Di bulan suciRamadan tidak ada salahnya untuk mengabadikan momen-monem indah bersama keluarga dan teman tercinta dengan berwisata mengunjungi tempat-tempat yang epik seperti masjid misalnya. Nah, jika di bulan Ramadan ini ada yang sedang melakukan perjalan mudik atau hanya sekadar jalan-jalan tepatnya di wilayah provisi Riau, jangan lupa untuk singgah ke masjid-masjid bersejarah yang indah yang terdapat di setiap daerahnya.

Selain melukis kisah bersama orang tercinta, kamu juga bisa melihat dan menikmati keindahan yang telah tercipta melalui 6 masjid ini.

1. Masjid Agung Madanil Islamic Center.

Masjid ini memiliki sebutan masjid termegah di Asia Tenggara, maka dari itu masjid ini diberi nama Masjid Madanil Islamic Center (MAMIC) yang berada di Kabupaten Rokan Hulu. Masjid ini dinobatkan sebagai percontohan paripurna terbaik se-Indonesia pada tahun 2015 oleh Kementrian Agama (Kemnag) RI.

Setelah ditetapkan menjadi objek wisata religius, kunjungan ke masjid termegah penuh pesona ini terus meningkat. Dilihat dari catatan pengurus masjid Agung Ma-dani Islamic Center Pasir Pengaraian, masjid yang mampu menampung pengunjung sekitar 10.000 jemaah, rata-rata 300 penunjung hingga 500 pengunjung per harinya. Dan jumlah pengunjung meningkat pada hari besar keagamaan dan hari libur nasional, seperti Sabtu-Minggu lebih dari 1000 jemaah. Masjid Agung Islamic Center juga memiliki Madani Mart, Menara 99 Asmaul Husna, dll.

2. Masjid Al-Ikhlas.

Masjid AL-Ikhlas merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kota Bagansiapiapi. Bentuk dari masjid ini dipengaruhi oleh arsitektur Turki Usmani dengan kubah besar besar pada bangunan utamanya dilengkapi 4 menara yang menjulang tinggi. Warna kubah masjid yang kecokelatan menambah keunikan masjid ini. Masjid ini juga dilengkapi dengan pekarangan yang cukup luas, di salah satu sisinya terdapat air mancur.

3. Masjid Agung Al Manan.

Masjid Al Manan bediri kokoh di jantung Kota Dumai Riau yang dibangun pada tahun 2000 dan selesai pada tahun 2002. Jika dilihat dari tampak depan, masjid ini memiliki dua kubah bertingkat yang terdiri dari satu bangunan utama di satu atap dan satu lagi di tengah bagian tengah. Terdapat empat kubah dan empat menara yang menjulang tinggi yang semakin menambah kesan megah di seluruh bagian masjid.

4. Masjid Agung Kuantan Singingi.

Memasuki wilayah Teluk Kuantan yang merupakan ibu kota Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) akan tampak keberadaan masjid megah yang bernama Masjid Agung Kuantan Singingi. Masjid ini awalnya dibangun sebagai persiapan Kuansing menjadi tuan rumah Muasbaqoh Tilawatil Quran (MTQ) se-Riau Daratan pada Oktober 2010.

Kemegahan masjid ini bisa dilihat dari bentuknya yang besar dan kubah mengadopsi gaya Timur Tengah. Kubah dengan warna hijau cerah dihiasi aksen grafis yang umumnya dipakai pada masjid-masjid yang berada di provinsi Riau. Kubah terdiri dari kubah utama, empat kubah pendamping sebagai penopang, dan empat kubah kecil sebagai aksen hias. Adanya lima kubah besar membuat bagian dalam masjid menjadi terasa lega. Plafon yang mengikuti undakan bentuk kubah pun merupakan pemandangan indah tersendiri.

5. Masjid Sultan Syarif Hasyim.

Masjid yang terletak di kompleks Islamic Center Mandinatul Ulum, Kampong Rempak Siak, kp. Rempak Siak Kabupaten Siak ini memiliki ornamen kaligrafi yang indah di bagian dalam tembok masjid. Langit-langit yang menjulang tinggi membentuk kubah menambah keindahan masjid. Terdapat lima buah kubah di setiap sudut masjid dandi tengah masjid. Kubah masjid dengan warna biru bercampur kuning sangat mencolok yang memikat mata bagia siapa pun yang memandang.

Masjid ini memiliki satu menara di sudut area pintu masuk masjid. Masjid ini mampu menampung jamaah hampir 500 orang yang membuat Masjid Sultan Syarif Hasim ini menjadi masjid terbesar di Siak. Dan juga salah satu tempat destinasi religi bagi para wisatawan asing maupun mancanegara yang sedang berada di Siak Sri Indrapura.

6. Masjid Agung An-Nur.

Masjid An-Nur merupakan masjid terbesar di Pekanbaru yang terletak di Jalan Hangtuah, yang hampir mirip dengan Taj Mahal di India namun ini ala Pekanbaru. Hal itu dikarenakan bentuk bangunan masjid ini dipengaruhi oleh gaya campuran arsitektur Melayu, Turki, Arab, dan juga India.

Jika dilihat, masjid ini mempunyai satu kubah besar dan empat kubah kecil yang berbentuk kubah khas Melayu meyerupai gasing terbalik warna hijau. Warna tersebut selain mengingatkan pada kubah Nabawi di Majid Madina juga salah satu warna dalam adat Riau yang terdiri dari warna hijau, kuning, dan merah. Terdapat empat menara yang dibangun di empat penjuru sudut masjid yang melambangkan empat sahabat Rasulullah yang mengawali perjuangan pengembangan Islam.

Halaman masjid An-Nur merupakan lapangan yang luas dengan taman dan hamparan hijau. Di halaman masjid dapat melakukan aktivitas olahraga pagi dan sore di sini. Bagi wanita disarankan menutup auratnya. Terdapat pohon kurma yang dibudidayakan di taman Masjid An-Nur ini yang berhasil berbuah walaupun jarang karena kurma susah hidup kalau bukan di tanah Arab.

Siapkah kamu melakukan wisata ke masjid-masjid yang diterangkan di atas atau justru malah tertarik untuk melakukan kegitan yang lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta, dengan menambah ilmu pegetahuan di masjid-masjid tersebut?