Jual beli online jadi solusi bagi penjual dan pembeli untuk bertransaksi tanpa perlu bertemu. Transaksi jual beli nggak harus ke pasar lagi. Bagi pembeli, mencari barang jadi mudah. Bagi penjual, pemasaran bukan lagi jadi halangan yang berarti asal punya cukup pengetahuan akan sosial media atau berbagai market place.
Meski sudah buka toko di platform jual beli online, terkadang penjual masih perlu berdialog dengan pembeli. Inilah momen untuk membangun keterikatan kepada pembeli. Namun agaknya para penjual mesti sabar menghadapi pembeli yang suka kocak saat chat. Sebab banyak banget kasus chat pembeli yang bikin gagal paham. Seperti 10 chat berikut ini.
1.Berlaku ramah kepada konsumen bisa membuat mereka nyaman. Tapi akan sangat apes jika kamu bertemu dengan pembeli pelupa macam ini.

Foto: https://mobile.twitter.com/cubinkbink/status/1160021997675397120
2. Butuh kesabaran ekstra menghadapi konsumen yang maunya serba cepat. Barang baru dipaketin sudah dikomplain belum sampai.

Foto: https://mobile.twitter.com/cubinkbink/status/1160021997675397120
3. Kalau ceritanya begini bisa bangkrut nih penjualnya.

Foto: https://mobile.twitter.com/cubinkbink/status/1160021997675397120
4. Begini jadinya jika beli barang karena terpengaruh tren, nggak ngerti apa-apa.

Foto: https://mobile.twitter.com/cubinkbink/status/1160021997675397120
5. Sudah dibilang barangnya habis masih ngeyel. Sold out itu artinya habis, bukan tipe smartphone.

Foto: https://mobile.twitter.com/cubinkbink/status/1160021997675397120
6. Wah, kalau ini sepertinya salah jalur. Ini online shop, bukan biro jodoh.

Foto: https://mobile.twitter.com/cubinkbink/status/1160021997675397120
7. Gimana mau menuju revolusi industri 4.0 kalau whatsapp saja nggak tahu.

Foto: https://mobile.twitter.com/cubinkbink/status/1160021997675397120
8. Ini yang dimaksud alamat, bukan bank tujuan.

Foto: https://mobile.twitter.com/cubinkbink/status/1160021997675397120
Membalas chat masuk dengan ramah merupakan salah satu cara membuat pembeli nyaman. Ini bisa sedikit membangkitkan kepercayaan konsumen. Tapi yang namanya konsumen pasti ada saja yang kocak sehingga butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi mereka. Kumpulan chat di atas membuktikan bahwa warga +62 masih ada yang belum siap melakukan transaksi online.