Kampung halaman merupakan asal dari para perantau yang mengadu nasib di kota-kota besar. Kebiasaan merantau menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat desa untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih menghasilkan banyak uang.

Di Indonesia terdapat juga tradisi mudik yang menjadi ajang bagi para kaum urban untuk kembali ke kampung halaman. Mudik bersama biasa dilakukan oleh para pengadu nasib di Kota ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri. Maklum saja, masyarakat Indonesia sebagian besarnya adalah beragama Islam. Jadi, tidak heran saat orang-orang kan berbondong-bondong pulang ketika lebaran untuk bertemu dengan saudara yang berada di desa.

Terdapat beberapa hal menarik yang membuat masyarakat yang merantau rindu dengan desanya selain keluarganya. Berikut ini adalah hal-hal menarik tersebut.

1. Orang-orang di desa bisa dikatakan lebih ramah jika dibandingkan dengan orang-orang di kota.

2. Sikap gotong royong dari para penduduk desa menjadi sebuah hal yang sulit ditemukan di kota.

3. Tingkat solidaritas dan simpati masyarakat di kampung halaman juga menjadi salah satu hal yang dirindukan para kaum perantauan. Dari ketiga hal di atas mungkin harus dibiasakan lagi di kota, supaya nilai-nilai luhur yang menjadi ciri dari rakyat Indonesia tidak luntur dan hilang termakan zaman.

4. Saat musim mudik tiba, masyarakat yang merantau akan berbondong-bondong pulang. Hal ini membuat pedesaan menjadi lebih ramai dari biasanya. Dan akan sepi kembali setelah ditinggal kembali ke kota setelah pekerjaan di kota telah memasuki masa aktif.

5. Hal terakhir yang menjadikan orang-orang rindu akan kampung halamannya adalah kondisi alam yang asri dengan banyaknya pohon, lahan pertanian yang masih luas dan hijau seperti sawah dapat menjadi salah satu obat penenang bagi para perantau yang bosan dengan suasana perkotaan. Ini juga bisa menjadi sarana wisata gratis untuk mereka yang pulang ke desanya.