5 Pertarungan paling epik dan kece Uchiha Madara dalam anime Naruto

Pada alur cerita anime Naruto, baik itu versi kecilnya maupun versi Shippudent. Ada satu karakter yang membuat para fans serial ini sangat excited. Karakter yang satu ini bernama Madara Uchiha.

Sang legenda Uchiha yang satu ini menjadikan serial anime Naruto terkesan menarik karena cerita dari Madara Uchiha ternyata memiliki pengaruh besar terhadap alur cerita Uzumaki Naruto. Sebagai fans sejati pastinya kamu tahu bagaimana anggota Akatsuki dibentuk.Yah, karena Madara Uchiha yang mencuci otak Obito Uchiha. Walaupun pada kenyataannya Zetsu Hitam juga dalang dari semua itu, tapi yang paling mencolok pergerakannya adalah karakter Madara, bukan Zetsu Hitam.

Bagaimana soal kekuatan dari sang legenda Uchiha ini? Enggak perlu ditanya, kekuatannya setara dengan dewa.

"Ah, ama Itachi juga pasti kalah."

Hmm, saya meragukan hal itu. Tapi, di sini kita nggak membahas perbandingan karakter Madara dengan karakter lain. Pada kesempatan kali ini kita akan flashback momen-momen ter-epic Madara Uchiha di animeNaruto.

Bagi yang bukan penggemarnya, ini bukan flashback tapi impresi pertama kalian melihat karakter palingepicdi anime Naruto. Ini dia lima pertarungan epic Madara Uchiha.

1. Madara vs Hashirama.

Foto: myanimelist.net

Siapa sih yang tidak tahu pertarungan persahabatan antara Madara Uchiha melawan Hashirama Senju? Pada episode 369 dan 370, Hashirama bercerita kepada Sasuke Uchiha tentang masa lalunya dengan Madara. Intinya adalah, kedua dewa shinobi ini memiliki cara pandang terhadap kedamaian dunia yang berbeda.

Madara memiliki pandangan kalau dunia bisa berdamai dan tidak ada lagi peperangan jika dua kekuatan yang saling berlawanan bekerja sama, dalam hal ini kekuatan tersebut adalah Uchiha dan Senju. Apa yang salah dari cara pandang si Madara? Kesalahannya terletak dari cara dia menggapai mimpi tersebut.

Madara berniat untuk mengumpulkan kesembilan bijuu, membangkitkan Juubi (ekor sepuluh) dan mengaktifkan genjutsu terkuat yaitu Mugen Tsukuyomi. Kalau itu terjadi, maka seluruh dunia shinobi akan terkena genjutsunya dan semua orang masuk ke dunia mimpi. Itulah apa yang dipikirkan Madara mengenai perdamaian.

Foto: shipping.fandom.com

Madara dan Hashirama pada masa lalunya membangun desa Konoha. Tetapi karena rasa sakit hati, Madara memutuskan meninggalkan desa dan lagi-lagi ia berniat untuk bertarung melawan Hashirama. Pertarungan ini terjadi di lembah akhir dan sangat luar biasa, bahkan tidak ada duet shinobi pada zaman itu yang sebanding dengan duet Hashirama dan Madara.

Berbekal Eternal Mangekyo Sharingan dan Kyuubi (ekor sembilan), Madara tampak bisa menandingi Hashirama yang memiliki senjutsu (energi alam) dan elemen kayu di awal. Well, dengan kekuatan seperti itu saja ternyata Madara masih kalah telak oleh Hashirama. Dia ini memang bandel, sih.

Pada akhirnya, Madara kalah karena tertipu oleh Hashirama yang menggunakan mokuton bunshin (jutsu bayangan kayu). Saat itu penjagaannya sangat lengah. Tapi, Madara tidak mati (di awal memang mati) karena dia memiliki mata Izanagi. Berkat mata itu, Madara dapat mengubah realita yang ada dan dapat hidup kembali.

2. Madara Edo Tensei vs aliansi Shinobi.

Foto: naruto.fandom.com

Di episode 322 kita sebagai penonton dibuat takjub dengan gaya bertarung Madara Uchiha melawan ratusan Shinobi dari berbagai desa. Saat itu Madara dalam mode Edo Tenseinya sehingga ia tidak dapat mati, kecuali dengan disegel.

