Setelah merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2018 kemarin, di bulan yang sama ini seluruh umat Muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia akan merayakan salah satu hari kebesaran Islam, Hari Raya Idul Adha yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan kedua belas atau terakhir dalam kalender Islam. Yang bertepatan pada tanggal 22 Agustus 2018.

Dikenal juga sebagai Hari Raya Haji atau Hari Raya Kurban. Sebab pada hari tersebut, seluruh umat Muslim yang mampu tengah melaksanakan ibadah haji. Hari Raya Idul Adha juga menandai berakhirnya ibadah haji tiap tahunnya. Bicara mengenai Hari Raya Idul Adha, tentunya kita tahu bahwa seluruh umat Muslim di dunia tengah melaksanakan kurban. Dengan penyembelihan beberapa hewan yang dianjurkan seperti unta, sapi, maupun kambing.

Nah selain kebiasaan berkurban, setiap Muslim di tiap-tiap negara pasti punya kebiasaan lain yang berbeda-beda. Berikut tradisi 5 negara dalam merayakan Hari Raya Idul Adha, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (22/8), berikut ulasannya.

1. Pakistan Begini tradisi 4 negara ini dalam merayakan Hari Raya Idul Adha Begini tradisi 4 negara ini dalam merayakan Hari Raya Idul Adha http://leolandtravels.lk

Di Pakistan, Hari Raya Idul Adha dirayakan selama beberapa hari. Setiap Muslim di Pakistan memadati masjid dan tempat ibadah Muslim lainnya untuk melaksanakan shalat pada Hari Raya dan berdoa, terutama di Karachi, kota terbesar yang ada di negara Pakistan. Dengan populasi penduduknya sekitar 208 juta orang, Pakistan menjadi negara terpadat keenam di dunia.

Pakistan merupakan negara dengan jumlah Muslim terbesar kedua setelah Indonesia, sekitar 97 persen dari populasi penduduknya. Di hari tersebut, umat Muslim Pakistan punya kebiasaan unik lainnya. Yakni bersama-sama pihak keamanan turut berjaga-jaga dari kemungkinan serangan yang dilakukan oleh ekstremis agama, yang dalam beberapa tahun terakhir ini telah melakukan pengeboman di seluruh negeri.

2. Filipina Begini tradisi 4 negara ini dalam merayakan Hari Raya Idul Adha Begini tradisi 4 negara ini dalam merayakan Hari Raya Idul Adha

https://www.japantimes.co.jp

Di Filipina, Hari Raya Idul Adha telah menjadi hari libur nasional sejak tahun 2002, yang ditetapkan dalam Undang-undang Republik. Filipina memiliki lebih dari 10,7 juta penduduk Muslim, yang sebagian besar tinggal di pulau Mindanao. Pulau ini telah berada di bawah darurat militer sejak 23 Mei, menyusul pengepungan yang dilakukan oleh kelompok Maute dan Abu Sayyaf.

Ribuan warga Muslim banyak yang berkumpul di Taman Rizal, taman utama yang terletak di ibukota Manila untuk mengikuti berbagai acara mulai dari shalat, pembagian makanan dan hadiah bagi warga yang kurang mampu, serta menyaksikan penyembelihan hewan kurban. Yang tak kalah menarik, warga Muslim di sini memiliki tradisi unik setiap Hari Raya Idul Adha. Yakni melakukan penggalangan dana untuk warga Muslim kota Marawi yang tengah dilanda perang.

3. Turki

Begini tradisi 4 negara ini dalam merayakan Hari Raya Idul Adha

Begini tradisi 4 negara ini dalam merayakan Hari Raya Idul Adha http://icmu.nyc.gr

Hari Raya Idul Adha di Turki dirayakan selama empat hari. Selain berkurban, mereka juga melakukan kegiatan lain seperti mengunjungi para kerabat dan membantu orang miskin. Namun di negara ini, hanya pria saja dari setiap keluarga yang pergi ke masjid untuk melakukan shalat bersama pada Hari Raya. Di beberapa daerah di Turki, ada satu tradisi unik yang masih berlanjut hingga sekarang. Dimana orang-orang akan menggambar hewan kurban menggunakan pacar dan menghiasinya dengan pita.

4. India Begini tradisi 4 negara ini dalam merayakan Hari Raya Idul Adha Begini tradisi 4 negara ini dalam merayakan Hari Raya Idul Adha

https://www.bbc.co.uk

Di India, Hari Raya Idul Adha dikenal dengan Bakrid, yang berarti 'Kambing' atau 'Bakr' dalam bahasa Urdunya. Masyarakat India memiliki tradisi seperti halnya negara-negara lainnya. Mereka membuat Biryani, yaitu semacam makanan yang terbuat dari daging yang diambil dari hewan kurban. Jadi perayaan Biryani hanya dilakukan setelah penyembelihan hewan kurban. Namun mengingat adanya umat agama lain di negara ini yang tidak memperbolehkan penyembelihan sapi, Hari Raya Idul Adha sering menjadi kontroversi di negara ini.