Sepanjang awal tahun 2020 curah hujan yang tinggi di Jakarta mengakibatkan bencana banjir di beberapa titik dengan dampak yang beragam, mulai dari kesehatan hingga materil. Data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Januari 2020 menyatakan sebanyak 19.203 warga mengungsi akibat banjir dan di dalamnya terdapat warga dari panti asuhan yang tersebar di wilayah Jakarta.

Global Peace Foundation Indonesia (GPF Indonesia) berupaya untuk meringankan beban warga penghuni panti asuhan yang terdampak banjir dengan mengadakan kegiatan bertajuk Service Project dengan tema Small Action Big Impact. Kegiatan digelar selama lima hari penuh sejak Rabu (5/2) hingga Minggu (9/2) yang melibatkan lima panti asuhan (Panti Asuhan Kampung Melayu, Panti Asuhan YASNI Pejaten, Panti Asuhan Alifia Ulujami, Panti Asuhan Wanita Al-Irsyad Al Islamiyyah Petamburan dan Panti Asuhan Lentera Nusantara Bukit Duri) di area Jakarta.

Kegiatan ini diisi dengan pemberian pengetahuan dan pelatihan tentang cara meminimalisir dampak bencana banjir, games serta pemberian donasi dari perusahaan, kami berharap warga akan lebih tanggap saat bencana datang dan bisa lebih peduli untuk menjaga lingkungan, ucap Isman Habibillah, Communication Coordinator GPF Indonesia.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Bluemart Indonesia bekerja sama dengan Mayora, Kalbe, Danone, Good Day dan Mamee Group membagikan donasi berupa makanan dan minuman Smax Ring, Mister Potato, Hydro Coco, Le Minerale, Teh Pucuk, Mizone, Vit Levite, Good Day sebanyak total 862 dus kepada warga penghuni panti asuhan sebagai bentuk kepedulian yang besar dari perusahaan untuk masyarakat, serta Kapiler sebagai platform yang bergerak dalam pemetaan serta pemberdayaan panti asuhan di Indonesia.

Bluemart Indonesia mengucapkan terima kasih kepada mitra kami dan Global Peace Foundation Indonesia yang sudah membantu kami untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir. Besar harapan kami melalui bantuan ini dapat meringankan beban warga khususnya anak-anak panti asuhan yang terkena dampak banjir, ujar Dani Vanadi junius, Offline Marketing Specialist Bluemart Indonesia.

Senang sekali ikut kegiatan ini, tadi diajarkan bagaimana menyiapkan tas siaga bencana jadi kalau banjir datang bisa selamatkan barang-barang yang penting seperti akta lahir dan lainnya, ucap Jaki, salah satu anak penghuni Panti Asuhan YASNI Pejaten.

Ke depannya diharapkan kerjasama antara NGO, perusahaan, dan yayasan lain bisa semakin erat untuk membantu warga. Tidak hanya saat terjadi bencana, namun juga sebelum terjadi bencana sehingga antisipasi dan pencegahan bisa lebih baik.