Challenge alias tantangan terbaru yang sedang viral dan meramaikan media sosial saat ini adalah age challenge. Tidak sedikit yang menanggapi tantangan tersebut dengan mengunggah foto pada akun instagram-nya dan menambah tagar #AgeChallenge pada caption-nya.

Age challenge sendiri merupakan sebuah tantangan untuk mengedit foto wajah kita menjadi terlihat lebih tua. Beberapa selebriti Indonesia seperti Agnezmo, Adipati Dolken, Melly Goeslaw, Soimah, Afgan Syahreza, Bunga Citra Lestari, Audy Uwais, Nino RAN, Felicya Angelista, Gilang Dirga dan Nana Mirdad juga turut memviralkan age challenge ini.

Dari semua aplikasi foto editor yang digunakan untuk mengubah wajah menjadi terlihat lebih tua tersebut, salah satu yang paling populer adalah aplikasi FaceApp. Aplikasi ini menjadi ramai diperbincangkan, hal ini disebabkan dari munculnya kampanye #AgeChallenge dan #FaceAppChallenge. Kedua tagar ini menjadi pengaruh besar untuk mengajak para netizen tertantang mengunggah foto wajahnya ketika tua setelah diedit dengan aplikasi FaceApp.

Menjadi populer dan banyak diunduh, ketahui 8 fakta menarik dari aplikasi FaceApp sebelum menggunakannya.

1. Digunakan oleh beberapa pesohor dunia.

Viralnya kampanye #AgeChallenge dan #FaceAppChallenge tentunya tidak lepas dari campur tangan para pesohor dunia seperti Drake, Dwyane Wade, Tom Holland, hingga Gordon Ramsay yang turut meramaikan media sosialnya dengan ungggahan foto wajahnya ketika tua, hasil editan menggunakan aplikasi FaceApp.

2. Diluncurkan pertama kali untuk operating system iOS pada Januari 2017.

Aplikasi FaceApp pertama kali diluncurkan untuk operating system iOS pada Januari 2017, sehingga hanya dapat diunduh melalui App Store.

3. Diluncurkan untuk operating system Android sebulan setelah iOS.

Setelah sebulan kemudian, aplikasi FaceApp pun diluncurkan juga untuk operating system Android sehingga dapat juga diunduh melalui Google Play Store.

4. Menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Aplikasi foto editor ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang sering disebut Artificial Intelligence (AI). Dengan teknologi AI pada aplikasi ini, maka dapat memungkinkan pengguna untuk mengedit fotonya secara otomatis, sehingga pengguna pun dapat melihat wajahnya di masa depan. Aplikasi dengan filter penuaan wajah ini akan menambahkan sentuhan tambahan seperti keriput dan rambut beruban pada foto selfie pengguna, sehingga menjadi sangat realistis.

5. Sempat menjadi kontroversi.

Pada beberapa bulan pertama setelah diluncurkan, aplikasi ini sempat menjadi kontroversi. Hal ini karena aplikasi FaceApp ini dilengkapi dengan fitur yang dapat membuat transformasi wajah menjadi sangat realistis, yaitu kemampuannya dalam mentransformasi warna kulit. Nah, hal ini dimanfaatkan oleh sekelompok penganut rasialisme untuk mengukuhkan kebencian rasial. Meskipun demikian, kontroversi tersebut tidak menghalangi aplikasi ini untuk tetap digunakan oleh banyak orang.

6. Menginisiasi kampanye #AgeChallenge.

Meskipun sempat menuai kontroversi, namun hal itu tidak membuat sebagian penggunanya untuk berhenti menggunakan aplikasi FaceApp ini, tapi tentunya tidak seviral ketika muncul kampanye #AgeChallenge baru-baru ini. Bukan lagi mengangkat tema warna kulit melainkan perubahan wajah menjadi terlihat lebih tua, nama aplikasi FaceApp kembali viral. Viralnya aplikasi ini dan mulai melambung kembali, sebetulnya karena kampanye #AgeChallenge yang sedang ramai diperbincangkan, ternyata diinisiasi oleh pengembang aplikasi FaceApp sendiri. Tentunya hal ini bertujuan untuk membuat aplikasi FaceApp kembali diminati banyak pengguna.

7. Dibuat oleh Wireless Lab.

Aplikasi FaceApp ini dibuat oleh Wireless Lab, sebuah perusahaan kecil yang berpusat di Saint Petersburg, Rusia. Wilayah ini tidak termasuk dalam Uni Eropa ataupun Amerika Serikat, yang diketahui cukup ketat terhadap peraturan penggunaan data/informasi pribadi. Dengan demikian, peraturan tersebut tidak berlaku di wilayah Wiresless Lab berada, sehingga orang-orang tidak bisa menggunakan hukum dari kedua wilayah tersebut untuk menggugat Wireless Lab selaku pengembang FaceAppjika terjadi masalah penyalahgunaan data/informasi pribadi penggunanya.

8. Hati-hati menggunakan aplikasi FaceApp!

Pengguna aplikasi FaceApp saat ini mungkin sedang bersenang-senang membuat wajah mereka terlihat lebih tua lalu membaginya ke media sosial. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa para pakar keamanan dunia maya (cybersecurity experts) telah memberi peringatan mengenai beberapa tanda bahaya aplikasi FaceApp. Seperti diketahui sebelumnya, aplikasi ini dikembangkan oleh Wireless Lab, sebuah perusahaan kecil yang berpusat di Rusia dan sesuai dengan syarat dan ketentuan penggunanya yang mungkin disetujui oleh pengguna tanpa membaca syarat dan ketentuan tersebut, maka foto kamu sebagai pengguna dapat digunakan dengan cara yang tidak terduga oleh pengembang aplikasi ini. So, be careful guys!