×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Begini 4 cara untuk memahami dan dipahami oleh pasangan

0

Cinta

Begini 4 cara untuk memahami dan dipahami oleh pasangan

Tips untuk pasangan yang sering berantem, pahami cara berargumen yang efektif.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Adeline Indah Septika

25 / 02 / 2020 11:07

Di dalam dunia yang sangat ideal, maka semua hubungan di dunia ini akan berjalan baik-baik saja tanpa ada masalah atau perbedaan pendapat sama sekali. Sayangnya dunia ini nggak ideal, jadi secocok apa pun kamu dengan pasangan pasti ada saja kalanya terjadi perbedaan pendapat di antara kalian. Perbedaan pendapat ini bisa jadi karena masalah kecil seperti menentukan nanti malam mau makan di mana atau mau nonton film apa hingga konflik yang benar-benar serius untuk dibahas.

Salah satu resep untuk mempertahankan hubungan dengan pasangan adalah melalui kemampuanmu dan pasangan untuk menyelesaikan masalah bersama-sama. Karena perbedaan pendapat itu pasti bisa terjadi dan kalau kamu dan pasangan nggak bisa menyelesaikan masalah itu bersama, bisa jadi masalah-masalah tersebut makin lama makin numpuk, terus menerus terpendam dalam hati, dan lama kelamaan bisa membuat hubunganmu dan pasangan jadi toxic.

Berikut ini adalah cara-cara untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan dengan efektif agar dapat memahami dan dipahami oleh pasanganmu sehingga argumenmu dan pasangan jadi lebih efektif ke depannya.

1. Stay calm.

Sebelum mulai diskusi ada baiknya kalau kamu menahan ego masing-masing dulu dan tetap tenang. Perhatikan intonasi bicaramu dan kalau bisa usahakan jangan pakai nada tinggi. Kalau amarahmu mulai muncul, ingat loh kamu itu sedang ngomong dengan orang yang kamu sayang, masak sih kamu tega melukai hatinya.

Loading...

Oh iya, kalau nggak bisa menahan emosi ada baiknya kamu minta jeda waktu dulu ke pasangan sehingga bisa menenangkan diri dulu sebelum lanjut berbicara. Tapi ingat ya, cuma jeda dan bukan udahan. Bukan berarti ini adalah alasan untuk udahan membahas masalah itu dan nggak usah membahas lagi masalahnya, sebab ini hanya jeda. 

2. Mulailah dengan menceritakan persepsi personal kamu.

Nah, ini hal penting bahwa kamu harus ingat semua komplain yang kamu sampaikan ke pasanganmu itu adalah kesalahan dia berdasarkan persepsimu yang artinya persepsimu itu bisa jadi benar atau bisa jadi salah. Contohnya kalau kamu merasa pasanganmu belakangan ini nggak punya waktu untukmu, ini artinya kata 'merasa' itu merupakan persepsimu. Maka itu merupakan hal yang harus kamu tekankan bahwa komplainmu itu berdasarkan persepsimu.

Jadi jangan bilang seperti ini misalnya, "Kamu belakangan ini gak punya waktu lagi deh buat aku." Tapi kamu bisa bilang seperti ini, "Aku ngerasa belakangan waktu buat kita bisa bareng dikit banget." Nah, itu lebih jujur karena itu merupakan perasaanmu dan bisa jadi benar, bisa jadi juga salah. Jadi kamu memberi kesempatan untuk pasanganmu menjelaskan apakah valid yang kamu rasakan itu dibandingkan kamu menuduh. Sebab kalau kamu menuduh nantinya bawaannya dia membela diri dan bukannya menjelaskan.

3. Own your own stuff.

Nah, ini bagian di mana orang kadang lupa bahwa beradu pendapat itu harus ada tujuannya, yaitu menyelesaikan masalah. Kalau nggak ya namanya bukan berargumen tapi ngedumel. Kalau kamu maunya cuma ngedumel saja, ingat point pertama bahwa dia itu pasangan yang kamu sayang, lalu kenapa harus dijadikan sasaran kemarahan?

Nah, jadi kalau tujuannya untuk menyelesaikan masalah artinya kamu harus tahu apa yang kamu mau jadi sebelum berargumen dengan pasanganmu. Pastikan bahwa kalau dia menanyakan pertanyaan "Jadi kamu maunya apa?", kamu sudah punya jawaban. Kalau kamu nggak punya jawabannya, pikirkan dulu sampai kamu tahu dulu kamu itu maunya apa. Kalau di tengah-tengah argumen muncul pertanyaan itu lalu kamu bingung, balik lagi ke poin awal, tenang dulu, ambil jeda, dan pikirkan.

Its okay to take your time. Sampaikanlah apa yang kamu mau dan bertanggung jawablah atas apa yang kamu inginkan.

4. One problem at a time.

Ini sebenarnya nggak cuma berlaku pada saat kamu berargumen dengan pasanganmu. Tapi juga buat hal apa pun dalam hidupmu. Pilih satu masalah yang paling krusial dan yang mau menjadi fokusmu untuk diselesaikan dan jangan melebar ke mana-mana, sisanya nanti. Karena kamu nggak mungkin bisa menyelesaikan semua masalah secara bersamaan.

Ingat ya, kita hidup di dunia ini pasti bertemu dengan perbedaan pendapat. Jangan sia-siakan pasangan atau orang yang kamu sayang cuma karena kamu nggak ngerti cara berargumen yang efektif. Selamat mencoba.

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red