Setiap tahunnya pada tanggal 10 Oktober kita merayakan World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia. Meskipun perayaan pada tahun ini sudah lewat, topik mental health masih relevan untuk dibahas mengingat sampai saat ini mental health merupakan salah satu isu global. Bahkan, menurut data dari Institute for Health Metrics Evaluation (IHME), sekitar 13% dari populasi dunia atau kurang lebih 970 juta orang menderita mental disorder.

Melihat isu tersebut, banyak rumah produksi yang mengangkat temamental health di dalam film maupun drama, tak terkecuali drama Korea. Sejauh ini sudah ada beberapa judul drama Korea yang mengangkat isu mental health dengan menayangkan experience dari penderita mental illness atau hal apa yang dapat memicu kesehatan mental seseorang.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk menonton drama Korea dengan tema ini dan masih bingung mulai dari mana, berikut 5 rekomendasi drama Korea tentang mental healthyang patut kamu tonton.

1. Its Okay Thats Love.

5 Rekomendasi drama Korea tentang kesehatan mental

Foto: kpopherald

Drama bertajuk Its Okay Thats Love menceritakan tentang Jang Jae Yeol (Jo In Sung), seorang penulis bestseller novel misteri dan dj radio terkenal yang tanpa sengaja bertemu dengan Ji Hae Soo (Gong Hyo Jin), seorang psikiater junior bertalenta di sebuah talk show mengenai psikologi. Jalan cerita berkembang dari pertemuan-pertemuan yang tidak disengaja sampai akhirnya keduanya menjadi pasangan yang sama-sama mengidap penyakit mental akibat trauma di masa lalu dan berjuang bersama untuk melawan traumanya.

Tidak seperti kebanyakan drama yang hanya berpusat antara pemeran utamanya saja, di drama ini pemeran pendukungnya pun mendapatkan spotlight yang cukup banyak. Sebagian besar pemeran drama ini juga pengidap mental illness. Drama ini juga mampu menggambarkan bagaimana gejala, penyebab, serta perjuangan pasien penyakit mental sehingga penonton dapat mengenal lebih dalam penyakit kejiwaan.

Selain itu, secara tidak langsung drama ini juga membuka mata penontonnya akan stigma negatif mengenai penyakit kejiwaan. Bahkan menurut artikel yang dilansir pri.org, drama ini mampu mengubah pandangan masyarakat Korea Selatan mengenai mental health yang selama ini dianggap sebagai subjek yangtabu.

Tidak hanya itu, drama ini mendapatkan apresiasi dari Korean Society for Schizophrenia Researchkarena membawa dampak positif terhadap persepsi masyarakat akan penyakit schizophrenia maupun pasiennya. Its Okay, Thats Love mampu mengemas isu sensitif ini dengan ringan sehingga pesan yang ingin disampaikan melalui drama ini mudah dipahami penonton.

2. Kill Me, Heal Me.

5 Rekomendasi drama Korea tentang kesehatan mental

Foto: asianwiki

Kill me, Heal me menceritakan tentang Cha Do Hyeon, anak dari keluarga kaya pengidap Dissociative Identity Disorder (DID) atau kepribadian ganda. Dia mengalami trauma masa kecil yang cukup parah hingga membuatnya kehilangan beberapa memori dari masa kecilnya. Semakin dia tumbuh, beberapa kepribadian lainnya muncul akibat reaksi dirinya akan trauma hebat yang dia alami.

Suatu hari Cha Do Hyeon bertemu dengan Oh Ri Jin, seorang psikiater yang secara kebetulan melihat beberapa kepribadian lain dari Cha Do Hyeon. Karenanya Cha Do Hyeon memutuskan untuk mempekerjakan Oh Ri Jin sebagai dokter rahasianya karena keluarga dari Cha Do Hyeon menutupi penyakitnya dari publik. Dan selama proses penyembuhan mereka membuka misteri akan masa kecilnya.

Aktor pemeran Cha Do Hyeon yaitu Ji Sung dapat memerankan tujuh kepribadiannya dengan sangat baik. Sehingga penonton dapat larut dalam perasaan dari masing-masing kepribadiannya. Saking apiknya, ketika ia switch ke alter ego-nya, penonton bisa menebak kepribadian apa yang sedang dia perankan hanya dari ekspresinya, tanpa dialog.

Jalan cerita dari drama ini cukup menguras emosi. Penonton bisa tertawa dengan lepas di satu adegan dan menangis di adegan selanjutnya. Twist di drama ini juga cukup banyak sehingga membuat penonton berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya. Selain itu, drama ini mampu menyampaikan pesan bahwa mental health itu penting serta mental illness bisa dan harus ditangani. Penderita mental illnesspun perlu diberi support,bukan dilihat dengan pandangan negatif.

