Declan Rice, pemain muda berbakat rebutan timnas Irlandia dan Inggris

Pemain muda bernama Declan Rice menghiasi berita olahraga di media-media negara Inggris dan Republik Irlandia. Pasalnya dia menjadi rebutan kedua timnas sepak bola mereka. Pemain West Ham United berusia 19 tahun ini bisa berposisi sebagai bek tengah ataupun gelandang bertahan, dan dengan bakatnya yang besar, dia diramal akan menjadi pemain hebat. Sewaktu masih kecil, Rice masuk akademi sepak bola Chelsea, dan pada tahun 2014 pindah ke akademi West Ham United. Dia melakukan debut di tim senior West Ham pada bulan April 2017.

Declan Rice lahir di London pada tanggal 14 Januari 1999 dan mempunyai kakek keturunan Irlandia. Oleh karena itu, dia bisa memperkuat kedua negara tersebut berdasarkan tempat lahir dan keturunan. Saat ini, pemain bertinggi badan 185 cm ini telah bermain untuk timnas Rep. Irlandia U-16, U-17, U-19 dan U-21. Dia juga telah terlibat di 3 pertandingan persahabatan timnas senior Rep. Irlandia akhir musim lalu.

Tapi ada satu masalah yang menghambat karir Declan Rice di timnas Irlandia, dia adalah Roy Keane. Asisten pelatih Martin ONeill ini terkenal temperamental dan telah berseteru dengan beberapa pemain timnas Irlandia, yaitu Harry Arter dan Jon Walters di beberapa bulan terakhir. Roy Keane yang merupakan legenda Manchester United sempat memaki-maki Harry Arter dengan kata-kata yang sangat kasar dalam percakapan Whatsapp yang dipublikasikan di media setempat.

Melihat perangai Roy Keane yang keras, Declan Rice menimbang keputusannya untuk terus membela timnas Irlandia. Melihat kesempatan ini, Inggris menawarkan peluang kepadanya untuk berpindah seragam, dan Rice tertarik. Dia melihat Gareth Southgate, bos timnas Inggris, yang terlihat dekat dengan pemain, berbeda 180 derajat dari Roy Keane. Apalagi Inggris mendapat hasil bagus di Piala Dunia 2018 dengan mencapai semifinal. Kabarnya Rice akan memberikan keputusannya tentang timnas yang akan dibelanya dalam beberapa minggu ini.

Selain masalah di timnas, Rice juga masih mempunyai hal-hal yang mengganjal di klubnya, yaitu masalah kontrak. Masa habis kontraknya masih lama yaitu 30 Juni 2020, tapi West Ham ingin menawarkan kontrak baru untuk mengikatnya agar tidak dicuri klub lain. Saat ini gaji Rice hanya 3 ribu poundsterling per minggu, tapi West Ham menawarkan kontrak baru dengan gaji yang tidak tinggi, yaitu 40 ribu pound per minggu. Angka tersebut juga tidak penuh karena dibagi dalam beberapa klausul sehingga jumlahnya lebih rendah.

Rice menolak tawaran kontrak baru tersebut sehingga menimbulkan kemungkinan dia pindah klub lain di awal musim transfer pemain baru.Tapi dia telah terlanjur betah di klub tersebut dan tidak ingin pindah. Berbagai pihak mendesak West Ham untuk mengikatnya dan menambah nilai kontrak karena potensi Rice sangat tinggi. Walau masih muda, dia memperlihatkan kematangan dalam bermain, dan sempat menjadi man of the match dalam pertandingan EPL melawan Everton.

Kemanakah Rice akan berpijak? Irlandia atau Inggris? Dan bagaimana dengan kontrak Rice di West Ham? Kita akan mendapat jawabannya dalam beberapa hari ini.