Emily in Paris merupakan salah satu serial yang diperbincangkan dan disukai banyak orang. Serial ini mengisahkan kehidupan wanita Amerika Serikat bernama Emily Cooper yang diperankan oleh Lily Collins. Emiliy bekerja di sebuah agen pemasaran yang dipimpin oleh Madeline (Kate Walsh). Untuk mengambangkan bisnisnya, perusahaan tempat ia bekerja membeli firma pemasaran yang berbasis di Paris. Madeline harusnya pindah ke Paris untuk bisa memantau, menerapkan kultur perusahaan seperti di Amerika. Sayangnya, Madeline baru mengetahui kalau ia hamil. Pada akhirnya Madeline memutuskan tidak jadi berangkat ke Paris dan menunjuk Emily untukmenggantikannya.

Mendengar kabar ini, Emily sangat excited untuk ke Paris, ia selalu membayangkan tentang Kota Paris yang indah dan romantis. Namun siapa sangka, kalau kehidupannya di Paris diwarnai banyak tantangan yang membuat kisahnya seru untuk diikuti. Sebagai seorang wanita karier, ada delapan pelajaran karier yang bisa dipetik dari kisah Emily. Scroll down,ya!

1. Adapting to the culture in a new place.

Baru sampai kantor, Emily langsung dihadapkan banyak masalah. Emily datang ke Paris tanpa mengetahui kultur di mana ia bekerja. Ia sama sekali nggak bisa bahasa Prancis, rekan kerja maupun bos Emily banyak yang nggak bisa bahasa Inggris, dan Emily langsung tidak disukaioleh rekan kerjanya. Sungguh malang si Emily ini.

Pelajaran yang bisa diambil dari Emily, khususnya buat first jobber, sebelum mengirim CV dan menghadiri interview kerja sebaiknya riset dulu kultur perusahaan. Agar kamu tahu apakah budaya di perusahaan itu cocok denganmu atau kamu bisa dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja baru yang nantinya akan memudahkan terciptanya teamwork yang baik.

2. Maintain a positivity and never giving up are key to success.

Ketika Emily tiba di Paris, bos barunya yaitu Sylvie dan rekan kerjanya langsung tidak suka dengan Emily dan membuat keputusan tidak ingin Emily menjadi bagian dari tim mereka. Hal ini tak langsung membuat Emily menyerah. Ia selalu berpikir positif dan optimis dalam memenangkan klien baru Savoir, dan juga rasa enggan bos dan rekan kerjanya. Buat kamu para milenial, jadilah seperti Emily yang bisa selalu positif, gak gampang baper atas apa yang dilakukan rekan kerjamu.

3. Dont make your problem destroy your career.

Meski putus cinta, tinggal di lousy apartment, tidak disukai dengan rekan kerja karena perbedaan kultur, dan masalah pribadi lainnya jangan jadikan masalah itu merusak karier dan pekerjaan yang kamu lakukan. Nangis karena putus cinta boleh kok, karena menangis merupakan salah satu healing,tapi tetap lakukan pekerjaanmu secara profesional. Jadilah seperti Emily yang bisa memisahkan masalah pribadi sehingga nggak berdampak buruk ke karier yang kamu bangun.

4. Find something you love to do.

Pernah denger nggakquotes yang mengatakan Find something you love to do, and youll never have to work a day in your life. Memang ada benarnya, jika menemukan pekerjaan yang kamu sukai, kamu akan selalu senang dan tidak merasakan beban sedikit pun meski harus bekerja seharian. Gimana sama Emily? Emily sangat menyukai media sosial, dan kecintaannya pada media sosial itulah yang mendorong kesuksesan dalam pekerjaannya. Ia tak pernah berhenti bekerja untuk kliennya karena itu tidak terasa seperti bekerja baginya.

5. Be open to opportunities.

Banyak anggapan keliru tentang keburuntungan yang berada di luar kendali kita, sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan. Namun, menurut penelitian mengatakan sebaliknya. Keberuntungan bisa datang ke seseorang yang selalu membuka dan memanfaatkan peluang yang ada. Sebagai contoh Emily. Ia selalu terbuka dan aktif mencari apa pun yang dapat membantu kliennya, begitu juga dengan kariernya.

6. There is no I in team.

Di dunia kerja, teamwork merupakan kunci kesuksesan baik secara pribadi maupun untuk tim kamu. Dalam serial Emily in Paris, Emily terus-menerus mengingatkan bosnya, Sylvie tentang ini. Meskipun Sylvie mengoreksi Emily dan mengatakan kepadanya kata Prancis untuk tim 'quipe', yang sebenarnya memiliki 'I' di dalamnya, konsep universal teamwork berarti bekerja sama.

7. Integrity above money.

Sebenernya Emily memiliki keuntungan atas pekerjaannya. Ia bisa saja double job sebagai marketing eksekutif dan jadi influencer untuk brand pesaing para kliennya. Meski pekerjaan double job tak dilarang, tapi Emily dengan tegas menolak sebagai influencer. Jarang ada orangseperti Emily ini, ia nggak butuh panggung untuk menaikkan personal branding-nya. Bisa dicontoh nih sikap Emily. Percayalah saat kamu pakai cara baik untuk memperoleh penghasilan, dijamin rezeki akan datang dari pintu yang tak diduga!

8. Be a solutive person.

Emily itu orangnya selalu positif tapi juga solutif. Kamu tentu masih ingat dong, scene saat Emily salah reservasi untukmeeting dinner penting. Emily tak langsung bilang bad news itu ke bosnya. Tapi mencari solusi dan langsung menyampaikannya bad news tersebut dengan mengubahnya menjadi good news dan great news.

So, jadilah pribadi yang solutif jangan pasrah atas suatu masalah, apalagi di dunia kerja. Jika kamu terbiasa solutif, rekan kerja pun akan appreciate denganmu. Bisa dipastikan juga referensi pekerjaan dan masa depan karier akan cerah.