3. Good Doctor.

5 Rekomendasi drama Korea tentang kesehatan mental

Foto:asianwiki

Drama dengan tema medical ini menceritakan tentang seorang pemuda yang menderita Savant Syndrome bernama Park Shi-On yang sejak kecil sudah dititipkan ke tempat berkebutuhan khusus. Dari tempat tersebut ditemukan bahwa Park Shi-On memiliki kemampuan mengingat selevel jenius dan memiliki partial skill yang tajam.

Setelah dewasa dia masuk pediatric surgery sebagai dokter di mana dia diberi waktu selama enam bulan untuk membuktikan bahwa dirinya mampu. Tetapi karena keadaan atypical mental-nya dan kondisi emosionalnya, Shi-on mengalami kendala. Rekan kerja dan pasiennya menganggap dia kurang kompeten.

Drama Good Doctor ini mencoba untuk menyampaikan pesan bahwa orang-orang yang memiliki keterbelakangan mental juga memiliki perasaan dan mimpi yang ingin ia raih seperti orang-orang normal pada umumnya. Pesan lain yang ingin disampaikan melalui drama ini, bukan rasa kasihan yang dibutuhkan oleh orang-orang tersebut, namun mereka ingin keberadaannya diterima, diapresiasi, dan dianggap bahwa mereka juga bagian dari kita. Sedikit intermezzo, drama ini bahkan dibuat remake versi Amerika juga loh.

4. Doctor Frost.

5 Rekomendasi drama Korea tentang kesehatan mental

Foto: asianwiki

Drama ini diangkat dari Webtoon yang berjudul sama yaitu Dr. Frost. Dr. Frost adalah drama mengenai seorang profesor psikologi muda jenius bernama Baek Nam Bong. Meskipun jenius, dia memiliki kesulitan untuk berempati dengan orang lain dikarenakan cedera di frontal lobe saat masih kecil. Dia bekerja di sebuah universitas dengan mentornya, seorang kepala jurusan psikologi dan teman lamanya sewaktu kuliah. Selain bekerja di universitas prestisius, dia juga menjadi konsultan. Bersama dengan Yoon Sung Ah, dia membantu Detektif Nam Tae Bong untuk mengusut bermacam-macam kasus kriminal berdasarkan perspektif ilmu psikologi.

Setiap episode drama ini akan membahas kasus kriminal yang juga melibatkan mental dan psychological illness. Serta pembahasannya tidak hanya secara umum, namun dibahas secara mendalam. Penonton dapat melihat seperti apa tanda-tanda dan gejala dari setiap penyakit, seberapa sulit proses penyembuhan penyakitnya, dan bagaimana cara menyembuhkan pasien. Drama ini tidak hanya menyajikan tontonan yang menghibur, namun juga pengetahuan mengenai psikologi dan mental illness melalui kasus-kasus yang dibahas didalamnya.

5. SKY Castle.

5 Rekomendasi drama Korea tentang kesehatan mental

Foto: asianwiki

SKY Castle menceritakan empat keluarga kaya dengan memiliki latar belakang pendidikan yang baik serta karir sukses. Profesi suami dari keluarga tersebut adalah dokter dan profesor yang sukses. Sehingga para orang tua berambisi untuk membuat anaknya dapat mengikuti jejak sukses ayahnya. Mereka melakukan segala cara untuk memastikan anaknya dapat berkuliah di universitas terkemuka. Karena mereka percaya dengan masuk di universitas top, masa depan anak mereka akan terjamin.

Drama ini adalah drama satir yang mengangkat isu pendidikan di Korea. Dengan menggambarkan bagaimana anak-anak menghadapi tekanan dari orang tua dan tekanan sosial. Anak-anak tidak dapat menyuarakan pendapat mereka mengenai masa depan yang diimpikan dan tekanan tersebut berimbas pada fisik, mental, serta emosi anak.

Meski drama ini tidak menggambarkan diagnosa penyakit seperti drama-drama yang sudah disebutkan di atas. Namun dalam drama ini penonton bisa melihat tanda-tanda stress, anxiety, depresi, dan burnout yang dialami tokoh-tokohnya. Drama ini sedikit banyak membantu kita untuk lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental dan kebahagiaan.

Itulah lima rekomendasi drama Korea yang membahas mental health. Namun perlu diingat bahwa drama tetaplah drama. Untuk lebih paham tentang mental health secara detail dan 100 % akurat tentu tidak bisa dengan hanya mengandalkan drama. Tetapi melalui drama tersebut kamu bisa mendapatkan pelajaran betapa pentingnya kesehatan mental. Dan juga dapat mengubah pandangan dan attitude kamu terhadap mental illness maupun penderitanya. Serta sadar bahwa tidak hanya penyakit fisik saja yang harus diobati, namun penyakit kejiwaan juga harus ditangani.