Sejak diberlakukannya social dan physical distancing, banyak perantau dibikin ketar ketir lantaran aktivitas harian kebanyakan dilakukan di rumah dengan seruan work from home. Baik kelas pekerja maupun mahasiswa, banyak dari mereka yang pulang ke rumah atau kampung halaman masing-masing. Hal ini mengakibatkan tempat tinggal yang mereka sewa di perantauan tidak lagi berpenghuni. Alhasil, banyak yang mengeluh karena khawatir barang-barang di kamar kos akan berjamur saat dicek kembali ke lokasi.
Untuk itu, bagi kamu yang ingin meninggalkan kos atau kontrakan tanpa cemas kepikiran barang-barang berjamur, yuk simak langkah-langkah berikut ini.
1. Rutin dijemur di bawah sinar matahari langsung.

foto: pinterest.com
Sebelum meninggalkan kos, luangkanlah waktu dengan meminta tolong kepada teman atau pemilik kos untuk menjemur barang-barangmu yang sekiranya punya potensi berjamur. Mintalah kepada mereka untuk melakukannya dengan rutin, minimal seminggu sekali. Untuk menghargai jasa mereka, berikanlah jaminan uang dengan nominal yang sepantasnya.
2. Gunakan dehumidifier.

foto: crateandbarrel.com
Jika kamu tidak sempat melobi orang kepercayaan untuk mengurus barang-barang yang kamu tinggal sementara, kamu bisa menggunakan dehumidifier. Perangkat ini efektif untuk menghilangkan udara lembap penyebab munculnya jamur. Jika dirasa terlalu mahal, kamu juga bisa menggantinya dengan kapur serap. Produk ini sangat mudah dicari karena banyak tersedia di minimarket atau supermarket terdekat.
3. Dalam skala yang lebih kecil, gunakan kamper.

foto: pinterest.com
Untuk mengamankan barang-barang seperti buku, pakaian, dan sepatu yang tersimpan di lemari maupun rak, kamu bisa menggunakan kamper atau kapur barus. Kamper umumnya tersedia dua jenis, yaitu paradichlorobenzene dan naphthalene. Cukup tempatkan secukupnya di rak atau lemari.
Sebaiknya jangan gunakan kamper jenis 'para' dan 'naphthalene' secara bersamaan karena dapat mengotori barangmu. Selain mencegah penjamuran, wangi yang dihasilkan kamper juga mampu mengusir serangga pembawa penyakit seperti kecoa.
4. Tanaman hias.

foto: averysartgarden.com
Kalau kamu adalah orang yang suka dengan nuansa hijau di ruangan, tanaman hias adalah solusi yang tepat. Salah satu jenis tanaman hias yang mampu menyerap kelembapan dengan baik adalah lidah buaya. Hanya dengan meletakkan pot kecil berisi lidah buaya maka tanaman tersebut akan mengurangi kelembapan udara di ruanganmu.
Selain membuat kamarmu tidak lembap dan bersih dari udara kotor serta polusi, tanaman hias juga akan mempercantik dekorasi ruanganmu dengan unsur hijaunya. Indah dan alami, bukan?
5. Jadikan kertas atau koran sebagai alas.

foto: wajibbaca.com
Lemari, meja, dan rak adalah barang yang cukup memakan ruang di dalam kamar. Biasanya benda-benda sejenis itu berbahan dasar kayu, yang artinya punya potensi besar untuk berjamur. Jika langkah preventif dengan menjemur di bawah sinar matahari langsung tidak sempat dilakukan, kamu bisa melapisi barang-barangmu dengan kertas atau koran. Langkah ini cukup efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur sehingga kamu tidak harus membersihkan barang-barangmu lagi setiap kali jamur menyerang.
6. Melapisi dengan melamin atau pernis.

foto: familyhandyman.com
Jika kamu sudah tidak sanggup lagi dengan kehadiran jamur-jamur di lemari, meja, atau rak kayu, langkah terakhir adalah melapisinya dengan melamin atau pernis. Pertama, bersihkan dulu seluruh bagian lemari, meja, atau rak dengan lap kering dan alkohol. Setelah itu jemur di bawah sinar matahari langsung. Untuk memastikan jamur benar-benar hilang, lapisi dengan melamin atau pernis.
Selain berfungsi untuk menghilangkan jamur dan mencegah pertumbuhannya kembali, lapisan melamin atau pernis juga bisa mempercantik tampilan barang kamu sehingga terlihat seperti baru lagi. Cairan pelapis ini juga mudah dicari karena sudah tersedia di toko bangunan dan toko cat terdekat.
Ketika membeli barang, pastikan kamu juga mengerti cara merawatnya, ya. Pandemi tidak boleh menjadi alasan bagi kamu untuk mengabaikan perawatan barang. Memang pada awalnya kamu mengira semua akan baik-baik saja, namun gambaran itu seketika hilang ketika jamur menyerang. Segera lakukan langkah preventif sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Ketika kamu cenderung membiarkan barang-barangmu tidak terawat dan akhirnya terserang jamur, maka biaya, waktu, dan tenaga yang harus kamu keluarkan untuk menangani masalah itu akan lebih besar. Apalagi kalau sampai harus beli barang baru, aduh repotnya double, deh. Jangan sampai, ya! Sayangi barang-barangmu layaknya kamu menyayangi dirimu sendiri.