Jika membahas sesuatu hal yang berkaitan dengan perekonomian tidak akan pernah ada habisnya, tak terkecuali Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, kehidupan perekonomian di Indonesia pun lambat laun berubah. Mulai dari produk sampai jasa yang ditawarkan semua berubah termasuk pada saat Covid-19 menyerang, di mana kehidupan perekonomian di Indonesia menjadi terpuruk yaitu menurun menjadi -5,32% karena semua aktivitas dibatasi. Hal ini memberikan efek yang sangat besar bagi para pelaku kegiatan ekonomi di Indonesia. Banyak pengusaha yang harus menutup usahanya karena adanya virus ini.

Menurut yang diungkapkan oleh ketua asosiasi UMKM Indonesia yaitu Ikhsan Ingratubun kepada CNBC Indonesia, ada sebanyak 3.000.000 UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang gulung tikar akibat adanya Covid-19 ini. Tidak hanya untuk pengusaha, bahkan karyawan juga mendapatkan efeknya. Banyak karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menyebabkan karyawan yang terkena PHK tidak mendapatkan penghasilan dan menjadi pengangguran.

Dengan adanya PHK dan penutupan usaha, menyebabkan tingginya angka pengangguran. Jika hal ini tetap dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan untuk naiknya angka kriminalitas dan juga kemiskinan. Untuk mencegah efek dari penurunan ekonomi ini masyarakat bisa membantu menghidupkan kembali perekonomian lokal, salah satunya adalah dengan menerapkan ekonomi kreatif. Dengan adanya ekonomi kreatif masyarakat diajak untuk berpikir kreatif atau beda dari yang lain agar perekonomian Indonesia tetap berjalan dengan lancar dan dapat terus berkembang. Lalu, apa itu ekonomi kreatif?

Ekonomi kreatif.

Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu apa itu ekonomi kreatif dan kebanyakan dari masyarakat Indonesia menganggap itu sama saja dengan ekonomi pada umumnya. Ternyata ekonomi kreatif itu berbeda dengan ekonomi pada umumnya karena ekonomi kreatif adalah salah satu cabang dari ekonomi.

Ekonomi kreatif sendiri menurut UNCTAD memiliki pengertian konsep ekonomi yang sangat mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi khususnya pada bidang industri kreatif. Intinya adalah ekonomi kreatif ini lebih mengedepankan tentang kreativitas, pengetahuan, dan juga ide dari manusia yang menjadi alat untuk membuat perekonomian di Indonesia bergerak maju. Ekonomi kreatif ini merupakan suatu cara yang dapat meningkatkan kehidupan perekonomian lokal di Indonesia, terbukti dengan adanya peningkatan sebanyak 5,76% setelah diterapkannya ekonomi kreatif.

Ada banyak jenis industri kreatif, yaitu periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, mode atau fashion, media (film, video, dan fotografi), game, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, software, riset dan pengembangan, musik, dan broadcasting atau penyiaran.

Ciri ekonomi kreatif.

Terdapat enam ciri utama dari ekonomi kreatif. Pertama, adanya kreasi intelektual yang berarti kreativitas dan juga keahlian dalam suatu sektor sangat dibutuhkan. Kreasi intelektual adalah hal yang paling penting saat menerapkan ekonomi kreatif, karena namanya saja sudah "ekonomi kreatif" yang pasti memerlukan kreativitas untuk membuat suatu hal berbeda dari yang lain tapi tetap bermanfaat bagi banyak orang.

Kedua adalah mudah diganti, yang memiliki pengertian yaitu suatu kreasi atau inovasi harus bisa dikembangkan sesuai dengan perkembangan aktivitas ekonominya agar dapat diterima oleh konsumen. Hal ini dibutuhkan karena perkembangan zaman yang sangat cepat. Contohnya saja sekarang kasus Covid-19 sedang kembali melonjak, maka ekonomi kreatif harus dapat diganti dan menyesuaikan dengan kondisi zaman.

