Indonesia saat ini sedang mengalami pandemi yang disebabkan oleh Virus Covid-19 (Coronavirus Disease 2019). Sudah banyak orang yang terpapar oleh virus ini bahkan dapat mengakibatkan kematian. Gejala yang dirasakan oleh orang yang terpapar Covid-19 umumnya adalah demam, batuk, bahkan kehilangan indra penciuman dan perasa.

Upaya pemerintah untuk menekan peningkatan penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang dikenal dengan istilah 5M. 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Pemerintah juga memberlakukan adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). PSBB yang dilakukan dengan penutupan sekolah, pembatasan tempat kerja yang dikenal dengan WFH (Work From Home), pembatasan kegiatan keagamaan, serta pembatasan kegiatan di tempat/fasilitas umum. Namun awal PSBB ini tidak cukup untuk mengurangi angka Covid-19 di Indonesia.

Akibat dari kasus Covid-19 yang melonjak memiliki pengaruh besar terhadap sektor pendidikan dan perekonomian di Indonesia. Bahkan awalnya Indonesia meliburkan seluruh sekolah selama dua minggu. Namun ternyata kasus Covid-19 tetap masih berlanjut dan semakin bertambah banyak. Sehingga pemerintah harus segera menangani masalah pendidikan di Indonesia secepatnya.

Indonesia menerapkan sistem daring (dalam jaringan) dalam hal pendidikan karena dinilai sebagai solusi yang baik. Dilaksanakannya daring juga dapat mengurangi penyebaran Covid-19 karena guru dan siswa tidak perlu bertatap muka dan tidak menimbulkan kerumunan. Daring juga mengajarkan kita untuk lebih mengenal dan menggunakan teknologi pada zaman sekarang. Seperti saat daring, guru menggunakan zoom atau google meet sebagai media penyampaian materi.

Keuntungan dari pembelajaran daring ialah siswa dapat mempelajari materi dari berbagai sumber dan platform yang disukai. Siswa juga mendapat subsidi kuota belajar gratis dari pemerintah setiap bulannya. Namun daring juga memiliki kelemahan tersendiri karena tidak semua siswa memiliki koneksi internet yang sama stabilnya. Hal ini dapat menghambat proses penyampaian materi dari guru ke siswa.

Selain pendidikan, sektor ekonomi juga merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Adanya Covid-19 di Indonesia juga menyebabkan penurunan terhadap ekonomi. Dampak yang ditimbulkan Covid-19 dalam perekonomian Indonesia, antara lain sebagai berikut.

1. Terjadinya PHK besar-besaran.

2. Terjadinya penurunan PMI Manufacturing Indonesia mencapai 45,3% pada Maret 2020.

3. Terjadi penurunan impor sebesar 3,7% pada triwulan I.

4. Terjadinya inflasi yang telah mencapai pada angka 2,96% year-on-year (yoy) yang telah disumbangkan dari harga emas dan komoditas pangan pada Maret 2020.

5. Terjadinya keterbatasan penerbangan yang mengakibatkan penurunan pendapatan di sektor tersebut. Kerugian yang dirasakan mencapai Rp207 miliar. Batalnya penerbangan tersebut sebanyak 12.703 pada 15 bandara pada bulan Januari-Maret 2020.

6. Pada 6 ribu hotel telah terjadi penurunan penempatan (okupansi) hingga mencapai 50%. Hal tersebut bisa mengakibatkan kehilangan devisa pariwisata.

Memasuki tahun 2021 Indonesia masih mengalami tingginya kasus pandemi Covid-19 ini. Kasus yang terjadi cukup banyak dan membuat pembelajaran sekolah tatap muka terpaksa dibatalkan. Bahkan pemerintah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat yang berlaku pada 3-20 Juli 2021. PPKM darurat ini berlaku di Jawa dan Bali. Dari diberlakukannya PPKM darurat ini pasti kita berharap dapat mengurangi kasus Covid-19 di Indonesia dengan segera.

Dampak Covid-19 di Indonesia pada sektor pendidikan dan ekonomi

Foto: kemkes.go.id dan covid.go.id

Dari data di atas kita dapat mengetahui sampai tanggal 4 Juli 2021 terkonfirmasi kurang lebih ada 2.284.084 orang yang terpapar di Indonesia. Untuk mengurangi virus ini pemerintah Indonesia juga sudah mengadakan program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021 yang diawali oleh Presiden Joko Widodo.

Berbagai jenis vaksin sudah tersedia sekarang. Jenis vaksin tersebut antara lain vaksin sinopharm, astrazeneca, dan sinovac. Selain vaksin untuk program nasional, terdapat juga beberapa vaksin untuk digunakan dalam vaksinasi gotong royong. Vaksin yang akan digunakan antara lain vaksin sinopharm, cansino, dan moderna. Diharapkan untuk masyarakat segera mengikuti vaksinasi ini guna menghindari lonjakan kenaikan kasus Covid-19 terjadi lagi.

Dalam segi perekonomian Indonesia telah menunjukkan pemulihan. Penyerapan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga akhir Juni 2021 mencapai total anggaran Rp237,4 triliun atau sekitar 34% dari pagu anggaran Rp699,43 triliun. Rinciannya, pada Klaster Kesehatan program PEN terserap sebesar Rp45,4 triliun atau 26,3% dari pagu, Klaster Perlindungan Sosial terserap Rp65,36 triliun atau 44% dari pagu, Klaster Dukungan UMKM dan korporasi Rp50,93 triliun atau sekitar 26,3% dari pagu, Klaster Program Prioritas Rp39,79 triliun atau sekitar 31,1% dan Klaster Insentif usaha Rp36 triliun atau 63,5% dari pagu anggaran.

Dari data tersebut dapat dinilai bahwa perekonomian Indonesia pelan-pelan kembali menunjukkan kestabilannya. Untuk itu agar Indonesia segera membaik marilah kita saling peduli satu sama lain. Sebagai masyarakat kita harus tetap menjaga kesehatan serta selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada.