Akan sangat menyenangkan jika buah hati Ibu tidak memilah-milah makanan yang disajikan buat mereka. Selama nutrisi dan gizinya terpenuhi untuk tumbuh kembang si anak. Namun, bagaimana jika anak mengalami reaksi berlebihan terhadap suatu makanan? Ada reaksi alergi yang mungkin diderita si anak yang tidak Ibu ketahui. Tentu akan membuat panik bukan?

Sangat mungkin dari sekian anak yang lahir, akan membawa riwayat alergi yang tersembunyi dari pantauan Ibu.Alergi makananadalah suatu reaksi penyimpangan dari kekebalan tubuh yang dapat merugikan si penderita. Ini terjadi karena tubuh menganggap bahwa makanan yang masuk merupakan zat yang berbahaya sehingga akan diserang oleh sistem kekebalan tubuh.

Sebelum Ibu merubah menu makanan yang akan disajikan, ada baiknya kenali makanan yang menjadi penyebab alergi pada anak. Ada beberapamakanan yang sering memicu timbulnya alergipada anak, yaitu :

Susu sapi
Bagi anak yang baru lahir, susu sapi merupakan protein asing. Maka, ada baiknya susu sapi diberikan kepada anak yang usianya sudah lewat dari 1 tahun. Walaupun alergi terhadap susu sapi bisa saja hilang setelah anak menginjak usia 4-5 tahun, tidak menutup kemungkinan akan tetap berlanjut hingga dia besar. Bagi Ibu yang masih mampu memberikan ASI, tentu tidak akan menjadi masalah. Tapi jika ASI sudah tidak memproduksi lagi dengan alasan tertentu, susu kedelai bisa menjadi pilihan yang baik.

Telur
Kandungan protein tinggi yang dimiliki telur juga bisa menjadi penyebab suatu alergi. Ini bukan hanya diderita oleh anak-anak, bahkan orang dewasa pun juga bisa mengalaminya. Reaksi yang ditimbulkan biasanya berupa bentol-bentol merah pada kulit. Kulit yang tiba-tiba membengkak. Bahkan bisul pun bisa terjadi akibat reaksi alergi.

Kacang-kacangan
Reaksi alergi akan kacang-kacangan bahkan bisa berakibat fatal bagi penderitanya. Ini akibat dari syok anafilaksis, di mana terjadi pembengkakan pada saluran pernafasan dan menurunnya tekanan darah yang drastis. Gejala awal yang terlihat dari reaksi alergi ini adalah gatal yang luar biasa pada tenggorokan.

Seafood
Kita sudah sering mendengar macam makanan laut menjadi penyebab alergi makanan. Deretan ikan laut, kepiting, udang, dan sejenisnya mampu membuat tubuh menjadi bengkak-bengkak, gatal di tenggorokan, bentol-bentol merah. Bahkan untuk beberapa orang bisa sampai diare dan muntah-muntah. Ini akibat dari kandungan omega 3 dan mineralnya yang cukup tinggi.

Sayur dan buah-buahan
Sebagian anak bisa saja alergi terhadap beberapa jenis sayur-sayuran dan buah-buahan. Ini mungkin akibat dari serbuk tanaman yang terkandung di dalamnya. Reaksi yang terlihat bisa berupa kemerahan pada kulit dan gatal di area lidah.

Tepung terigu
Tepung terigu mempunyai kandungan gluten dan protein yang sangat tinggi. Ini menyebabkan anak yang menderita alegi akan memberikan reaksi timbulnya ruam kulit dan bisa juga diare. Gunakanlahtepung gandumsebagai pengganti.

Snack
Hati-hati ketika Ibu ingin memberikan snack pada anak. Kandungan kimia dan zat aditif yang ada akibat dari proses pembuatan makanan bisa menjadi bencana alergi pada anak. Reaksi yang timbul bisa terlihat berupa gatal-gatal dan sakit di tenggorokan.

Jika Ibu sudah mengetahui makanan yang menyebabkan alergi pada anak. Hal selanjutnya berikan pelajaran pada anak, untuk tidak mengkonsumsi makanan itu lagi. Reaksi seremeh apapun akibat dari alergi, jangan disepelekan. Konsultasikan segera pada dokter anak. Perhatian yang tinggi dan kejelian Ibu sangat dibutuhkan untuk mengetahui asupan terbaik untuk buah hati.