Bukan minuman, vending machine ini berfungsi layaknya perpustakaan

Setelah banyaknya Vending Machine atau Mesin Jual Otomatis yang dimiliki oleh berbagai negara termasuk Indonesia, biasanya mempunyai fungsi yang dapat mengeluarkan barang-barang seperti minuman, makanan ringan, atau rokok setelah kita membayarnya dengan cara memasukkan sejumlah uang kertas atau koin pada mesin.

Dilansir dari laman newyorker.com, Senin (21/5), vending machine berbasis perpustakaan ini dikenalkan oleh komunitas literasi short edition dari Grenoble salah satu kota di Perancis. Mereka menciptakan mesin otomatis cerita pendek yang dinamakan "Short Story Dispenser" yaitu Dispenser Cerita Pendek.

Mesin ini layaknya perpustakaan yang menyediakan banyak buku cerita. Karena di dalam dispenser inipun terdapat ribuan cerita singkat yang bisa dibaca antara 1-5 menit dengan menekan tombol di bagian atas, setelah menekan tombol tersebut maka tercetaklah sebuah cerita pendek berbentuk kertas yang tampilannya seperti kertas struk belanja.

Kertas cerita yang keluar dari dispenser tersebut tidak berbayar, dan setiap cerita yang keluar berbeda-beda karena memiliki bebagai genre dan tema seperti romansa, drama, kisah horor, atau kisah detektif, dan lain sebagainya.

Komunitas short edition melalui satu komite, akan memilih karya cerita terbaik dari para penulisnya yang kemudian cerita tersebut dimasukkan kedalam dispenser cerita pendek, dan penulis akan mendapat royalti setiap kali karya ceritanya diakses.

Dispenser cerita pendek ini di Prancis dapat ditemukan di ibu kota, Paris. Tepatnya di perpustakaan, museum, taman hiburan, bandara, dan stasiun kereta api. Tentu saja dengan kehadirannya benda tersebut menjadi kesenangan masyarakat sebagai teman menunggu untuk pembaca.

Mengisi waktu senggang dengan hal yang positif memang sangat disarankan agar waktu tidak terbuang dengan percuma, salah satunya adalah dengan membaca. Seperti diketahui manfaat membaca dapat mencerdaskan otak serta menambah wawasan, dan pastinya sangat mengedukasi bagi generasi millenial. Kalau kamu termasuk generasi millenial yang hobi membaca gak, nih?