Baru-baru iniviral di media sosial video tentang turis asing yang protes karena tidak bisa masuk ke Pura di Bali karena sedang datang bulan. Tentunya sebagai bangsa Timur kita sudah sangat paham dengan peraturan sejenis ini.

Nah, tahukah kamu mengenai peraturan-peraturan tidak tertulis di belahan Bumi lainnya mengenai larangan terhadap wanita yang sedang datang bulan?

1. Nepal.

Di daerah Nepal Utara terdapat kepercayaan bernama Chhaupadi, yaitu wanita yang sedang datang bulan diasingkan ke suatu tempat dan tidak boleh memasuki rumahnya. Wanita yang sedang datang bulan juga dilarang berpartisipasi dalam acara-acara di desa dan berinteraksi dengan warga.

2. Afghanistan.

Berdasarkan laporan Unicef, ada beberapa mitos tentang perempuan yang sedang dalam keadaan haid di Afghanistan. Di antaranya adalah tidak boleh memakan daging, nasi, sayur, makanan asam, tidak boleh minum air dingin, tidak boleh memasak, tidak boleh mencuci, bahkan tidak boleh mengobrol dengan anggota rumah lainnya. Organisasi kemanusiaan Unicef memberikan bantuan pendidikan dan konseling lewat sekolah-sekolah untuk meluruskan mitos-mitos ini.

3. Jepang.

Kepercayaan tradisional di Jepang, terutama di kalangan pembuat sushi, menyebutkan bahwa wanita tidak bisa menjadi chef sushi karena siklus menstruasinya. Mitos tersebut menyebutkan bahwa wanita membuat rasa sushi tidak seimbang, terutama jika mereka sedang datang bulan. Tentu saja hal ini sudah dipatahkan dengan adanya para profesional chef sushi dari Jepang yang berjenis kelamin perempuan.

4. Bolivia.

Masih dari laporan Unicef, banyak kesalahan persepsi dalam hal sanitasi kewanitaan, terutama bagi perempuan-perempuan muda di Bolivia. Mitos menyebutkan bahwa sampah pembalut bekas tidak boleh dibuang sembarangan di tempat sampah, harus dipisahkan, jika tidak maka akan menyebabkan kanker. Karena mitos ini, banyak gadis yang mengumpulkan pembalut bekas mereka dalam tas sekolah untuk kemudian dibuang saat sudah berada di rumah. Hmm, mirip dengan di Indonesia ya.

5.Indonesia.

Di Pulau Komodo, wanita yang sedang datang bulan dilarang memasuki pulau karena akan menjadi sasaran empuk bagi komodo. Nah, kalau ini bukan mitos karena komodo memang dapat mencium bau darah dari jarak yang cukup jauh. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi agresif untuk memangsa.

Namun Unicef juga menyebutkan bahwa Indonesia termasuk negara yang masih tertinggal dalam hal edukasi seksual. Rendahnya pendidikan seksual di sekolah menyebabkan banyak perempuan muda yang bahkan tidak tahu mengapa mereka haid setiap bulan, atau apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Kebanyakan anak-anak muda di Indonesia mendapatkan edukasi ini dari internet, bukan dari orang tua atau sekolah karena masih dianggap sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan.

6. USA.

Sebenarnya mitos ini dikenal secara global, tidak hanya di Amerika, bahwa wanita yang sedang datang bulan dilarang untuk berenang atau menyelam di lautan karena akan memancing hiu yang ganas. Kenyataannya belum ada bukti kejadian wanita diserang oleh hiu karena sedang datang bulan. Hiu memang dapat mencium bau darah dari jarak yang cukup jauh, namun saat berenang suhu tubuh akan menghentikan sementara darah menstruasi yang keluar dari tubuh wanita.

Terlepas dari kepercayaan religi, mitos-mitos mengenai menstruasi yang berakibat pada berkurangnya hak wanita sebagai manusia selayaknya sudah tidak relevan lagi. Pandangan yang merendahkan dan menganggap bahwa menstruasi adalah hal yang tabu dan kotor juga selayaknya diluruskan dengan edukasi yang tepat di sekolah-sekolah sejak dini sehingga tercipta generasi yang tidak gagap pengetahuan.