Sangat epik sekali saat itu, taijutsu yang dimilikinya bisa kita lihat kalau perbandingannya dengan Shinobi saat itu sangat jauh. Banyak sekali ninjutsu hebat yang bisa ia gunakan, dan klimaksnya adalah ketika ia menggunakan kekuatan Rinnegan dan menarik meteor besar ke wilayah tersebut.

Jutsu ini dinamai dengan Tengai Shinsei. Ratusan jiwa Shinobi habis dan hanya tersisa beberapa di sana. Jutsu keren yang lainnya adalah Katon: Gouka Mekkyaku. Jutsu yang satu ini tergolong jutsu elemen api yang memiliki skala yang luar biasa luas. Bahkan, elemen api yang satu ini membutuhkan beberapa Shinobi dengan elemen air untuk melawannya.

3. Susano'o Madara vs lima Kage.

Foto: theeverythingeverything.fandom.com

Setelah pamer kekuatan di depan para Shinobi, sekarang dia pamer kekuatan di depan para Kage. Melihat kekuatan terlampau hebat yang dimiliki Uchiha Madara, 5 Kage akhirnya harus turun tangan untuk menghadapinya.

Sebelum bertarung, Madara menegaskan kalau dia hanya ingin bermain-main sebentar dengan 5 Kage dan ingin melihat kemampuan para Kage di zaman itu. Saat itu terdapat Tsunade (Hokage), A (Raikage), Onoki (Tsuchikage), Mei Terumi (Mizukage) dan Gaara (Kazekage).

Adegan gelut dengan 5 Kage mencapai puncaknya ketika Madara terpojok oleh kekuatan penuh mereka. Yah, saat itu Madara tidak mengeluarkan kekuatan penuhnya hanya 5 Kage saja yang menggunakannya.

Akhirnya, Madara mengeluarkan susano'o sempurnanya. Susano'o sempurna yang dimiliki Madara memiliki warna biru, sayap di punggungnya, dan pedang yang dapat menebas gunung menjadi dua. Yup, dengan sekali tebasan tersebut dataran di sekitar pertarungan hancur lebur.

Foto: dailyanimeart.com

Tetapi sebelum Madara melepaskan tebasan yang kedua, jutsu edo tensei telah dihentikan oleh Uchiha Itachi. Karena telah dihentikan maka susano'o miliknya langsung menghilang. Yah, seandainya saja Itachi tidak menghentikan edo tenseinya saat itu. Pasti kelima Kage langsung tewas.

Well, mau dihentikan atau tidak Madara akan tetap menang, kok. Buktinya, setelah Madara memutuskan kontrak jutsu edo tensei dia masih bisa mengalahkan kelima kage. Terlebih lagi dia ini tidak terikat penuh terhadap edo tensei Kabuto.

4. Madara vs 9 Bijuu.

Foto: aminoapps.com

Saat bertarung melawan Hashirama, Madara sempat kalah dan dihentikan pergerakannya. Tetapi, tiba-tiba takdir berkata lain. Madara dapat hidup kembali hidup secara utuh berkat teknik Gedo Rinne Tensei no Jutsu.

Gedo Rinne Tensei no Jutsu adalah jutsu terlarang yang pernah digunakan oleh Nagato Uzumaki untuk menghidupkan kembali para shinobi konoha. Jutsu ini akan memanggil Raja Neraka dari tanah dan membuka mulutnya untuk mengeluarkan jiwa para Shinobi.

Sedangkan Obito yang pada saat itu dikendalikan oleh zetsu hitam harus menggunakan jutsu ini untuk Uchiha Madara, dan akhirnya Madara berhasil hidup seutuhnya. Setelah mendapatkan senjutsu Hashirama. Madara langsung bergegas ke tempat para Biju berkumpul.

"Baru juga bebas, ditangkap lagi aja!"

