Saat ini memiliki gedung pencakar langit adalah sebuah kebanggaan, dan tak heran bila banyak negara yang bersaing membangun gedung tertinggi di dunia. Saat ini Saudi Arabia tengah membangun Menara Jeddah dengan ketinggian 1 km demi merebut predikat gedung tertinggi di dunia dari Burj Khalifa.

Namun tahukah kamu, tercatat pernah ada proposal pembangunan menara tertinggi di dunia yang tingginya jauh melebihi Burh Khalifa dan Menara Jeddah ini? Diantaranya ada yang masih dikembangkan, dan ada juga yang di batalkan karena dianggap mustahil saking tingginya.

Langsung saja, berikut 5 rencana pembangunan gedung tertinggi di dunia yang tingginya melebihi Burj Khalifa.

1. Mile High Illinois.

5 Rencana pembangunan gedung tertinggi di dunia melebihi Burj Khalifa

Mile High Illinois atau The Illinois merupakan sebuah visi pembangunan gedung pencakar langit setinggi 1.600 meter di Chicago, Amerika, yang digagas Frank Lloyd Wright pada 1956. Menara ini memiliki 520 tingkat dengan luas 1,7 juta meter persegi. Namun pembangunan gedung ini dibatalkan. Frank mengatakan pembangunannya ditimpa banyak permasalahan.

Saat itu baja yang tersedia masih tidak cukup kuat untuk menopang bangunan setinggi itu dan berpotensi bergoyang bila terkena angin. Selain itu jumlah lift yang dibutuhkan kurang dari yang dibutuhkan, rencananya menara ini akan memiliki 76 lift. Kabarnya, Burj Khalifa terinspirasi dari konsep rancangan The Illinois.

2. Aeropolis 2001.

5 Rencana pembangunan gedung tertinggi di dunia melebihi Burj Khalifa

Rencana pembangunan Aeropolis 2001 sudah ada sejak tahun 1989. Sesuai dengan namanya, gedung ini akan memiliki ketinggian 2001 meter dengan 500 lantai di dalamnya. Aeropolis 2001 digagas oleh perusahaan asal Jepang, Obayashi Corporation, dan akan terletak di atas teluk Tokyo. Bila dibandingkan, tingginya 5 kali lebih tinggi dari menara kembar World Trade Center di New York.

Sampai saat ini Aeropolis 2001 belum dibangun dan alasannya tidak jelas. Banyak yang menduga proyek ini telah dibatalkan, atau masih dalam proses pengembangan. Bila selesai, gedung ini dapat menampung lebih dari 300.000 penduduk yang bekerja, dan 140.000 penduduk yang menghuni.

3. Dubai City Tower.

5 Rencana pembangunan gedung tertinggi di dunia melebihi Burj Khalifa

Dubai selalu penuh kejutan. Tidak puas dengan ketinggian Burj Khalifa, rencananya mereka akan menghadirkan kembali gedung tertinggi di dunia bernama Dubai City Tower dengan ketinggian 2.400 meter. Rencana pembangunan gedung ini sudah dimulai sejak 25 Agustus 2008.

Gedung ini memiliki 400 lantai dan dilengkapi dengan lift utama berkecepatan 200 km/jam. Untuk mewujudkannya, gedung ini membutuhkan pasokan listrik sebesar37.000 MWh pertahunnya. Sebagian besar sumber daya menara ini berasal dari matahari, panas bumi, dan angin.

4. Ultima Tower.

5 Rencana pembangunan gedung tertinggi di dunia melebihi Burj Khalifa

Arsitek Amerika, Eugene Tsui menggagas mega proyeknya bernama Ultima Tower, sebuah menara setinggi 3.217 meter yang diusulkan tahun 1991. Rencananya menara ini akan dibangun di San Francisco diatas lahan seluas 140 juta meter persegi. Diameter menara mencapai 1.8 km, memiliki 500 lantai dan diharapkan menjadi rumah bagi 1 juta manusia.

Ide gila ini merupakan solusi alternatif untuk mengatasi masalah kelebihan penduduk dan menciptakan mini-ekosistem bagi penduduk Amerika. Namun sampai saat ini kabar pembangunan Ultima Tower tidak pernah terdengar lagi. Banyak pihak yang menganggap project Ultima Tower tidak akan dilanjutkan.

5. X-Seed 4000.

5 Rencana pembangunan gedung tertinggi di dunia melebihi Burj Khalifa

Terakhir adalah X-Seed 4000, gedung pecakar langit dengan tinggi 4000 meter, 224 meter melebihi gunung Fuji. X-Seed 4000 dirancang oleh Perusahaan Konstruksi Jepang, Taisei Corporation pada tahun 1995. Gedung ini dibangun di Tokyo dan memiliki 800 lantai yang bisa dihuni oleh 1 juta lebih manusia.

X-Seed 4000 didesain mampu mengelola cahaya, suhu, dan tekanan udara jika terjadi perubahan kondisi cuaca di luar gedung. X-Seed 4000 juga melindungi penghuninya dari tingkat tekanan udara dan fluktuasi cuaca sepanjang peningkatan masif cuaca tersebut.

Tidak sampai disitu, X-Seed 4000 dirancang memanfaatkan tenaga surya untuk mengelola kondisi internal. Namun pembangunan gedung ini juga dilanda banyak masalah. Salah satunya lokasinya yang terletak di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), sehingga bisa dengan mudah terkena gempa dan tsunami. Dana yang dibutuhkan juga sangat besar, yakni US $300-900 miliar (sekitar Rp3988-11.965 triliun).

Anehnya, Georges Binder dari Managing Director of Buildings & Data (sebuah perusahaan yang mengumpulkan data bank mengenai bangunan di seluruh dunia), mengatakan X-Seed 4000 hanya sebuah rencana, tidak dimaksudkan untuk dibangun. X-Seed 4000 hanya bertujuan untuk mendapatkan pengakuan perusahaan.

Bagaimana pendapat kamu?