Dalam kehidupan sosial, bahasa menjadi salah satu hal penting dalam tolok ukur kemampuan beradaptasi seseorang di samping fungsi utamanya sebagai alat komunikasi. Terlihat sekali masyarakat yang ahli dalam berbahasa rata-rata jaringan pertemanannya luas karena mudahnya mereka berbaur dalam berbagai situasi sosial di lingkungannya. Seiring perkembangan zaman pun, bahasa turut mengalami beberapa perubahan terlebih gaya bahasa yang ada di lingkup beberapa kalangan. Seperti anak muda contohnya.

Mereka kerap kali menciptakan gaya bahasa baru yang dinilai lebih luwes dan asyik digunakan. Tetapi tak semua bahasa baru di kalangan anak muda sama di setiap tempat, lho! Walau terkadang secara tulisan terlihat sama, namun maknanya akan tetap berbeda di setiap daerah. Apalagi di kawasan Jakarta yang anak-anak milenialnya dikenal sudah sering mencampur baurkan bahasa lokal dengan bahasa asing dan bahkan sudah mendarah daging menjadi bahasa sehari-hari.

Makanya, agar update di zaman seperti ini, kamu juga perlu tahu dong beberapa bahasa gaul tersebut. Penasaran? Cek aja di sini, ya.

1. Thank u, next.

Di saat kamu sedang asyik menikmati masa-masa kesendirian alias single, tetapi ada aja yang deketin, kamu bisa ucapkan 'thank you next' ke dia karena kamu lagi gak mau buka hati dulu.

2. Tacap.

Plesetannya dari bahasa Inggris 'touch up', yang artinya sama kayak dandan atau make up.

3. Tenggo.

Tenggo artinya pulang tepat. Berasal dari bunyi lonceng 'teng' yang biasa ada di sekolah-sekolah lalu diikuti kata 'go' yang artinya pergi, jadilah 'tenggo', (bunyi 'teng' langsung pulang). Oh ya, istilah tenggo ini gak hanya digunakan di lingkungan sekolah atau perusahaan, tapi juga bisa digunakan di setiap situasi.

4. Millennial-friendly.

Artinya pengertian dengan generasi anak zaman now. Contohnya saat kamu lagi pergi ke suatu tempat nongkrong dan di sana banyak banget fasilitas yang menunjang kegiatan anak-anak millennial (kayak wifi, free charger, dll), kamu bisa sebut tempat itu sebagai tempat yang millennial-friendly.

5. Out of the box.

Artinya seseorang yang mempunyai pemikiran berbeda dari yang lain, di luar pemikiran orang-orang pada umumnya. Contohnya, "Aku gak suka sama orang yang pikirannya out of the box!".

6. Kota.

Istilah kota di sini ada maksudnya loh, ya. Jadi kalau di wilayah Jakarta itu istilah 'kota' dikenal sebagai kawasan yang penuh dengan cewek-cewek cantik kekinian, bisa juga merujuk pada kawasan yang penuh dengan cewek-cewek 'nakal'. Ya, sebenarnya istilah 'kota' ini julukan buat wilayah Jakarta juga, sih.

7. Bitching.

Bicara buruk terhadap sesuatu atau seseorang. Makanya, jangan suka bitching, ya. Dosa, lho!

8. Taken.

Taken itu artinya sudah ada yang punya.

9. Housewife.

Artinya ibu rumah tangga. Kalau ada pertanyaan, apa cita-cita kamu? Jawab aja, jadi Housewife.

10. Straw.

Biar gak keliatan kudet, mending kamu gunakan kata 'straw' sebagai kata ganti sedotan karena kebanyakan orang-orang yang pergi ke restoran di kawasan Jakarta lebih familiar dengan kata straw.