Kerennya, si dewa Uchiha ini melawannya secara solo dan tanpa melihat karena pada saat itu kedua matanya belum kembali. Dia hanya mengandalkan teknik sensor untuk mengantisipasi pergerakan musuh dan sel Hashirama yang membuat lukanya cepat sembuh.

Padahal, dia juga sempat disegel oleh Gaara dengan jutsu penyegelan pasirnya. Tapi, tidak semudah itu. Mengggunakan susano'o-nya Madara mampu menghancurkan pasir penyegelan milik Gaara, tapi setelah itu Naruto dengan Kyubi memukul Madara dari atas.

Yah, pada akhirnya Madara harus kehilangan lengan kanannya karena serangan serentak dari kesembilan ekor biju. Walaupun begitu, zetsu putih datang dan membawa mata Rinnegan. Mata Rinnegan adalah mata dewa, dengan mata ini Madara mampu memanggil patung Gedo.

Ada kata-kata menarik yang dikeluarkan Madara saat ingin menangkap para Bijuu. Ketika zetsu putih mengatakan kepadanya kalau ini membutuhkan waktu yang lama untuk menangkap mereka, Madara dengan sombongnya mengatakan:

"Hm, jangan samakan aku dengan mereka yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menangkap mereka semua."

Mantap deh!

5. Madara vs Guy.

Foto: Berbagai sumber

Pertarungan antara Madara melawan Guy adalah salah satu pertarungan ter-epic pada serial anime Naruto. Siapa yang menyangka seorang pengguna taijutsu mampu membuat babak belur seorang dewa uchiha? Bukan babak belur lagi, malahan Madara hampir mati di akhir pertarungan.

"Ya lah, dia pakai sel Hashirama. Sembuhnya cepat pasti."

Yap, Madara memang memakai sel Hashirama untuk proses penyembuhan yang sangat luar biasa cepat. Seandainya Madara tidak memiliki senjutsu Hashirama, pasti dia 100% sudah tewas. Bahkan saat pertama kali terkena sekizo milik Guy.

Pertarungan awal mereka dimulai dengan Guy yang membuka taijutsu gerbang ketujuh yaitu Hachimon Tonkou Dairoku Keimon. Saat pengguna taijutsu mencapai level ini dia dapat memukul lawannya menggunakan udara yang terkompresi. Hanya saja, efeknya adalah pengguna menjadi kesakitan akan otot-ototnya yang pecah.

Tapi, Madara berada di level yang berbeda dengan Guy. Melihat lawannya yang tangguh, Guy memutuskan untuk menggunakan gerbang terakhir yaitu Shimon dengan teknik bernama Hachimon Tonkou no Jin. Kakashi mengatakan kalau teknik ini bahkan 10x lebih kuat daripada kekuatan kelima kage.

Foto: naruto.fandom.com

Tapi apa yang terjadi? Madara hanya tampak mendapatkan sedikit luka dan justru ia bersemangat melawan Guy, karena dialah orang selain Hashirama yang mampu membuatnya bergairah dalam bertarung. Tidak punya pilihan lain, Guy akhirnya mengorbankan dirinya dengan jutsu terakhirnya.

Sebenarnya jutsu ini tergolong ke dalam gerbang kedelapan, dengan kata lain Guy hanya meningkatkan kekuatan gerbang kedelapannya. Jutsu ini bernama Night Guy. Pengguna jutsu ini dapat menciptakan aura merah panas yang lebih dan membentuk kepala seekor naga.

Dengan jutsu ini daya serang pengguna dan kecepatannya meningkat tajam. Melihat chakra luar biasa yang dimiliki Guy, Madara berpendapat kalau Guy adalah orang terkuat pengguna taijutsu yang ditemuinya selama ini.

Nah, diakui oleh Madara. Yah, meskipun pada akhirnya Madara tidak mati tetapi mendapati bagian tubuh kananya hancur karena serangan Guy. Begitu pula dengan Guy yang tidak jadi mati karena ditolong oleh Naruto.

Yah, itu dia tadi beberapa pertarungan hebat Madara Uchiha. Menurut kamu jika dengan kekuatan penuh, akankah Madara Uchiha bisa mengalahkan dua shinobi terhebat saat ini Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto di era Boruto?