Jonghyun 'Shinee' diduga bunuh diri akibat keracunan gas karbonmonoksida dari briket batu bara.
Kabar duka datang dari Korea Selatan tentang meninggalnya bintang Kpop Jonghyun 'Shinee' pada 18 Desember 2017 yang diduga bunuh diri akibat keracunan gas karbonmonoksida dari briket batu bara.

Mungkin kita baru mendengar saja mengetahui bahwa bahwa gas monoksida dari asap briket batu bara dapat membunuh manusia, karena mayoritas kasus bunuh diri yang terjadi biasanya disebabkan oleh mengonsumsi obat berlebihan, gantung diri, bahkan lompat dari gedung. Namun pada tahun 2011 kasus bunuh diri yang disebabkan oleh briket batu bara mencapai 1.251 kasus di Korea Selatan.
Masyarakat Korea selatan berasumsi bahwa bunuh diri dengan cara menghirup gas karbonmonoksida tidaklah sakit dan mudah. Padahal, hal tersebut tidak benar. hal tersebut di utarakan oleh Prof. Dominic Lee Tak-Shing dari Hongkong.
"Proses (Bunuh diri dengan menghirup gas briket batubara) sungguh menyesakkan dan tidak menyenangkan karena membuat tubuh tidak mendapatkan oksigen layaknya dicekik", Ujarnya dalam laporan di British Journal of Psychiatry
Penyebab mengapa seseorang dapat meninggal karena menghirup batubara yang dibakar adalah karena batubara yang dibakar menghasilkan gas karbonmonoksida (CO) yang beracun dan mengakibatkan organ tubuh gagal berfungsi. Hingga saat ini, pemerintah Korea Selatan masih berupaya untuk mengurangi angka bunuh diri yang tinggi di Korea Selatan.