Sejak Covid-19 pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia, pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan agar masyarakat Indonesia dapat terhindar dari bahayanya. Mengubah seluruh kegiatan tatap muka menjadi daring merupakan salah satu usaha pemerintah demi kenyamanan seluruh pihak. Jika biasanya mengadakan rapat diadakan dengan tatap muka, saat ini rapat menggunakan aplikasi video call sebagai penghubung antar anggota.

Bekerja di rumah artinya jam kerja yang lebih lama dan lebih banyak karena memulai hari kerja lebih awal dan mengakhirinya lebih telat. Bertambahnya tugas dan kerjaan dari kegiatan daring membuat hampir seluruh masyarakat Indonesia stres dan kagok karena perubahan ini.

Stres berlebih yang dirasakan dapat berujung burnout, sebuah kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan mental, emosional, atau fisik akibat dari stres berkepanjangan. Sebuah survei dari FlexJobs dan Mental Health America (MHA) mengatakan bahwa 75% pekerja telah mengalami kelelahan, dan 40% dari mereka yang disurvei mengatakan hal tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19. Pada awalnya, seseorang yang mengalami burnout akan merasakan hilangnya motivasi, frustasi akan pekerjaan mereka, sulit berkonsentrasi, merasa lelah, dan menjauhkan diri dari pekerjaan.

Karena gejalanya yang sama persis, akan lebih baik untuk tidak mendiagnosa tanpa bantuan dari ahlinya. Tanpa bantuan dari ahlinya, orang yang memiliki depresi bisa terdiagnosa burnout dan begitu pula sebaliknya. Lalu, apa yang membedakan antara burnout dan depresi?

Burnout biasanya ditimbulkan dari lingkungan kerja, sedangkan untuk depresi mencakup semua bidang kehidupan. Burnout yang dirasakan ini dapat dikurangi dan bahkan dapat dihilangkan dengan mencari hobi atau kegiatan baru yang belum pernah dicoba di luar pekerjaan.

Berdasarkan penelitian dari Journal of The American Art Therapy Association, melakukan aktivitas kreatif seperti melukis selama kurang lebih 45 menit dapat mengurangi stres dan rasa lelah. Hal ini terjadi karena kadar hormon kortisol berkurang ketika seseorang berkegiatan seni. Mengubah lingkungan kerjamu secara rutin sama efektifnya dengan melukis. Mencurahkan hati kepada seseorang yang kamu percayai atau ahlinya juga dapat mengurangi burnout yang sedang kamu alami.

Apabila gejala burnout ini berkepanjangan, segera berbicara dengan ahli kesehatan mental yang dapat membantumu.