Saya beberapa kali bekerja di area-area yang cukup terpencil di mana pendidikan untuk tenaga kesehatan kurang mumpuni sehingga bahkan ada saja perawat yang tidak bisa membedakan apakah pasien tidur, pingsan atau koma atau sudah mati. Saya pernah dipanggil dengan heboh saat jaga ruangan rawat inap oleh seorang perawat saat saya bekerja di Sumba Timur Dok, dok tolong dulu, itu pasien di Aster pingsan. Saat saya sambangi, ternyata pasien hanya tidur. Sebaliknya pernah juga di Papua Barat Dok, pasiennya pingsan. Saya samperin ternyata sudah meninggal.

Penilaian tingkat kesadaran seseorang tidak bisa kira-kira (tidur apa mati ya ni pasien? Ah tidur kali ya? Iya kayaknya tidur doang ni pasien) tetapi harus dinilai dengan skala kuantitatif yaitu menggunakan instrumen yang namanyaGCS (Glasgow Coma Scale). Mungkin pernah nguping-nguping dokter kalau terima rujukan lewat telpon atau di film-film Berapa GCS-nya? Ini adalah skala yang kita gunakan untuk mengetahui tingkat kesadaran seseorang.

GCS terdiri dari 3 aspek yaituEye, Verbal, Movement.

Eye(respon membuka mata) :

(4) : spontan atau membuka mata dengan sendirinya tanpa dirangsang.

(3) : dengan rangsang suara (dilakukan dengan menyuruh pasien untuk membuka mata).

(2) : dengan rangsang nyeri (memberikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari).

(1) : tidak ada respon meskipun sudah dirangsang.

Verbal(respon verbal atau ucapan) :

(5) : orientasi baik, bicaranya jelas.

(4) : bingung, berbicara mengacau (berulang-ulang), disorientasi tempat dan waktu.

(3) : mengucapkan kata-kata yang tidak jelas.

(2) : suara tanpa arti (mengerang)

(1) : tidak ada respon

Motorik(Gerakan) :

(6) : mengikuti perintah pemeriksa

(5) : melokalisir nyeri, menjangkau dan menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri.

(4) : withdraws, menghindar atau menarik tubuh untuk menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri.

(3) : flexi abnormal, salah satu tangan atau keduanya menekuk saat diberi rangsang nyeri.

(2) : extensi abnormal, salah satu tangan atau keduanya bergerak lurus (ekstensi) di sisi tubuh saat diberi rangsang nyeri.

(1) : tidak ada respon

Biasanya akan dijawab dengan GCS 456 artinya tingkat kesadaran pasien sama seperti kita-kita ini yang lagi asyik di Quora. Matanya awas, kata-katanya koheren dan gerakan tubuhnya terarah.

Tapi kalau jawabannya GCS 111 waduh lah, kita harus siap-siap dan lebih waspada nih karena artinya pasien tidak sadar atau koma. Matanya tidak merespon, komunikasinya nihil dan gerakannya tidak ada.

Nah berdasarkan skala ini kita bisa membedakan apakah pasien hanya tidur pulas atau koma atau hanya remaja ababil pura-pura pingsan. Silakan bisa dicoba dengan teman atau saudara sendiri. Misalnya bila diteriaki dan ditepuk pundaknya dia bangun (matanya membuka, mulutnya marah-marah dan tangannya pengen nabok kita) berarti dia hanya tidur. Tapi bila dia dirangsang bahkan sampai rangsangan nyeri (yaitu ditekan keras tulang dadanya dengan buku kuku kita) dia tidak ada respon berarti dia koma karena tulang dada ditekan begitu itu sakit loh, orang yang pura-pura pingsan bisa langsung bangun.

Selanjutnya bila kita sudah tahu pasien tidak respon, kita ukur tanda vitalnya yaitu denyut jantung, pernafasan, tekanan darah, suhu tubuh dan akralnya (kondisi di jemari tangannya). Bila denyut jantung bagus antara 60100x/menit kuat dan teratur, nafasnya teratur 16- 20x/menit, tekanan darahnya kuat 12080, suhu tubuh 36,5 derajat Celcius dan akralnya warna kemerahan dan hangat, yah berarti dia hanya pingsan.

Tetapi bila denyut nadinya lemah, nafasnya hanya 6x/menit dengan gerakan gasping, tekanan darahnya drop 50/-, ujung tangannya dingin dan pucat, yah pasien ini koma. Kita lakukan pertolongan pertama sambil mengumpukan informasi, apa kira-kira penyebab komanya.

Dan bila denyut nadinya tidak teraba, diraba di nadi carotid juga tidak ada, dicek dengan stetoskop juga hening, nafas tidak ada, ujung tangannya sudah dingin semua ya berarti pasien juga meninggal.

Semua yang saya jelaskan di atas adalah ketrampilan kegawatdaruratan dan hanya sebagian kecil saja, masih banyak hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Tetapi untuk sekedar membedakan pasien tidur atau pingsan (atau pura-pura pingsan) atau koma atau mati yah begini lah caranya.