Ketiga adalah distribusi secara langsung dan tidak langsung berdasarkan pada kebijakan perusahaan dan juga kebutuhan konsumen. Dalam arti lain terjalinnya hubungan yang baik dengan pelanggan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Keempat yaitu membutuhkan kerja sama. Dalam segala hal kerja sama adalah sesuatu yang sangat penting termasuk dalam industri ekonomi kreatif harusnya ada kerja sama antara pengusaha dan juga pemerintah. Jika tidak adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan pengusaha maka dapat mengakibatkan adanya perbedaan tujuan dan ekonomi kreatif tidak dapat termanfaatkan dengan baik.

Kelima adalah berbasis pada ide. Industri ekonomi kreatif sangat mengutamakan pemikiran yang inovatif dan juga kreatif untuk menjalankan bisnis ekonomi kreatif.

Terakhir adalah tidak memiliki batasan. Ini berarti pada industri ekonomi kreatif tidak adanya batasan dalam penciptaan produk semua orang dapat menciptakan apa pun sesuai dengan keinginannya masing-masing.

Faktor pendorong ekonomi kreatif.

Dalam segala hal yang dilakukan oleh manusia pasti ada faktor pendorongnya, termasuk ekonomi kreatif. Tentunya faktor pendorong paling utama dalam industri ekonomi kreatif adalah ide atau kreativitas dalam membuat suatu produk atau jasa menarik dengan memanfaatkan teknologi juga.

Selain ide, faktor pendorong yang lainnya adalah kemudahan akses informasi dan komunikasi. Pada zaman sekarang sebuah informasi sangat mudah didapatkan terlebih dengan adanya internet yang dapat memudahkan para pelaku di industri ekonomi kreatif untuk menggali informasi atau mendapatkan ide.

Selain akses informasi dan komunikasi, dibutuhkan juga kemajuan teknologi. Jika tidak adanya kemajuan teknologi sama saja para pelaku ekonomi kreatif tidak memiliki kemudahan dalam mengakses informasi dan komunikasi.

Dan yang terakhir adalah keahlian tenaga kerja. Karena jika industri ekonomi kreatif ini sulit jika dikerjakan sendiri maka membutuhkan keahlian tenaga kerja di bidang yang digeluti agar dapat mempermudah proses realisasi inovasi.

Peran ekonomi kreatif.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ekonomi kreatif sangat membantu perekonomian Indonesia, khususnya perekonomian lokal. Terlebih pada saat pandemi seperti saat ini, kasus Covid-19 terus melonjak padahal sudah satu tahun lebih Indonesia terkena dampaknya yang mengakibatkan mungkin saat ini sudah lebih dari 300.000.000 UMKM yang harus gulung tikar.

Ekonomi kreatif adalah salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut, yang harus dibutuhkan hanya ide kreatif. Selain itu juga ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu pembuka lapangan pekerjaan yang baru. Contohnya saja kaum muda bisa menjadi YouTuber atau bisa menciptakan lagu sendiri. Hal ini dapat mengurangi angka kemiskinan serta angka kriminalitas yang tinggi.

Dengan adanya bantuan teknologi juga memudahkan dalam mencari informasi. Kaum muda juga bisa membantu perekonomian lokal di Indonesia agar bisa lebih berkembang lagi. Sebagai contoh, dengan membuat vlog para YouTuber bisa memasarkan jajanan lokal di Indonesia, bisa mengiklankan pariwisata di Indonesia di daerah-daerah terpencil yang banyak orang tidak mengetahuinya yang diharapkan di kemudian hari Indonesia dapat berubah menjadi negara yang maju karena Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya alam yang menarik.

Dengan demikian ekonomi kreatif sangat membantu perekonomian di Indonesia. Dengan bermodalkan teknologi dan juga ide kreatif, kita dapat meningkatkan perekonomian lokal di Indonesia termasuk pendapatan Indonesia dan juga dapat membuka sebuah lapangan pekerjaan yang baru. Intinya adalah ekonomi kreatif memberikan efek domino bagi perekonomian Indonesia yang ujungnya dapat menekan angka kemiskinan dan kriminalitas yang ada di Indonesia.

Setelah mengetahui apa saja peran yang diberikan oleh ekonomi kreatif, sebaiknya sebagai kaum muda kita dapat memanfaatkan ide, dan juga kemampuan kita dalam mengolah informasi untuk membantu para pelaku ekonomi lokal, salah satunya UMKM yang ada di Indonesia untuk Indonesia yang lebih maju.