Belakangan ini minat masyarakat Indonesia dalam automotif meningkat dari segi hobi maupun kebutuhan, apalagi kendaraan roda dua yang biasa kita sebut sepeda motor. Sepeda motor bukanlah hal baru di Tanah Air. Sepeda motor tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama tiba di Indonesia. Sepeda motor lain terlihat pada tahun 1902 yang juga digunakan untuk beberapa kegunaan seperti menarik wagon dan untuk berperang.

Bisa disimpulkan motor klasik merupakan fase awal desain sepeda motor atau klasik secara harafiah juga memiliki arti sesuatu yang berasal dari masa lampau, tetapi tidak kolot atau ketinggalan zaman. Desain klasik pada sepeda motor pun juga tidak sedikit karena desain motor pada waktu ini sangat modern dan futuristis. Desain seperti itu sangat banyak dilihat di jalanan sehari-hari karena desain masa kini sudah sangat banyak dan sudah dipakai oleh banyak orang. Maka kebanyakan orang ingin menggunakan motor yang berdesain beda dari motor-motor lain, yaitu desain klasik.

Sepeda motor bergaya klasik mulai banyak digunakan pada tahun 2016. Biasanya motor klasik ini bisa dirakit di bengkel pilihan dengan bentuk dan warna yang disukai pemilik motor tersebut. Biasanya proses perakitan rata-rata 6 bulan sampai 1 tahun. Karena penggunaan sepeda motor klasik di Indonesia meroket pada tahun 2018, maka perusahaan pabrik pun ikut campur tangan memproduksi motor baru bergaya klasik untuk pemasaran massal.

Begini perkembangan motor klasik di Indonesia

Jenis motor klasik pun sangat banyak, yaitu termasuk bentuk dan gaya berkendara yang berbeda-beda setiap jenisnya. Varian gayannya adalah Bobber, Chopper, Hotrod, Street Tracjer, Japs Style, Bratstyle, Caf Racer, Scrambler. Setiap aliran memiliki jalan dan medan berbeda-beda. Seperti Japs Style dan Scrambler didesain untuk medan tanah karena dominan dengan ban paculnya, berbeda dengan Chopper yang didesain untuk perjalanan jauh karena terkenal dengan gaya yang santai.

Selain itu motor klasik dominan dengan motor-motor tua. Pencinta motor klasik sering mengatakan Makin tua, makin cinta karena di pasaran tidak banyak motor baru yang bergaya klasik seperti ini. Dan biasanya motor baru sering dikomentari oleh pencinta klasik, motor baru itu tidak ada seninya tersendiri karena motor baru tidak perlu repot-repot mengganti suku cadang yang rusak atau sering rewel seperti motor klasik pada umumnya. Sebab untuk beberapa orang, motor klasik atau motor tua yang rewel memiliki kesenangan tersendiri. Apabila mereka harus mengganti suku cadang yang rusak, mereka akan merasa lega atau puas. Ini merupakan salah satu alasan mengapa motor klasik berkembang di Indonesia.

Begini perkembangan motor klasik di Indonesia

Jenis aliran motor klasik yang paling laris di Indonesia adalah Cafe Racer dan juga salah satu aliran yang paling dikenal. Istilah Cafe Racer diambil dari kebiasaan anak muda Inggris pada tahun 80-an yang setiap malam balapan dari kafe ke kafe untuk manggung, menggunakan motor yang sudah dimodifikasi. Motor berjenis Cafe Racer bisa menjadi yang paling diminati karena desainnya yang simple nan elegan, gaya tersebut pun juga cocok digunakan oleh semua umur. Jadi gimana nih, apakah kalian berminat untuk menjadi pencinta motor klasik?