelah menemukan plang petunjuk jalan ke objek wisata tersebut, kami menelusuri jalannya hingga mencapai jembatan dengan sungai yang jernih di bawahnya. Bagi saya, mendengarkan gemericik air yang mengalir secara alami bisa sejenak menenangkan jiwa dan pengaruhnya bisa membuat pikiran menjadi fresh dan memberi energi yang positif.

Hiking di perbukitan hijau Sentul, cocok untuk melepas penat sejenak

Setelah jembatan di atas sungai, kami melewati perkampungan penduduk dan tidak lama setelah keluar perkampungan kami sudah mendapati medan jalan tanah dengan elevasi yang cukup lumayan, dan vegetasi pepohonan tinggi di sekitarnya. Medan jalan di tempat ini menawarkan sensasi seperti kalau kita sedang mendaki gunung karena tanjakannya yang lumayan meskipun tempat yang dituju tidak begitu jauh.

Hiking di perbukitan hijau Sentul, cocok untuk melepas penat sejenak

Setelah beberapa saat berjalan dan mencapai tempat yang cukup tinggi, pemandangan perbukitan Sentul yang hijau di kejauhan terpampang dengan indah. Cuaca siang itu cukup terik, tetapi hembusan angin dari perbukitan sedikit memberikan kesejukan. Tempat ini juga menjadi spot foto yang bagus karena pemandangannya yang indah. Di tempat ini, sekilas saya teringat dengan Bromo tetapi minus hawa dinginnya karena saya pernah menelusuri beberapa sudut alam Bromo ketika mengikuti event lari Bromo-Tengger-Semeru Marathon beberapa tahun lalu. Saya cukup kagum karena masih ada tempat indah seperti ini dekat dengan Jakarta.

Setelah puas di tempat ini, kami melanjutkan perjalanan turun dan menyewa angkot untuk membawa kami ke titik Start di kawasan Taman Budaya. Sekitar jam 12.30 kami sudah sampai di Taman Budaya dan jam 13.00 kami sudah bersiap kembali ke Jakarta, perjalanan yang memang cukup singkat. Sebenarnya masih banyak yang bisa dieksplore di tempat ini, seperti curug-curug yang terdapat di seputaran kawasan tetapi tidak kami lakukan karena terbatasnya waktu.

Liburan tidak selalu harus lama dan mahal. Beberapa jam sejenak bersama sahabat di alam terbuka bisa menjadi penawar yang efektif dalam mengatasi kepenatan akibat rutinitas kesibukan dan tekanan dalam pekerjaan sehingga produktivitas kerja bisa terus terjaga. Dan mungkin saja sepulang dari liburan singkat ini kita bisa mencetuskan ide-ide kreatif untuk pekerjaan yang sedang digeluti. Bagaimana, apakah tertarik untuk mencoba?