Siapa yang tidak mengenal Black Panther? Karakter yang pertama muncul di layar besar pada tahun 2016 ini memukau dunia dengan tampilannya yang gagah dan keterampilan bertarungnya yang hebat.Sebelum muncul di film-film blockbuster, pahlawan dengan nama asli T'Challa ini sebelumnya sudah muncul pada komik Fantastic Four No. 52pada Juli 1966. Karakter ini diciptakan oleh komikus terkenal, Stan Lee dan Jack Kirby, untuk Marvel Comics dengan tujuan mengatasi sebuah permasalahan yang ditemukan dalam cerita-cerita komik pada saat itu, yaitu kurangnya jumlah pahlawan super berkulit hitam sebagai karakter utama. TChalla diceritakan sebagai Raja Wakanda yang memiliki kekuatan super apabila ia minum herba yang spesial.

Pada 2018, Black Panther menjadi karakter utama di filmnya sendiri. Film yang disutradarai oleh Ryan Coogler ini sukses besar, viral di internet, bahkan memecahkan rekor box office dengan mencapai angka 1,3 miliar dolar Amerika Serikat. Film ini diterima sangat baik oleh masyarakat umum, khususnya komunitas kulit hitam. Black Panther dianggap sebagai simbol, sebuah terobosan besar dan memberikan representasi bagi komunitas mereka.

Di balik topeng dan kostum gagah yang kita lihat di layar, ada seorang aktor yang menghidupkan karakter TChalla dan Black Panther. Chadwick Aaron Boseman, pria kelahiran tahun 1976 mengambil mantel sebagai Black Panther di Marvel Cinematic Universe, sebuah rangkaian film yang diciptakan oleh Marvel Studios. Chadwick tumbuh dan besar di Karolina Selatan dan melaksanakan studi di Howard University di Washington DC untuk mendapatkan gelar Sarjana Seni. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di The British American Drama Academy di Inggris.

Karier Chadwick sebagai aktor mulai pada tahun 2000-an sebagai pemeran tamu di berbagai serial TV seperti CSI: NY, Third Watch, dan All My Children. Setelah bertahun-tahun menjadi pemeran tamu, Chadwick akhirnya mendapatkan peran tetap di serial Lincoln Heights, sebuah serial drama keluarga di saluran ABC pada tahun 2008. Chadwick munculpada dua musim terakhir sebagai Nathaniel Ray.

Pada tahun 2012, Chadwick mendapatkan peran utama dalam sebuah film biografi Jackie Robinson dengan judul 42. Film ini menceritakan mengenai seorang pemain bisbol legendaris yang menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang bermain di pertandingan-pertandingan utama pada abad ke-20. Film ini mendapatkan respon yang baik dari para penontonnya dan membuat Chadwick menjadi sangat terkenal. Bahkan Asosiasi Nasional Pemilik Teater memberikannya gelar Male Star of Tomorrow pada Februari 2014.

2016 adalah tahun yang besar buat Chadwick. Setelah pencarian yang lama, akhirnya Marvel mempercayakan Chadwick untuk menghidupkan Raja Wakanda tersebut di layar besar. Menjadi aktor di salah satu warlaba film yang paling terkenal ini adalah impian dari ribuan aktor dan Chadwick berhasil mencapainya. Chadwick pertama memainkan peran Black Panther dalam film Captain America: Civil War, film ketiga dari trilogi film Captain America. Walaupun di film ini Chadwick bukan sebagai peran utama, Black Panther berhasil mencuri perhatian penontonnya sebagai pahlawan super yang misterius. Pembawaan Chadwick sebagai Black Panther mendapatkan berbagai pujian dan pujian ini terus berlanjut sampai Chadwick akhirnya membintangi film Marvel Cinematic Universenya sendiri pada 2018.

Black Panther merupakan film pertama Marvel Cinematic Universe yang menceritakan mengenai pahlawan super berkulit hitam sebagai peran utamanya. Film ini mengupas karakter TChalla yang harus menyeimbangkan antara perannya sebagai Raja Wakanda dan pahlawan super yang harus mengalahkan orang-orang jahat. Film ini berlatar di Wakanda, bangsa di Afrika yang memiliki kemajuan teknologi yang luar biasa berkat vibranium, sebuah jenis besi langka yang tidak bisa dihancurkan. Walaupun mereka memiliki teknologi yang sangat canggih, Wakanda menutup dirinya dari seluruh dunia.

Ini adalah tema besar dari film Black Panther. TChalla mengalami konflik dengan dirinya sendiri, bimbang antara memilih untuk tetap melindungi bangsanya atau membantu orang lain. Performa Chadwick didampingi dengan Michael B. Jordan sebagai sang antagonis Killmonger mendapatkan banyak pujian dari penonton. Bahkan, Black Panther dinominasikan untuk 7 penghargaan di Academy Award, acara penghargaan yang paling prestis di dunia, dan membawa pulang 3 piala Oscar. Black Pantherjuga memiliki penilaian 97% di Rotten Tomatoes, sebuah situs di mana para kritikus menilai berbagai film.

