Kemarau panjang membuat warga di Jember resah akan kurangnya stok air bersih. Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, ada 13 desa diprediksi krisis air bersih. Diantaranya, Desa Patrang, Ledokombo, Bintoro, Karangpaiton, Balet Baru, Sidomulyo, Karangharjo, Plalangan, Kalisat, Glagahwero, Jubung, Sempusari dan Antirogo.

Melihat kondisi tersebut membuat Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember merasa terpanggil untuk membatu titik yang mengalami kekeringan.Moh. Faqih selaku team leader mengatakan, penyaluran bantuan kali ini dalam bentuk pendistribusian air bersih melalui truk tangki BPBD Jember. Air tersebut disalurkan di Dusun Lembengan, Desa Lodokombo, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur.

Truk yang berisi 5000 liter air bersih itu, lanjutnya, diberangkatkan Senin (14/10) pagi mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.00.Kegiatan penyaluran air tersebut ternyata masih serangkaian kegiatan dari aksi live musicpenggalangan dana GenBI Jember, Sabtu (5/10) lalu.

"Dana yang terkumpul dari hasil live music itu kita realisasikan dalam menyuplai air bersih ke desa yang terdampak kekeringan," tuturnya.

Faqih menerangkan, teknis penyerahannya sendiri bergiliran dari jeriken yang dibawa oleh warga. Penyarahan tersebut nantinya tidak di satu titik saja, tetapi bertahap dalam dua kali pendistribusian air bersih.

"Nantinya, penyerahan air bersih ini tidak hanya di desa ini saja, tetapi bertahap dalam dua kali penyerahan," imbuhnya.

Dari aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh GenBI itu memberikan kebahagiaan untuk warga yang krisis air bersih. Tentunya antusias sekali dalam menerima bantuan air bersih tersebut.

"Alhamdulillah masyarakat sangat bahagia atas kedatangan kami serta antusias sekali," tandasnya.

Oleh: Muhammad Nurul Yaqin (Mahasiswa IAIN Jember)