Binge Eating Disorder (BED) adalah gangguan pola makan di mana penderitanya ingin makan terus menerus dan kesulitan berhenti meskipun sudah kenyang, bahkan lebih cepat dari kecepatan normal orang yang bersangkutan.

Kebanyakan dari kita memiliki waktu tertentu di mana ingin makan banyak, enak dan senang akan hal itu. Tentu terutama saat liburan, pesta, acara kumpul bersama keluarga, dll. Namun jika kamu ingin makan terus menerus dan kesulitan berhenti meskipun sudah kenyang, bahkan lebih cepat kemungkinankamu mengidap Binge Eating Disorder. Kelainan pola makan ini tidak seperti bulimia, di mana kamu ingin memuntahkan makanan yang barukamu makan atau berolahraga berlebihan. Seseorang dengan Binge Eating Disorder mungkin juga melakukannya pada malam hari. Mungkin mereka merasa malu dan ingin berhenti, namun di lain kesempatan mereka akan melakukannya lagi.

1. Gejala Binge Eating Disorder.

Gejala fisik

Gejala fisik ini seperti berat badan naik.

Gejala perilaku.

Gejala ini seperti mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dengan cepat, menjadi pendiam, sering makan sendirian, makan diam-diam atau sembunyi, tetap makan walau sudah kenyang atau saat tidak lapar sekalipun.

Gejala psikologis.

Gejala ini seperti depresi dan merasa tidak mampu mengontrol nafsu makan, mood berubah-ubah, emosional, merasa bersalah setelah makan.

Ada beberapa komplikasi kesehatan yang berhubungan erat dengan perilaku konsumsi ini, di antaranya obesitas, insomnia, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit kandung empedu, masalah pencernaan, kolesterol tinggi, kanker, sakit jantung, nyeri otot, nyeri sendi, dan lain-lain.

2. Cara mengatasi Binge Eating Disorder.

Untuk mengatasi gangguan BED seringkali tidak dapat dilakukan sendiri, melainkan butuh dukungan dari keluarga, lingkungan atau bantuan tenaga ahli. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengatasi Binge Eating Disorderdi antaranya.

Hindari diet

Sering menerapkan program diet tertentu dapat memperbesar risiko untuk mengalami gangguan ini. Hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan gaya hidup sehat di kehidupan sehari-hari, bukan mencari metode diet yang diklaim paling efektif.

Sarapan

Kebanyakan orang yang mengalami gangguan Binge Eating Disorder seringkali melewatkan sarapan. Rutin sarapan dapat membantu mencegah untuk makan makanan tinggi kalori di waktu atau jam makan berikutnya.

Penuhi kebutuhan gizi yang tepat

Asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh dapat menyebabkan respon yang tidak diinginkan seperti rasa lapar berlebihan.

Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik seperti olahraga sangatlah penting untuk dilakukan. Lakukan olahraga minimal 2-3 kali setiap minggu. Jika saat inikamu obesitas, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter.

Maafkan dirimu

Orang yang Binge Eating Disorder biasanya menyalahkan diri sendiri, cemas, depresi, atau merasa rendah diri.Ketahuilah bahwa kamu tidaksendiri, dan kebanyakan orang akan melakukannya paling tidak 1 kali selama hidupnya. Jangan terlalu keras kepada diri sendiri, karena justru mungkin akan memperparah BED.

Hangout

Dengan hangout membuat kamu tidak merasa kesepian dan dapat keluar dari ruangan fisik di mana Binge Eating Disorder dilakukan. Kamu bisa curhat sembari berjalan-jalan. Entah mengenai BED anda ataupun masalah yang sedang kamu alami. Terbukalah dengan teman, saudara ataupun orang tuamu.

Relaksasi dan bernapas dalam

Usahakan dirimu relaks dengan bernapas dalam.Duduklah di kursi yang nyaman dengan kedua kaki berpijak rata di lantai. Tutuplah kedua mata. Mulailah menarik napas panjang dan dalam, tarik napas dalam 3 hitungan dan hembuskan napas dalam 3 hitungan.

Minumlah air putih atau teh peppermin

Perutmu mungkin terasa tidak enak setelahbinge eating, jadi redakan perutmu dengan minum air putih atau teh peppermin. Teh peppermin digunakan untuk membantu gangguan pencernaan, serta meredakan penyakit-penyakit lainnya.