Film ini juga dinilai sebagai film yang menghormati ras dan gender, serta dapat merepresentasikan kedua hal tersebut dengan baik. Sutradara Black Panther, Ryan Coogler, adalah orang berkulit hitam pertama yang dipilih oleh Marvel untuk menyutradarai filmnya. Hampir semua pemain dalam film ini juga berkulit hitam, suatu hal yang jarang kita lihat di film-film Hollywood. Ditambah lagi, film ini menggambarkan wanita sebagai sosok yang kuat dengan memberikan mereka peran-peran yang penting dan tangguh. Sebagai contoh, Shuri, adik dari TChalla, digambarkan sebagai wanita muda yang genius. Dora Milaje, pasukan pelindung raja, beranggota wanita semua yang keterampilan bertarungnya tidak diragukan lagi.

Biasanya, pahlawan super yang muncul di film-film Hollywood berkulit putih, jarang sekali yang berkulit hitam. Ini menyebabkan kurangnya keanekaragaman di layar lebar yang sangat disayangkan. Orang-orang, khususnya anak-anak, menjadikan karakter-karakter ini sebagai idola mereka. Dengan hanya menampilkan orang dari golongan tertentu saja di film-film mainstream, orang-orang dari berbagai budaya akan merasa bahwa diri dan budayanya kurang direpresentasikan.

Black Panther adalah karakter ikonik yang mengubah semua itu. Maka dari itu, film Black Panther dianggap sebuah fenomena sosial. Film ini berhasil merepresentasikan orang berkulit hitam, terutama bagi anak-anak yang melihat Black Panther sebagai panutan. Mereka melihat orang yang seperti mereka bisa menjadi pahlawan super di film blockbuster dan menjadikannya sebagai inspirasi bagi mereka untuk mencapai mimpi dan berkarya. Ditambah lagi, film ini membahas mengenai arti menjadi seseorang yang berkulit hitam dan isu-isu seputar kehidupan seorang yang berkulit hitam di era modern. Akhirnya mereka bisa relate dengan film pahlawan super ini dan cerita-cerita komunitas kulit hitam bisa terdengar di Hollywood.

Semua hal tersebut tidak akan bisa dicapai tanpa pembawaan Chadwick sebagai Raja TChalla. Chadwick dapat menginspirasi bukan hanya komunitas orang hitam, tapi semua orang. Melihat video yang diunggah oleh The Tonight Show Starring Jimmy Fallon yang berjudul Chadwick Boseman Surprises Black Panther Fans While They Thank Himdi YouTube, kita bisa melihat langsung betapa film dan karakter Black Panther berdampak dalam kehidupan penontonnya. Salah satu penggemar mengatakan bahwa Masa kanak-kanak anak saya ditentukan oleh Barack Obama dan sekarang Black Panther. Penggemar lainnya mengatakan bahwa Sangat berarti untuk melihat film yang bukan film orang kulit hitam, tapi film pahlawan super Amerika bagus yang diperankan oleh orang-orang yang mirip seperti saya. Kita bisa melihat betapa berartinya dan berpengaruhnya pembawaan Chadwick sebagai Black Panther di kehidupan penontonnya.

Yang tidak diketahui oleh semua orang adalah di tengah kesibukan syuting film-filmnya yang sukses, Chadwick mengalami sesuatu yang tidak terduga. Ia didiagnosa kanker usus besar pada 2016 yang ia rahasiakan dari seluruh dunia. Setelah empat tahun berjuang melawan penyakit tersebut sampai mencapai stadium empat, Chadwick meninggal dunia pada 28 Agustus 2020 dalam usia 43 tahun. Dalam pernyataan yang dibuat oleh timnya dalam media sosial, dinyatakan bahwa Chadwick tetap teguh memainkan berbagai film di tengah pertarungannya melawan kanker dan di antara operasi dan kemoterapi yang tak terhitung jumlahnya.

Berita tutup usianya pahlawan super yang dicintai oleh banyak orang ini mengejutkan semuanya. Mendengar bahwa Chadwick tetap tangguh memainkan pahlawan yang gagah perkasa di tengah kesulitannya bertarung melawan kanker tanpa mengatakan apa pun membuat semua orang tak bisa berkata-kata. Ditambah lagi, di tengah menjalani perawatannya, ia tetap mengunjungi anak-anak yang memiliki penyakit yang sama dengannya dan menyemangati serta menghibur mereka.

Chadwick Boseman adalah sosok inspiratif bukan hanya untuk komunitas kulit hitam, tapi seluruh dunia. Karakter Black Panther menginspirasi semua orang dengan kulit berwarna untuk menceritakan kisah mereka. Kematiannya bukanlah akhir dari cerita sang Black Panther. TChalla dan Black Panther akan terus hidup melalui kisah-kisahnya yang terus diceritakan.

Black Panther akan tetap mengingatkan banyak orang yang berjuang melawan kesulitan di hidupnya dan menginspirasi mereka untuk tetap semangat. Walaupun Chadwick telah tiada, jiwa Black Panther akan terus menginspirasi generasi-generasi yang akan datang dan semangatnya akan terus hidup di hati penggemarnya. Tak memerlukan kekuatan super, Chadwick Boseman adalah pahlawan yang sejati.

Wakanda forever!