Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata galau berarti kacau, yang biasanya melibatkan tentang pikiran. Galau juga sering diidentikan dengan perasaan bingung, tidak karuan dan tidak jelas. Umumnya terjadi ketika kita dihadapi oleh dua pilihan yang berat atau kejadian yang membingungkan.
Galau terjadi nyaris di semua lapisan masyarakat dan seluruh rentang usia. Namun dewasa ini, kata galau lebih dekat dengan remaja dan kehidupannya, terutama mereka yang sedang mengalami patah hati setelah putus dengan kekasih.
Meskipun biasa terjadi di maysarakat, bukan berarti galau setelah putus dengan kekasih boleh ditolerir. Sebaliknya, galau harus diperangi dan dihadang karena jika dibiarkan dapat menimbulkan stress yang lebih berat.
Sulit ya menangkal galau setelah putus dengan kekasih? Mungkin bisa jadi caramu salah!
Untuk menangkal galau, ada 5 hal yang harussegera kamu lakukan;
1. Lapang Dada
Kesalahan paling umum yang terjadi ketika kita baru patah hati adalah tidak terima. Banyak orang akhirnya menghabiskan waktunya untuk meratapi kegalauan, menangis berhari-hari bahkan sampai tidak mau makan. Beberapa malah berharap bisa menjalin hubungan tersebut kembali dan akhirnya malah terjebak di penjara yang sama.
No way! Jangan lakukan itu lagi
Lapang dada memang hal mudah diucapkan, sulit dilakukan. Tapi percaya, deh, dengan menangis, kamu malah menunjukan sikap tidak dewasa kamu dan kelemahan kamu kepada mantan pacar kamu. Bisa jadi, dia malah memanfaatkan sikap kamu untuk kepentingan dia, seperti mengajukan syarat yang aneh-aneh kalau mau balikan.
Ada banyak contoh sepasang kekasih terjebak dihubungan yang tidak sehat hanya karena tidak bisa saling rela. Jangan sampai kamu jadi salah satunya!
2. Intropeksi Diri
Meskipun berakhirnya hubungan kalian belum tentu karena kamu, kamu tetap tidak boleh menyalahkan dia dan merasa kamu telah melakukan yang terbaik. Bisa jadi, ada hal yang kamu lakukan membuat dia marah, meskipun kecil, dan malah mengkhianati kamu.
Kesalahan kecil ini mungkin bisa menjadi penyebab keretakan hubungan kamu dengan orang lain di masa depan. Tentu saja kamu pasti tidak ingin itu terjadi.
Maka dari itu, demi menghindari melakukan kesalahan yang sama di masa depan, ada baiknya kamu melakukan intropeksi diri, mencari tahu letak kesalahan kamu dan mencoba memperbaikinya demi diri kamu sendiri dan orang-orang yang kamu sayang.
3. Berhenti Stalking Dia
Hal yang harus kamu lakukan berikutnya adalah berhenti stalking dia! Ini penting banget, karena gimana mau move on kalau kamu belum lepas dari bayang-bayang si dia?
Meskipun memblokir semua kontak dengan si dia kadang terkesan tidak dewasa, apa salahnya dilakukan jika berhasil? Tapi tetap, kamu harus sudah melakukan tahap pertama dulu, yaitu lapang dada. Biarkan kamu menjalani hidupmu dan fokus dengan orang-orang yang sayang sama kamu. Buang si dia jauh-jauh dari pikiran dan jangan peduli dengan siapa dia akan jalan nantinya. Jangan iri, jangan marah. Kamu pasti akan dapat yang lebih baik!
4. Buat Rencana
Setelah kamu selesai mengatasi kesedihan juga kegalauanmu, sekarang waktunya kamu membuat daftar hal apa yang ingin kamu lakukan ke depannya.
Apakah kamu ingin mencari segera pengganti dia? Kalau ya, kapan kamu akan cari? Atau kamu sudah lelah sama cinta-cintaan dan memutuskan fokus pada pendidikan atau karir dulu? Yang pasti, jangan buat keputusan ketika kamu sedang sedih, marah atau malah senang. Sebab keputusan yang diambil saat sedang dikuasai emosi biasanya timpang sebelah dan tidak berakhir bagus.
5. Move On
Tahap terakhir ini akan mudah kalau kamu sudah menyelesaikan empat tahap sebelumnya.
Move on lah!
Kembalilah ke hobi kamu, lakukan hal-hal yang bermanfaat dan bertemanlah dengan orang-orang yang membawa pengaruh baik. Ada baiknya kamu fokus pada pendidikan maupun karier kamu.
Keep in mind kalau hidupmu itu tergantung kamu, dan kebahagianmu itu yang paling penting. Jadi jangan biarkan kenangan akan si dia membuat kamu rapuh dan malah lemah!
