Pertengahan tahun, yaitu bulan Juli, erat kaitannya dengan penerimaan mahasiswa baru. Yup, peralihan status dari siswa SMA menjadi mahasiswa kampus merupakan hal yang dinantikan bagi para pelajar yang sudah tidak sabar untuk merasakan lingkungan belajar dan pergaulan yang baru, kebebasan menentukan outfit sendiri, serta mereka yang ingin membuktikan apakah kehidupan kuliah itu sama seperti di film-film atau tidak.
Walaupun begitu, pada kenyataannya, kehidupan kampus sangatlah berbeda dengan masa SMA. Mulai dari mata kuliahnya yang hanya bertemu tatap muka di kelas seminggu sekali tetapi tugasnya bisa bikin kalian gak tidur semalaman, para dosen yang cuek abis tidak seperti guru SMA yang selalu mengingatkan kita jika kita belum mengumpulkan tugas, dan juga kelas serta sistem penilaian yang pastinya tidak sama dan lebih kompleks.
Maka daripada itu, ada baiknya para mahasiswa baru sudah harus mengerti hal tersebut terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke dunia perkuliahan agar nantinya mereka tidak kaget dan tidak siap yang berimbas ke nilai mereka sendiri. Jadi, apa saja sih hal-hal yang harus dipersiapkan sebagai mahasiswa baru? Simak penjelasan di bawah ini.
1. Belajar mandiri.
Foto: yoyochinese.com
Jika di SMA kamu terbiasa mengerjakan tugas H-1 deadline, atau bahkan hanya menyalin punya teman, lebih baik hentikan kebiasaan buruk itu karena di kuliah kamu harus mandiri. Mulailah belajar sendiri karena yang bisa menolong kehidupanmu hanyalah kamu sendiri. Ubah mindset yang merasa kalau kamu tidak bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan teman.
Selain itu, kamu juga sudah mulai dewasa. Belajarlah mandiri, salah satu caranya yaitu dengan bangun pagi sendiri tanpa perlu menunggu dibangunkan orang tua.
2. Jangan terlalu bergantung pada teman.
Foto: laceybunny.com
Sebagai mahasiswa baru yang masih terbawa pikiran anak SMA pasti akan merasa bahwa teman adalah segalanya, berasumsi teman pasti akan kompak dan selalu berpihak padamu. Faktanya, anak kuliahan cenderung lebih ke peduli ke diri mereka masing-masing. Mereka berpikir walaupun kamu berada di kelompok pertemanan yang sama, kamu tetaplah saingannya karena berada di jurusan yang sama, di mana nantinya kamu juga akan bersaing di bidang pekerjaan yang sama.
3. Belajar dengan sungguh-sungguh.
Foto: minuteschool.com
Mungkin terdengar klise tapi percayalah, jika kamu menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan mengasah kemampuan, baik soft skill maupun hard skill, dengan gigih, hal itu akan sangat membantumu ketika magang di semester 6 atau 7 nanti. Jika kamu bekerja sebaik mungkin dan menunjukkan performa yang memuaskan di kantor, kamu pasti akan berkesempatan untuk dipanggil kerja di tempat itu usai selesai magang. Dengan begitu, selain bisa menambah pengalaman dan meningkatkan skill, kamu pasti akan menerima upah yang lebih dari sebelumnya.
4. Usahakan aktif di kegiatan kampus maupun luar kampus.
Foto: wes.org
Ikutilah kegiatan kampus sebanyak mungkin yang kamu bisa. Hal ini akan melatihmu dalam kemampuan bekerja sama dalam tim, meningkatkan public speaking, dan juga membuat CV kamu lebih berwarna. Tahukah kamu, bahwa biasanya recruiter akan melirik fresh graduate yang memiliki banyak pengalaman kerja atau pengalaman organisasi dengan IPK yang cukup baik, dibandingkan mahasiswa dengan IPK 4 tetapi pasif di kampus.
Selain organisasi kampus, kamu juga bisa mengikuti lomba dan kegiatan volunteer yang juga tidak kalah penting untuk menambah pengalaman dan meningkatkan daya saing kamu di masa yang akan datang.
5. Aktif terlibat di kegiatan Kampus Merdeka.
Foto: tri.sv.ugm.ac.id
Bersyukurlah kamu para mahasiswa yang masih berkuliah saat ini. Berkat Menteri Pendidikan sekarang, Nadiem Makarim, mahasiswa difasilitasi dengan berbagai macam program yang membantu mahasiswa belajar bukan hanya di kampusnya saja dan bisa memilih lintas jurusan. Adapun beberapa program yang sementara berjalan saat ini yaitu kampus mengajar, studi independen, magang, pertukaran mahasiswa merdeka, dan Indonesian international student mobility awards. Untuk info selengkapnya kamu bisa kunjungi website atau media sosial kampus merdeka.
6. Jangan sampai salah memilih circle pertemanan.
Foto: asianwiki.com
Percaya atau tidak, circle pertemanan memengaruhi bagaimana kamu bersikap di kuliah. Jika kamu berteman dengan orang yang senang bermalas-malasan dan tidak peduli dengan nilai-nilainya, lama-kelamaan kamu akan ikut menjadi seperti itu. Sebaliknya, jika kamu dikelilingi orang-orang rajin dengan tujuan masa depan yang jelas, kamu akan ikut terpacu dan berkembang bersama. Karena itu, berhati-hatilah dalam memilih circle pertemanan.
Jika kamu merasa circle pertemanan kamu toxic dan tidak membuatmu berkembang sebagai mahasiswa, sebaiknya kamu harus bergegas meninggalkan kumpulan seperti itu dan mencari teman-teman lain yang sepemikiran denganmu dan bisa menerimamu apa adanya.
Itulah beberapa hal penting yang bisa kamu perhatikan agar bisa lebih siap menghadapi fase baru dalam kehidupan perkuliahan. Semangat mahasiswa baru! Ingat, masa depan bangsa ada di tangan pemuda.
