Setiap perhiasan pasti memiliki sejarahnya masing-masing. Tetapi tidak semua dari perhiasan tersebut memiliki sejarah yang bahagia. Perhiasan-perhiasan berikut ini mungkin malah akan membawa petaka bagi pemiliknya. Mulai dari kebangkrutan, penyakit aneh, dan kematian yang tragis. Beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai kutukan. Berikut ini 7 perhiasan keramat pembawa petaka. Cekidot!

1. Lydian Hoard.

7 Perhiasan keramat ini disebut menyimpan kutukan, apa alasannya ya?

Lydian Hoard merupakan sebuah bros atau liontin yang berbentuk seperti kuda. Perhiasan ini merupakan bagian dari harta karun Raja Croesus yang hidup di tahun 540 SM. Lydian Hoard ditemukan kembali pada tahun 1965 di Desa Gure dalam sebuah makam seorang wanita yang tidak diketahui namanya. Pada suatu hari, sekelompok orang merampok benda-benda peninggalan sejarah. Lebih dari 150 benda peninggalan sejarah digondol, termasuk Lydian Hoard. Namun, beberapa hari kemudian para perampok tersebut menderita penyakit aneh yang menewaskan mereka semua.

2. The Delhi Purple Sapphire.

7 Perhiasan keramat ini disebut menyimpan kutukan, apa alasannya ya?

Batu permata ini pertama kali dicuri dari kuil Indra di Kanpur, India pada abad ke 19. Lalu dibawa ke Inggris oleh pemilik pertamanya, yaitu Kolonel W. Ferris yang mana akhirnya dia menderita kebangkrutan. Setelah bangkrut dan kehilangan segalanya, batu ini diberikan kepada temannya yang kemudian temannya tersebut bunuh diri. Lalu batu tersebut dibeli oleh Edward Heron-Allen pada tahun 1890 dan dia pun mengalami kesialan yang sama.

Setelah mengalami kesialan yang beruntun dan melihat teman-temannya yang meminjam batu menderita, Heron-Allen membuang batu tersebut ke parit depan rumahnya. Tapi anehnya, beberapa bulan kemudian, batu tersebut kembali lagi kepadanya. Dengan menerima nasib, Allen lalu menyimpan batu tersebut ke dalam 7 lapis kotak terkunci di dalam brankas bank hingga ia meninggal. Kini batu tersebut ada di Museum Sejarah Alam London.

3. Black Orlov Diamond.

7 Perhiasan keramat ini disebut menyimpan kutukan, apa alasannya ya?

The Black Orlov atau juga dikenal Eye of Brahma Diamond adalah sebuah berlian hitam seberat 67,50 carats yang ditemukn pada awal abad ke-19 di sebuah tambang di India. Di mana kemudian permata ini dipasang sebagai salah satu mata pada patung dewa Hindu Brahma di Pondicherry sampai akhirnya dicuri oleh seorang biarawan. Kabarnya, pencurian tersebut mengakibatkan batu cantik ini menjadi terkutuk.

Pertama, orang yang mencuri berlian tersebut tiba-tiba melakukan aksi bunuh diri tanpa sebab. Kemudian pemilik berikutnya, J.W. Paris, juga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan melompat dari ketinggian. Selanjutnya, berlian ini dipakai oleh Putri Leonila Galitsine-Bariatinsky dari Rusia. Sang putri juga memutuskan untuk bunuh diri. Pemilik ketiga merupakan kerabat dari putri Leonila, yaiut Putri Nadia Vygin-Orlov yang kemudian juga bunuh diri. Karena aksi bunuh diri berturut-turut, berlian ini kemudian dipotong menjadi 3 bagian dengan harapan bahwa kutukan tersebut akan hilang.

4. Hope Diamond.

7 Perhiasan keramat ini disebut menyimpan kutukan, apa alasannya ya?

Dengan bentuk yang cantik dan elegan, siapa yang tak tergiur memakai perhiasan yang satu ini. Hope Diamond adalah berlian biru dengan berat lebih dari 45 carats dan diperlirakan bernilai sekitar seperempat miliar dolar. Hope Diamond pertama kali dibawa dari India pada tahun 1668 oleh seorang pria bernama Jean-Baptiste Tavernier. Kemudian ia menjualnya kepada Raja Louis XIV, dan dari sinilah kutukan mengerikan itu dimulai. Sejak kepemilikan berlian tersebut, Raja Louis XIV harus kehilangan tahtanya.

Lalu berlian ini dimiliki oleh Henry Hope, seorang pengusaha kaya asal Inggris yang kemudian jatuh bangkrut dan menjualnya. Setelah itu, berlian ini bergonta-ganti pemilik dan semuanya memiliki kisah yang hampir sama. Pada akhirnya, berlian ini disimpan di Museum of Natural History di Washimgton, Amerika Serikat.

5. Koh-I-Noor.

7 Perhiasan keramat ini disebut menyimpan kutukan, apa alasannya ya?

Berlian Koh-I-Noor diambil dari Golconda, India pada tahun 1850 dan kemudian diberikan kepada keluarga kerajaan Inggris pada tahun 1877. Menurut mitos, jika yang memilikinya adalah wanita maka nasib baik akan mengikutinya. Namun, jika pemiliknya seorang pria, kutukan berlian ini akan dating yaitu kematian. Salah satu korban berlian ini adalah Syekh Syamsuri, salah seorang kaisar yang berkuasa di India yang tewas terkena letusan bom setelah memutuskan untuk memakai berlian ini. Oleh sebab itu, akhirnya berlian tersebut hanya dipakai oleh perempuan keluarga Kerajaan Inggris.

6. The Vyne Ring.

7 Perhiasan keramat ini disebut menyimpan kutukan, apa alasannya ya?

The Vyne Ring atau Ring of Silvianus adalah sebuah cincin emas yang berasal dari abad ke-4. Cincin ini ditemukan di sebuah ladang dekat Silchester, Hampshire, Inggris pada tahun 1785. Menurut cerita, awalnya cincin ini merupakan milik seorang yang bernama Silvianus yang kemudian dicuri oleh seorang bernama Senicianus. Silvianus memohon kepada dewa Nodens untuk menjatuhkan kutukn pada siapa saja yang memakai cincin tersebut.

Salah satu cara untuk menghilangkan kutukan tersebut yaitu mengembalikannya ke Kuil Nodens. Cincin Romawi Kuno ini memiliki tulisan melingkar Siniciane Vivas Iin De. Cincin ini pula yang kabarnya menginspirasi J.R.R. Tolkien untuk menulis tentang Ring of Middle Earth di dalam trilogi The Lord of The Rings.

7. Priams Treasure.

7 Perhiasan keramat ini disebut menyimpan kutukan, apa alasannya ya?

Priams Treasure adalah sebuah harta karun dan artefak lainnya yang ditemukan oleh seorang arkelog Jerman, Heinrich Schliemann pada tahun 1873 di sebuah kota kuno Troy di Turki. Namun seperti halnya perhiasan yang lain, harta karun itu membawa masalah. Heinrich menyelundupkan harta karun tersebut keluar dari Anatolia ke kampong halamannya di Jerman. Kutukan harta karun tersebut pun mulai bekerja saat perang dunia ke-2 terjadi. Di mana saat itu Rusia berhasil melumpuhkan Jerman Negara tempat harta tersebut berada. Hal ini menguatkan anggapan bahwa harta karun tersebut membawa kesialan. Saat ini harta karun tersebut ada di Pushkin Museum, Moskow, Rusia.