Persaingan dua komik superhero yang mendominasi dunia yaitu Marvel dan DC Comics telah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Hero-hero yang mereka miliki bersaing untuk dominasi di dunia perkomikan.

Akan tetapi jika melihat dari film-film yang dihasilkan oleh keduanya, nampaknya DC Extended Universe lelah dengan kejayaan film-film Marvel Cinematic Universe, apalagi setelah film Avengers: Endgame dirilis.

Lantas mengapa DC gagal disaat Marvel mendulang kesuksesan luar biasa di dunia perfilman? Berikut ini 7 alasannya.

1. Perencanaan Marvel Lebih Matang Dibanding DC

5 Alasan film Marvel lebih sukses dari DC, superheronya humanis

Sejak munculnya film Iron Man pada tahun 2008, nampaknya marvel sudah mengetahui arah film-film mereka kedepannya. Pentunjuknya ada pada film Iron Man pertama yang membicarakan tentang inisiasi avengers di post credits film tersebut. Setelah itu muncullah film-film Marvel yang saling berkaitan satu sama lain hingga mencapai puncaknya pada film Avengers: Endgame.

Lantas bagaimana dengan DC? Mereka nampak terlalu terburu-buru untuk mengejar kesuksesan Marvel. DC Extended Universe dimulai pada tahun 2013 dengan merilis Man of Steel, yang berbarengan dengan Iron Man 3 dan Thor: The Dark World. Butuh waktu tiga tahun hingga DC merilis film lagi yaitu Batman v Superman: Dawn of Justice yang mendapat respon negatif dari kritikus dan juga penggemar. Pada tahun 2017 DC merilis Wonder Woman dan Justice League.

Perencanaan yang berantakan membuat DC terlihat kacau.

2. Marvel Lebih Aktif dalam Membuat Film Dibanding DC

5 Alasan film Marvel lebih sukses dari DC, superheronya humanis

Dalam 11 tahun Marvel berhasil membuat 22 film atau sama dengan 2 film dalam per tahun. Lantas bagaimana dengan DC? DC hanya menghasilkan 7 film dalam rentang 7 tahun. Keaktifan Marvel dalam pembuatan filmnya ini, tentu mereka lebih bisa menghubungkan cerita film pertama dengan film lainnya.

Marvel juga tidak ragu memperkenalkan superhero yang tidak terlalu dikenal seperti Black Panther dan Doctor Strange, sedangkan DC sulit melepaskan ketergantungan terhadap trio superheronya yaitu Batman, Superman, dan Wonder Woman.

3. Respon Publik yang Lebih Positif Terhadap Film Marvel dibandingkan DC

5 Alasan film Marvel lebih sukses dari DC, superheronya humanis

Dapat dilihat dari respon publik bahwa film-film Marvel lebih sering mendapatkan respon positif jika dibandingkan dengan film-film DC. Kita ambil saja contoh dari situs Rotten Tomatoes. Film terburuk dari Marvel yaitu Thor: The Dark World dengan penilaian 66%. Berbanding terbalik dengan DC, film terburuk mereka di DC Extended Universe yaitu Suicide Squad dengan nilai hanya 27% dan film Batman v Superman: Dawn of Justice dengan nilai 28%.

Bagaimana dengan film terbaik keduanya? Marvel mempunyai Black Panther dengan skor 97% dan DC memiliki Wonder Woman dengan skor 93%.

4. Superhero Milik Marvel Lebih Humanis

5 Alasan film Marvel lebih sukses dari DC, superheronya humanis

Wonder Woman dewa, Superman Alien, dan Aquaman dewa lautan. Nampaknya superhero DC selain Batman, memiliki kekuatan tak terbatas karena bukan manusia biasa. Berbeda dengan superhero-superhero Marvel. Yang memiliki kekuatan dewa hanyalah Thor. Captain Marvel yang merupakan superhero terkuat di Marvel Cinematic Universe dan Scarlet Witch memiliki kemampuan super karena efek Infinity Stones.

Banyak superhero yang lebih manusiawi di film-film Marvel, hal inilah yang membuat superhero-superhero Marvel terasa lebih dekat dengan fans dibanding DC.

5. Sisipan Komedi, Post Credit Scene,dan Cameo Stan Lee

5 Alasan film Marvel lebih sukses dari DC, superheronya humanis

Banyak sekali yang beranggapan film-film DC terlalu serius dan dark. Jarang sekali selipan nuansa humor di setiap film-film DC. Berbeda dengan Marvel yang sering memiliki sisipan komedi dalam film-filmnya. Tidak perlu menyebut Deadpool, sebut saja Guardian of the Galaxy atau Ant-Man yang dapat menggugah tawa para penontonnya. Mungkin karena alasan ini DC memutuskan merilis film Shazam! yang penuh dengan nuansa komedi dalam ceritanya.

Marvel juga selalu menyelipkan post-credit scene di setiap akhir filmnya (kecuali film Avengers: Endgame) yang kadang membuat penasaran penontonnya. Nilai tambah film-film Marvel juga selalu hadirnya cameo dari sang legenda Marvel yaitu Stan Lee.