Setiap manusia pasti memiliki perasaan dan sifat masing-masing dalam dirinya. Sifat dan perasaan tersebut ada yang baik dan ada pula yang buruk. Tetapi, dalam agama Islam, Allah mencintai umat-Nya yang memiliki sifat dan perasaan yang baik juga terpuji. Beberapa sifat baik dan terpuji tersebut diabadikan Allah dalam Alquran melalui firman-Nya. salah satu sifat terpuji yang dicintai Allah adalah sifat sabar.

Sabar merupakan sifat atau akhlak terpuji yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Sabar dapat diartikan sebagai sifat menahan diri dari berbagai situasi dan keadaan yang dapat merugikan atau dapat menahan diri dalam menghadapi sesuatu secara tenang dan tidak mengeluh atau tidak terburu-buru. Ada banyak hadis dan ayat Alquran yang menjelaskan tentang keutamaan dan manfaat sabar bagi orang-orang beriman. Tetapi kali ini penjelasan dan keutamaannya dibatasi menjadi lima bagian sebagai berikut.

1. Sabar merupakan cobaan dari Allah SWT kepada umat-Nya.

Sabar adalah salah satu cobaan yang diberikan Allah kepada umat-Nya. mengapa demikian? Ada kalanya Allah ingin menguji umatnya dengan berbagai keadaan, baik itu keadaan susah, sakit, maupun senang. Allah ingin melihat kesungguhan umat-Nya untuk bersabar dalam menghadapi segala ujian yang diberikan dalam kehidupan.

Bagi orang-orang yang bersabar dengan sungguh-sungguh dan tidak berprasangka buruk sedikit pun kepada Allah, maka akan diberikan Allah berita gembira. Berita gembira tersebut bisa berwujud di dunia dalam bentuk kasih sayang dan rahmat Allah yang akan dicurahkan kepada umat yang bersabar dalam melewati ujian yang diberikan Allah kepadanya. Dan bisa pula berwujud pada akhirat nanti yaitu berupa pahala. Ada ayat Alquran yang menjelaskan tentang hal tersebut, yaitu QS. Al-Baqarah ayat 155 yang artinya:Sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

2. Sabar akan mendatangkan pahala tanpa batas dari Allah SWT.

Jika di dunia yang dibutuhkan oleh manusia itu adalah harta, di akhirat yang dibutuhkan dan kekal bersama manusia itu adalah pahala. Pahala merupakan seuatu hal yang abadi di sisi Allah dan akan membawa seseorang dalam keadaan baik ketika berjumpa dengan Allah SWT di akhirat kelak saat hari perhitungan. Orang yang memiliki pahala lebih besar daripada amalan keburukan nya, maka akan abadi si surga Allah.

Oleh sebab itu, bagi orang beriman, menjalankan suatu ibadah yang memiliki perhitungan pahala besar merupakan suatu hal yang harus dikerjakan. Orang-orang yang bersabar atas segala cobaan dan ujian dalam kehidupannya akan mendapatkan pahala yang tanpa batasan dari Allah SWT. Hal ini termaktub dalam firman Allah di QS. Az-Zumar ayat 10 yang artinya:Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

3. Sabar merupakan perbuatan yang diutamakan.

Seperti yang kita ketahui, ada beberapa sifat dan perbuatan yang sangat diutamakan dan dicintai Allah. Sabar merupakan perbuatan utama di sisi Allah. Kita mengetahui bahwa para nabi pun yang sangat mulia di sisi Allah diberikan ujian-ujian untuk menguji sejauh mana kesabaran mereka.

Contohnya saja Nabi Zakarya yang diuji tidak memiliki keturunan dan bersabar dalam jangka waktu yang lama. Selain itu ada pula Nabi Ayub yang diberikan cobaan berupa penyakit dan melalui kesabaran yang begitu lama sampai disembuhkan Allah SWT. Oleh sebab itu, tak heran apabila Allah mengatakan bahwa sabar itu merupakan perbuatan yang diutamakan. Hal ini termaktub dalam Al-quran QS. Asy-Syuura ayat 43 yang artinya:Tetapi, orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya, (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.

4. Sabar disertai dengan ujian dari Allah SWT.

Tak ada seorang pun di dunia ini yang tak pernah diberikan Allah ujian atau cobaan, baik ujian berupa kehilangan harta benda, orang tersayang, maupun kehilangan sesuatu yang sangat dicintai lainnya. Tetapi hal itu semata-mata dilakukan Allah demi mengetahui sejauh mana kita sebagai umat manusia dan hamba Allah dalam menghadapinya secara ikhlas dan sabar.

Ikhlas dan sabar tidak bisa dikatakan melalui ucapan saja. Melainkan harus dilakukan dan diserta dengan sikap dan juga perbuatan. Orang yang sabar pada umumnya akan memiliki sikap tenang dan perbuatan yang baik serta tidak merugikan orang lain dan dirinya sendiri apabila diberikan ujian dan cobaan oleh Allah SWT. Hal ini termaktub dalam Alquran QS. Muhammad ayat 31 yang artinya:Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu.

5. Allah selalu menyertai orang yang sabar.

Allah menyertai setiap perbuatan hamba-Nya dan Allah tidak pula meninggalkan hamba-Nya dalam keadaan apa pun. Tetapi, bagi orang-orang yang selalu bersabar dan ikhlas semata-mata karena Allah dan melihat bahwa ujian itu merupakan tanda bahwa Allah menyayangi mereka, maka Allah akan selalu melimpahkan rahmat-Nya dan akan selalu menolong hamba tersebut dalam keadaan susah dan memerlukan pertolongan Allah semata.

Oleh sebab itu kita harus yakin bahwa ujian yang diberikan kepada kita buka semata-mata Allah ingin menyusahkan kita, melainkan Allah ingin berada lebih dekat dengan kita dan menyertai kita dalam kesabaran. Hal ini termaktub dalam Alquran QS. Al-Baqarah ayat 153 yang artinya:Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.