5 Fakta Rafli Colton, pesepak bola Indonesia cucu Benyamin Sueb

Indonesia memang tidak kehilangan pemain berbakat dalam urusan sepak bola. Setiap harinya kita menyaksikan para pemain Indonesia seperti Boaz Solossa yang bertanding di lapangan sambil merayakan selebrasi usai puas mencetak gol ke gawang lawan. Selain nama pemainnya yang mentereng, suporter sepak bola Indonesia justru tidak kalah serunya dalam mendukung tim kesayangannya sehingga mereka layak diacungi jempol karena sikap fanatiknya. Jadi, kecintaan orang Indonesia terhadap sepak bola tak akan pernah pudar sekalipun.

Kali ini, Indonesia mempunyai satu pemain anak bangsa yang membanggakan dunia. Pemain tersebut adalah Rafli Colton Benyamin sang pesepak bola kebanggaan Tanah Air yang sedang merintis karier sepak bolanya di luar negeri. Putra kedua pasangan Benny Pandawa Benyamin dan Anindita Sekarpeni dikabarkan akan menjalani trial di salah satu Klub Belgia yaitu Royal Excel Moucron pada bulan Juli mendatang.

Kabar menggembirakan ini diperoleh setelah dia mendapat rekomendasi dari agensi sepak bola terkemuka dunia yaitu Foot Detection untuk berlatih di sana seumur hidup. Dengan adanya kesempatan emas ini, Colton berharap dapat menjadi inspirasi bagi pesepak bola Indonesia lainnya yang mengikuti jejaknya dalam bermain di Eropa supaya Indonesia tidak hanya dijuluki sebagai tim jago kandang saja.

Daripada kamu penasaran sama Rafli Colton, inilah 5 faktanya yang jarang kamuketahui.

1. Asal usul nama Colton.

Foto: www.antvklik.com

Menurut pengakuannya, nama Colton konon didapatkan dari Kota Colton yang terletak di California, Amerika Serikat. Entah kebetulan atau tidak, sang ayah sengaja memberikan namanya dari kota tersebut karenaia sempat bekerja sebagai tenaga kontrak selama kurun waktu tiga tahun, dari 1998 sampai 2001.

Secara garis besar, Colton diharapkan tumbuh menjadi seorang anak yang terampil, ulet, dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Benar saja, nama Colton yang disematkan pada Rafli justru membawa hoki padanya karena karier sepak bolanya benar-benar bersinar di mana dia sukses menaklukkan dunia lewat skill-nya yang memukau.

2. Sempat berpikir pindah ke Jerman demi karier sepak bolanya.

Foto: instagram.com/@cltnbnymn

Dilansir dari bola.com, keinginan Colton untuk bermain di Jerman sebenarnya terbuka lebar setelah menyaksikan pertandingan Bayern Munich di layar kaca. Dalam pemikirannya, dia menyebut Bundesliga sebagai liga terbaik seantero Eropa sampai-sampai dia tertarik untuk bermain di sana demi karier sepak bolanya yang cerah.

Seiring berjalannya waktu, Colton malah beralih hijrah ke Prancis yang terkenal sebagai negerinya penghasil sepak bola selain Inggris. Alasan Colton memilih Prancis karena banyak sekali pemain berbakat di dalamnya serta infrastrukturnya yang memadai. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk magang di klub Liga 3 Amatir Prancis yaitu AsML (As Montreal La Cluse)dengan berposisi sebagai pemain tengah.

Berkat skill sepak bolanya yang bagus dalam mengecoh pemain lawan, dia sering diikutsertakan dalam setiap pertandingan sepak bola antar PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) dengan mewakili PPI Prancis. Hasilnya adalah dia sukses mengantarkan timnya juara sekaligus tak terkalahkan di turnamen.

Saat pertama kali berjuang di sana, Colton pernah merasakan pengalaman jalan kaki hingga larut malam akibat sulitnya mencari angkutan umum di Prancis. Untungnya, rekan-rekan sesama timnya ikut menawarkan tumpangan padanya agar bisa pergi ke tempat latihan secara bersama-sama. Tanpa bantuan mereka semua, dia mungkin sudah luntang-lantung di negeri orang.

3. Mengejar mimpi ke Prancis dengan perjuangan yang berliku-liku.

Foto: euromanagement.co.id

Berawal dari mengikuti seminar di SMAN 34 Jakarta, Colton langsung mendaftarkan diri di Euro Management Indonesia dengan mengambil jurusan Sport Management. Tak disangka, dia terpilih mengalahkan ribuan siswa lainnya dari berbagai daerah se-Indonesia yang mengikuti seleksi serupa. Setelah berjuang sekuat tenaga, dia akhirnya resmi diterima di Universite de Franche-Comte melalui jalur Scholarship Euro Management.

Demi mengejar impiannya, Colton rela kursus bahasa Prancis selama satu bulan penuh di Euro Management. Tujuannya adalah dia ingin meningkatkan kemampuan bahasa Prancisnya menjadi level B2 supaya lebih mudah beradaptasi di Prancis dengan santai. Di luar menguasai bahasa Prancis secara fasih, dia berkeinginan tinggi untuk merantau ke Prancis demi meraih cita-citanya sebagai pesepak bola profesional di mana dia ingin bermain seperti Lionel Messi yang diidolakannya sejak lama.

4. Punya hubungan darah dengan Benyamin Sueb.

Foto: instagram.com/@cltnbnymn

Bagi yang belum tahu, Colton ternyata masih mempunyai hubungan darah dengan Benyamin Sueb. Kakeknya lebih dikenal sebagai seniman legendaris Indonesia sepanjang masa. Seakan berbeda jalur dari sang kakek, Colton mantap berkarier sebagai pesepak bola demi mengharumkan nama bangsa.

Sayangnya, Colton belum sempat bertemu mendiang Benyamin Sueb semasa hidupnya. Hal ini terjadi karena Colton baru lahir 5 tahun kemudian setelah meninggalnya Benyamin Sueb pada tahun 1995. Walaupun jarang bertatap muka, Colton menyebut kakeknya adalah sumber inspirasinya dalam menentukan masa depannya yang lebih baik. Hal ini membuktikan bahwa dia berhasil lepas dari bayang-bayang kakeknya selama ini.

5. Aktif sebagai YouTuber.

Foto: instagram.com/@cltnbnymn

Di samping profesinya sebagai pesepak bola, Colton juga ternyata ikut ketagihan menjadi YouTuber dadakan sama sepertipesohor Tanah Air lainnya. Lewat kanal YouTubenya yang bernama Colton Benyamin, dia sering mengunggah aktivitas dalam kesehariannya. Dimulai dari pengalaman kuliah yang serba terbatas sampai jalan-jalan menelusuri tempat bersejarah di berbagai belahan dunia.

Di samping itu, penyampaian videonya kebanyakan berasal dari bahasa Betawi dan terkadang dicampur dengan bahasa Indonesia maupun asing. Video buatan Colton ini tak jarang membuat semua penonton tertawa sama tingkah lucunya yang menggemaskan.