Buat yang terkena Covid-19, isolasi mandiri (isoman) di rumah menjadipilihan yang baik, terutama untuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Dengan isoman, pengidap Covid-19 tidak akan berkumpul dalam satu lokasi dengan pengidap lain di rumah sakit.

Banyak masyarakat yang berstatus sebagai pengidap Covid-19 terkena serangan mental yang membuat mereka ambruk. Akibatnya pengidap Covid-19 akan bingung dan tidak tahu harus melakukan apa selama isolasi.

Sebelum melakukanisoman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pasien OTG:

1. Isoman hanya untuk pengidap Covid-19 di bawah umur 60 tahun.

2. Isoman hanya bagi pengidap yang tidak merokok dan tidak kelebihan berat badan (obesitas).

3. Isoman bisa dilakukan oleh pengidap yang tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid, seperti diabetes mellitus, sakit paru-paru, kanker, ginjal kronus, atau imunosupresi.

Jika pengidap Covid-19 memenuhi kriteria tersebut, maka diperbolehkan melakukan isoman. Nah, berikut ini adalah tata cara isoman yang baik dan benar:

1. Upayakan tidak banyak kontak dengan orang lain, satu kamar diisi oleh satu pasien OTG.

2. Ruangan haruspunya ventilasi dan pencahayaan yang bagus.

3. Lakukan relaksasi dan hilangkan beban pikiran selama isoman.

4. Tidur cukup dan teratur.

5. Berjemur setiap pagi dan lakukan olahraga ringan selama 30 menit.

6. Memantau perkembangan diri, seperti suhu tubuh hingga saturasi oksigen.

7. Minum cukup, konsumsi suplemen dan vitamin.

8. Hindari berita hoaks.

9. Perbanyak doa dan sabar.